001. HARI YANG BURUK

3.1K 170 1
                                    

Bandung, Indonesia
10 Juli

"Bos lo udah nemuin sekolahnya belum? Kalo belum gue ada ni bangku kosong"

"Bangku kosong?" Tanya balik Remaja dengan piercing di telinganya.

"Like that. Dari rumor sebelum penetapan pembagian murid dikelas, ada satu murid yang mengusulkan untuk pindah kelas and ya satu bangku kosong".

"Oke" Finalnya.

"Gitu doang?" Remaja dengan topi pink bergambar kuda itu kesal dengan respon orang di depannya yang sedang santai membaca majalah.

"Ya"

"Oke gue ga akan berkomentar kali ini. Tapi lo harus janji jangan buat masalah dengan yang namanya Prince" Ia berucap serius.

"Oke"

Jakarta, Indonesia
SMA Internasional Gemama, 17 Juli
06.00

"Huhh! Apa Indonesia memang seperti ini? Ini masih terlalu pagi sialan! Uh jam tidurku.." Keluhnya membungkuk kedua tangan menumpu pada lutut terengah-engah pasca berlari dari rumah ke sekolah.

"Kemana Gavin?" Monolognya bertanya pada diri sendiri sambil mengamati sekitaran.

Tiba tiba saja suara beberapa motor menggema di seluruh halaman depan sekolah. Anehnya para siswa yang masih di luar sekolah mengamati dengan serius gerbang yang tepat berada di belakangnya.

Ia juga ikut menanti berdiri di tengah tengah gerbang. "Kenapa? Artis datang kah? Agnes Monica? Farel? Jessica Milla? Daddy Corbuzier? Reza Arab? Popo Bearbie?" Batinnya penasaran.

Brumm Brumm.

Beberapa detik kemudian lima motor ninja terlihat di balik gerbang, lantas dua penjaga gerbang dengan cepat membukakan gerbang dengan pelan. Slow motion.

Lima motor dengan formasi sempurna empat orang berada mengapit satu orang dengan motor ninja hitam. Para siswa sekitar berteriak histeris namun diabaikannya.

Ia hanya terfokus pada seseorang di tengah itu. "Cih! Serigala putih gue lebih keren".

Saat sudah melewati gerbang keempat orang bermotor itu melewatinya begitu saja dengan kecepatan tinggi melaju menuju parkiran sekolah. Sedangkan—

"Apa? Mau cari masalah ni asu!" Batinnya melihat dengan jelas seseorang yang tadi di tengah empat orang sebelumnya berhenti tepat satu meter di depannya.

Tangan si pengendara motor itu mengisyaratkannya untuk menyingkir. Dirinya paham tapi...

"Buta lo? Kiri kanan gue masih ada jalan, lo kira ni sekolah punya nenek moyang lo apa?" Sentaknya sedikit berteriak membuat siswa siswi yang mendengar itu kaget.

Tetap saja pengendara motor hitam itu kekeh mengisyaratkan sekali lagi. "Emang anjing si anjing".

Habis kesabaran pengendara motor hitam itu menekan pedal gas hingga sampai ban motor depan menyentuh ujung sepatu yang di kenakannya.

"Lo—" Sambil menunjuk tepat di depan wajah pengendara itu yang mengenakan helm fullface, sebelum mengeluarkan umpatan itu.

Seseorang tiba tiba menarik dirinya paksa menggeret masuk ke gedung sekolah walau ia memberontak masih dengan menunjuk nunjuk si pengendara.

TALLER THAN ME [ bl omegaverse ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang