PART 06

505 59 4
                                    

Sebulan sudah pernikahan mereka. Sekarang mereka tinggal di rumah mereka sendiri.
Tiap pagi saint selalu menyiapkan sarapan untuk apon walau tidak pernah disentuh sekali pun oleh apon.

Begitu juga makan malam. Saint berusaha menjadi istri yang baik untuk apon walau dia sudah sangat sibuk di kantor tapi saint tetap berusaha menyiapkan segala kebutuhan apon.

Walau kadang tidak pernah apon hiraukan. Dalam satu bulan hubungan mereka sama sekali tidak berkembang alias jalan di tempat.

Terkadang saint ingin menyerah tapi dia selalu ingat pesan dari can sahabatnya.

" cinta gak bisa dateng kilat saint. Orang merasakan cinta itu berbeda beda. Mungkin emang apon bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta " nasehat can yang terus berputar di otak nya.

" mungkin emang semua butuh proses " ujar saint bila sedang ada di titik terendahnya.

Siang itu kebetulan saint akan ada meeting di kantor apon setelah jam makan siang.

Niat ingin memberi kejutan pada sang suami saint datang lebih awal.
Saint datang sendirian can akan menyusul setelah jam makan siang pada saat waktu meeting.

Karena seluruh karyawan kantor apon tau bahwa dia istri dari pemilik perusahaan saint masuk tanpa kesulitan sama sekali.

Sampai di depan ruangan apon saint tidak menemukan chi sekertaris apon.
Dengan tidak bermaksud lancang saint masuk keruangan apon yang tidak di kunci.
Saint membuka perlahan pintu itu takut mengganggu apon.

Namun apa yang di lihat oleh saint sungguh sesuatu yang jauh di luar ekspetasinya.

Dia melihat chi duduk di pangkuan apon dan mereka sedang berciuman panas.

Mereka terlihat saling menikmati satu sama lain. Saint hanya terpaku tubuh nya membeku seolah ruangan itu adalah lemari es dengan suhu terdingin.

Saint tak mampu mengeluarkan sepatah kata pun. Mata nya terus memandang kearah dua insan yang sedang saling bercumbu tanpa menyadari kehadirannya.

Hingga mata apon menangkap kehadiran saint. Apon sangat terkejut dan langsung menurunkan chi dari pangkuannya.

Chi pun terlihat kikuk dengan keadaan ini. Apon membenarkan pakaiannya yang sudah berantakan begitu juga dengan chi.

" saint " panggil apon

" sorry kalo gue ganggu tadi nya gue mau majuin jadwal meeting tapi kaya nya gak perlu. Kalo gitu gue permisi " ujar saint sambil berlalu

Gue sebuah kata panggilan yang sangat janggal apon dengar dari saint. Karena semenjak mereka kenal walau apon menggunakan panggilan gue atau lo pada saint namun saint selalu menggunakan aku kamu pada apon.

Ada yang menyentil hati kecilnya apon ketika saint menggunakan kata gue.
Apon hendak mengejar saint dia perlu bicara pada saint atau saint akan mengadu pada orang tua mereka.

Namun chi mencegah itu.
" chi aku perlu ngomong sama saint " ujar apon

" iya tapi gak sekarang "

" gak bisa chi harus sekarang "

" sayang liat penampilan mu gak mungkin kamu keluar dengan keadaan berantakan " cegah chi lagi

Benar saja apin baru menyadari bahwa pakainya benar2 berantakan.

" bicara setelah meeting bukan kah kita ada meeting dengan saint " usul chi

" kamu benar sayang "

Saat meeting tiba ternyata hanya ada can saint beralasan ada meeting mendadak dengan vendor lain.

Sedangkan apon merasa saint tengah menghindarinya.

Setelah selesai meeting apon langsung bergegas pulang kerumah untuk menemui saint.

Saat sampai dirumah dia melihat pemandangan yang selalu dia lihat. Saint tengah masak makan malam untuk mereka.
Walau tak pernah di makan oleh apon.

Apakah saint akan mundur ?
Atau saint akan tetap bertahan ?

second love ( Perthsaint ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang