second love ( Perthsaint ) END

PART 04

Hari pernikahan pun tiba. Saint dan apon akhirnya resmi menjadi suami istri.
Acaranya sangat mewah dan sangat megah. Bagaimana pun apon dan saint adalah anak tunggal dari pengusaha terkenal.

Setelah selesai acara saint dan apon menuju kamar mereka. Kamar pengantin yang sangat indah dan romantis.

Saint baru selesai mandi saat apon memasuki kamar mereka.

" gue mau keluar kalo lo mau tidur lo tidur aja. Gue bawa kunci kamar " ujar apon

Awalnya saint syok tapi dia pun todak bisa berbuat banyak. Dia hanya mengangguk tanda dia mengerti.
Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir saint.

Apon pergi ke apartemen chi yang dia beli saat mereka menikah 1 tahun lalu. Yah chi dan apon sudah menikah 1 tahun lalu diam diam.

Sebulan setelah chi jadi sekertaris apon mereka menjalin hubungan dan 1 tahun kemudian mereka menikah diam diam karena yoon tidak setuju dengan alasan apon sudah di jodohkan.

Saat ini chi sedang mengandung 1 bulan. Maka dari itu apon lebih memilih datang ke apartemen chi dari pada bersama saint di hotel.

Sebesar itu apon mencintai chi. Mereka menikah hanya secara agama saja karena bila menikah secara hukum yoon akan tau.

" sayang masih marah " bujuk apon pada chi ketika chi membuka pintu apartemen mereka.

" apa aku punya hak untuk marah. Ketika aku hanya istri yang di sembunyikan oleh mu " ujar chi sambil berlinang air mata

Apon paling tidak tahan melihat chi menangis. Di dekap nya sang istri di belainya lembut punggung chi.
Apon terus berusaha menyalurkan rasa cintanya untuk chi melalui dekapannya.

" maafkan aku sayang. Kamu yang sabar yah ini hanya akan berlangsung 1 tahun. Ketika anak ini lahir aku akan menceraikan saint dan akan bawa kamu kehadapan daddy dan buna. Aku yakin mereka akan terima karena bagaimana pun ini ada cucu mereka " jelas apon

" namun bagaimana bila saint punya anak dari mu " tanya chi

" percaya lah sayang aku tidak akan pernah menyentuh saint kamu gak usah kawatir yah " jelas apon lagi.

" janji " pinta chi

" janji "

Akhirnya mereka tertidur saling berpelukan saling menguatkan untuk menghadapi kenyataan yang ada.

Sedangkan jauh di hotel tempat pernikahan apon dan saint terlihat sang pengantin tengah menatap bulan purnama.

" tuhan bila seandainya memang semua ini bukan yang terbaik untuk ku berilah aku jalan keluar. Aku akan sabar menunggu hingga saat nya tiba " tutur saint pada diri nya sendiri

" huuuhhh bagaimana pun dia sudah menjadi suami ku. Dia boleh dingin padaku atau tak menganggapku tapi aku masih punya kewajiban seorang istri " tekad saint pada dirinya sendiri

" mudah2an setelah ini dia akan tau bahwa pernikahan ini bukan main main. Kami bisa belajar saling mencintai " kata kata saint untuk mencoba menyemangati hatinya.

Malam makin larut tanpa saint sadari dia tertidur di balkon hotel.
Hingga teriknya matahari membangunkannya.

Saint terjaga dari tidurnya. Setelah sadar dia ada di balkon dia bergegas masuk mengharap suaminya ada disana namun semua nya nihil apon tidak ada disana.

Saint bingung sendiri dia akan kembali ke apartemen nya atau ke rumah apon. Sedangkan saint tak memiliki no handphone apon.

Disaat dia kebingungan ton menelponnya meminta dia dan apin untuk makan siang di rumah nya.

Akan kah secepat itu semua terungkap ?
Bila sudah terjadi seperti ini siapa yang patut disalahkan ?