PART 16

586 54 5
                                    

Saint bangun sangat pagi dia berfikir ingin membuat sarapan yang segar. Sudah sebulan ini tiap pagi dia selalu merasa mual.

Setelah membersihkan diri dia turun kebawah untuk membuat salad.
Namun harapanya musnah ketika dia melihat sepasang suami istri tengah sarapan.

Ya sudah satu bulan ini chimon tinggal bersama mereka. Kehamilan chi juga sudah membesar apon kawatir terjadi sesuatu maka dari itu apon meminta chi tinggal bersama mereka.

Chi juga sudah tidak bekerja di kantor apon.

Namun perasaan ingin memakan salad mengalahkan rasa tidak nyamannya.
Dengan terpaksa saint menuju ke dapur untuk membuat makanan yang dia inginkan.

" sarapan saint chi sudah buat kan roti juga susu " ujar apon

" makasih tapi aku ingin makan salad " tutur saint menolak

" kenapa gue gak racuni makannya kok " balas chi

" chiii " tegur apon

" sudah sebulan chi disini tapi dia tidak pernah memakan makanan yang chi buat " keluh chi

" sorry chi bukan gak mau tapi memang gak bisa " jawab saint santai

" liat kan yang dia fikir masakan yang chi buat itu tidak layak dia makan " keluh chi lagi

" terserah apa kata mu yang jelas aku tidak bisa makan. Dan aku hanya ingin makan salad paham " ujar saint dan berlalu

" saint " panggil apon yang membuat langkah saint terhenti

" hemm "

" bisa kah kita hidup berdampingan tolong hargai chi sebagai istri ku juga " pinta apon

" tak perlu takut aku menghargai nya sebagai istri mu karena itu juga satu satunya alasan ku menerima doa disini. Tapi untuk soal makanan sorry aku gak bisa bukan aku tak menghargai chi tapi aku tak bisa makan pedas kau sangat tau itu namun yang di masak dia selalu pedas karena kamu menyukainya " jelas saint panjang lebar

Apon hanya terdiam betul saint rak bisa makan ledas dan chi memasak selalu pedas.

Tiap hari ada saja yang di lakukan oleh chi yang membuat saint jengah seperti malam ini.

Saint sudah sangat lelah karena harus mondar mandir untuk proyek baru nya tapi ketika sampai rumah dia melihat chi sedang bergelayut manja pada apon.

Bohong kalo dia tidak marah bohong kalo dia tidak cemburu namun apa yang bisa dia lakukan hubungannya dengan apon tidak pernah berubah walau mereka sudah tidur bersama.

Karena saint sudah merasa risih dan untuk tetap menjaga kewarasannya saint memutuskan untuk lulangvke apartemennya seminggu ini.

Apon benar2 kawatir pada saint dia pun menyusulnya ketika tau saint ada di apartemennya.

Saint sedang memakan saladnya ketika apon datang.

" kenapa tidak pulang kerumah " tanya apon sedikit emosi

" aku banyak kerjaan apartemen lebih dekat ke kantor " jawab logis saint

" kau menghindar dari phi " tanya apon penuh penekanan rasa rindu di dadanya sudah tidak lagi dapat dia bendung.

" buat apa " jawab saint santai

" maafkan phi kalo harus membawa chi kerumah dan itu membuat mu tak nyaman " jelas apon pelan

" itu bukan masalah "

" phi rindu padamu "

Apon mendekati sainrmt dan langsung mencium bibir saint rasa saos salad sangat terasa dari bibir saint tapi itu tak menghentikan apon untuk melumat bibir indah milik saint.

Awalnya saint hanya diam ada rasa ragu di hatinya namun lama kelamaan saint terbawa suasana merasa ciumannya di respon apon mulai melakukan lebih kerinduan dan dahaga nya akan saint seolah mendapatkan penawarnya.

Saat apon akan menidurkan saint di kasur bunyi bell pintu menyadarkan saint untuk tidak terbuay.

Saint buru buru membuka pintu dan ternyata peak yang datang.

Hati tidak bisa bohong tapi luka tetap menganga.

second love ( Perthsaint ) END Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang