let's reading
Jojo mendengus kasar setelah mendengar cerita dari Nani. Kedua Alpha itu sudah sekitar setengah jam duduk berhadapan di sebuah ruang tamu.
Ruang tamu tersebut luas namun suasana yang ada sangat mencekam dominan hitam dan minim cahaya. Perabotan yang ada pun hanya empat sofa panjang melingkar satu meja di tengah dan dua nakas di pojok.
Oh ada juga satu mobil tua abu abu.
Nani tiada henti menggerakkan mulutnya tiga puluh menit untuk menceritakan perihal perubahan Gavin juga keluh kesahnya.
Untuk masalah Enigma tiang listrik itu ia menyetujui untuk menjemputnya namun meminta pemuda itu menunggu hingga urusan ia dengan Jojo selesai.
"Bukan tanpa alasan gue jauhin dia. Lo tau sendiri gue-"
"Nyokap lo" sela Nani paham dengan tabiat sebenarnya keluarga Jojo menolak keras berhubungan dengan Omega Male terutama Ibu Jojo yang sangat menentang hal tersebut.
Kedua bola mata hitam Jojo bergetar menahan sesuatu keluar dari pelupuk kedua matanya.
"Terlalu paham soal itu. Lakuin aturan nyokap lo selagi itu positif kalau ada hal negatif sedikitpun gue bakal bantu lo keluar dari kekangan itu dan yang paling utama- tergantung lo ngga masalah dengan itu"
"Gue udah ngga nyaman di kekang begitu walaupun itu positif buat mental Nyokap gue, Ni" pikirannya berkabut tidak tahu bagaimana selanjutnya jika dibiarkan seperti ini.
Sama sama menyakiti kedua belah pihak antara pihak Jojo dan pihak Gavin. Nani sudah tahu semenjak pertama kalinya mereka menghabiskan waktu luang di negara orang.
Jojo telah menceritakan semua rahasinya begitu saja pada Nani. Dan Nani selaku orang ketiga di antara mereka yang mengetahui segalanya memilih bungkam.
Ibu Jojo Omega Female. Orang tua tunggal yang bercerai dengan matenya tak lain Ayah kandung Jojo jauh sebelum Gavin dan Jojo bertemu. Alasannya hanya satu dan itu sangat keterlaluan, Alpha Male Ayah kandung Jojo menjalin hubungan gelap dengan seorang Omega Male.
Dalam permasalahan tersebut walaupun Betrayal telah mengenai Orang Tua Jojo tak sedikitpun menghambat hubungan Ayah Jojo dengan selingkuhannya.
Karena Ayah Jojo secara belum sah telah mating dengan selingkuhannya. Betrayal lebih kuat mengenai Ibu Jojo. Setiap hari rasa sakit dimana mana menyerang Omega Female tua itu ajaibnya selama beberapa tahun tidak sampai menuju kematian tapi pasti akan sangat menyiksa.
Semenjak itulah Ibu Jojo melarang keras anak satu satunya memiliki mate seorang Omega Male bahkan ia menjadi sangat membencinya.
"Mungkin seharusnya lo pulang, gue ikut khawatir apa yang kita takutkan terjadi" sebenarnya Nani kehabisan saran untuk masalah sahabatnya ini.
Hanya saja ini adalah saran terakhir yang dapat ia ucapkan. Sahabatnya ini terlalu memiliki rasa sayang besar terhadap Ibunya.
Seketika Nani menjadi terbayang juga dengan Orang Tua nya. Ia tersenyum miris dengan kondisinya sekarang. Sangat lucu jika diingat kembali tentang mereka.
Jojo mengangguk lemah selang tak berapa lama ponsel Nani mendapat panggilan telepon. Si pemilik ponsel sudah mengetahui siapa pelaku yang meneleponnya jadi tanpa di lihat ia segera pamit dengan Jojo.
Di luar rumah Jojo lebih tepatnya seperti gedung bengkel besar Nani baru menyadari satu hal."Lah gue naik apaan cok!" panik sendiri di tempat. Menjambak rambut dan memukul keras merutuki kebodohannya.
Mengambil ponselnya dan mengetik sesuatu di layar ponsel sebelum suara panggilan berdering.
"Lama lama brewokan gue disini, Na" keluh seseorang di seberang sana. Itu Dewa dengan suaranya yang dibuat buat semelas mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
TALLER THAN ME [ bl omegaverse ]
FantasíaWARNING BXB M-PREG __ "GUE ALPHA, BRENGSEK!!" "Alpha? Kamu yakin? Bagaimana kalau saya menjadikanmu- omega?" Dewa dan Nani, mereka sama namun berbeda. Kedudukan keluarga yang menjadi dasar permasalahan diantara keduanya, ini sungguh rumit tapi n...