007. ENIGMA (2)

1.5K 97 0
                                    

   Diruang guru kini ada beberapa orang termasuk Nani berdiri dengan menundukkan kepalanya mendengarkan omelan dari kepala sekolah didepannya.

Ini sudah hampir satu jam dan guru itu masih saja tidak mengerem mulut merah lipstik itu. Omega, ya guru itu adalah seorang Male Omega.

Dari awal sampai detik ini omelan berlangsung dalam hati Nani ia hanya membatin tanpa bisa berkata terus terang. Walaupun dia anak yang terkesan bandel tetap saja ia harus menjaga sikap terhadap yang lebih tua kecuali jika pihak yang lebih tua melewati batasnya.

Diruangan kepala sekolah ini juga ada dua guru lain yaitu wali kelas serta guru yang mengajar disaat jam tadi.

Disampingnya ada— ibu Dewa(?).

Beberapa saat kemudian telinga kanan Nani seperti ada yang menggelitik dan terasa gatal ia menggaruk bagian dalam telinganya yang gatal itu.

Tak disangka guru yang jelas mengomel itu tambah memprotes. "Kamu Nani! Dengarkan jika saya menasihati kamu. Hey! Kamu dengar tidak atau kamu mau saya keluarkan hari ini juga"

"Lebih baik keluarkan saja sekarang ngga rugi juga gue keluar malah untung" gumam Nani namun itu masih terdengar oleh telinga Ibu Dewa.

Lantas Ibu Dewa menambahkan "Kemana orang tuamu bocah hah?! Apa begini mereka mendidikmu?!!"

"Anda jangan membawa bawa orang tua saya bahkan saya pun tidak tahu orang tua saya dimana sejak saya ada didunia ini" terpancing sudah emosi yang ia tahan sedari awal.

Orang orang yang berada diruangan itu terdiam apalagi saat mereka mencium bau pheromone kemarahan keluar dari tubuh Nani.

Diruangan itu hanya Nani sendiri yang Alpha dan yang lain adalah Omega. Namun reaksi yang didapat dari Kepala Sekolah itu malah tambah membuat Nani kelimpungan menampung kemarahan dalam hatinya.

"Murid baru sudah membuat masalah. Mencuri dan memukul teman sabangku mu, apa yang akan kau lakukan setelah ini?! membunuh?"

"JAGA MULUT ANDA!"

Mereka terkejut dengan bentakam itu disertai pheromone yang lebih pekat keluar mendominasi seluruh ruangan.

Omega omega itu serasa tercekik mencium bau pheromone yang masuk menyengat dihidung.

Mencoba menenangkan diri "Berikan hukuman apa untuk saya dan saya akan melakukannya" selembut mungkin dan kembali menarik pheromone miliknya.

Mata Nani beralih menatap Ibu Dewa "Saya akan membayar Rumah Sakit Anak Anda".

Setelah itu ia keluar meninggalkan keheningan diruangan yang masih menyisakan sedikit pheromone Nani.

Akhirnya mereka bisa bernapas normal kembali. Beberapa saat hening melingkupi sebelum Ibu Dewa melirik Kepala Sekolah yang masih setengah kaget.

"Lakukan seperti apa yang saya minta. Apapun itu singkirkan Anak haram itu dari sekolah ini"
titahnya yang hanya di balas anggukan kaku.

Mereka tidak bisa apa apa selain menuruti siapa yang memiliki kedudukan lebih tinggi dari mereka atau jika tidak menurut nyawa dan keluarga yang terancam.

Sepanjang perjalanannya menuju kelas setiap para siswa yang melihat atau sekedar melewatinya melirik bahkan ada yang terang terangan membicarakan hal buruk tentang dirinya.

"Alpha kasar cih!"

"Menjijikan"

"Stupid!!

"Lihat saja rupanya, walaupun dia cantik dan tampan tapi kelakuannya seperti binatang hutan"

TALLER THAN ME [ bl omegaverse ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang