012. ADA APA DENGAN GAVIN?

781 65 0
                                    

gasuka daring tapi lebih gasuka sekolah ketemu cwo asu

"Jadi pekerjaan yang cocok untukmu sangat mudah dan kamu bisa mengerjakan pekerjaan itu dimanapun kamu berada yang terpenting ponsel mu selalu berada dalam genggaman mu— Bagian keamanan"

Sebelum Nani angkat bicara lebih dulu Nanon menyela memberi penjelasan lebih. "Dewa berkata bahwa kamu itu memiliki keterampilan dalam teknologi walaupun otakmu tidak pernah pintar mata pelajaran" Nani melirik tajam Dewa yang mengalihkan pandangannya.

"Dan setelah aku pikir pikir mungkin pekerjaan itu memang cocok untuk orang seperti itu, tenang saja akan ada bimbingan lebih lanjut mengasah kemampuan mu kembali" Nani berpikir sejenak.

Pikirannya merasa ada yang ganjal— bagaimana bisa Dewa mengetahui kemampuannya ini walaupun tidak ada seberapa jika di bandingkan dengan seorang hacker.

"Bagaimana?"

"Bolehkah saya berdiskusi dulu dengan teman saya, Tuan Nanon?" Nanon mengangguk menyetujui.

Nani keluar ruangan menghampiri Jojo. Sedangkan di dalam ruangan Dewa menghela napas lelah.

"Calon Omega mu itu sungguh diluar nalar Pangeran. Beraninya dia mengeluarkan sifat buayanya di depan mu"

Dewa tersenyum kecil "Gue punya cara sendiri menghukum Alpha nakal itu"

"Aku harap kamu tidak berlebihan menghukumnya, aku rasa walaupun dia seperti itu dia masih menyembunyikan hati seukuran biji jagung untukmu"

"Bukan biji jagung— tapi dunia"

Nanon mendengus jengah namun dalam hatinya ia senang mendengar temannya itu membuka hatinya. "Aku di belakang kalian!" batin Nanon menatap Dewa.

Di balik pintu ruangan...

Nani memegang kedua bahu Jojo dengan keras membuat sang empu terkejut. Jojo kebingungan melihat raut wajah tak santai Nani.

"Runi—"

"Lo tauu?" refleks Jojo menggeleng.

"Dewanjing intel anjing babi!" ucapnya pelan agar tidak terdengar penjaga pintu yang terlihat selalu melirik kearah mereka. Jarak mereka agak dekat jadi Nani was was agar tak terdengar.

"Hah?"

"Dia bisa tau gue ahli teknologi"

"Gue juga baru tau lo bisa itu" jawaban Jojo membuat Nani membeku. Benar juga, ia tidak pernah menceritakan ini terhadap siapapun. Goblok!

"Argh... ngga mau tauu apapun selain—"

'cklek'

Pintu ruangan terbuka menampakkan Dewa yang bersedekap memandang kedekatan fisik antara Nani dan si Alpha pelakor itu.

"Lama"

Nani menganga hampir menjatuhkan rahang bawahnya jika saja mulutnya ditutup kembali oleh Jojo. Hal itu semakin membuat hati dalam Enigma itu memanas menatap tajam wajah Alpha yang telah berani memegang miliknya.

"Belum ada lima menit bego!"

Umpatan Nani mengagetkan penjaga pintu tadi.  Berani sekali bocah ini mengatai Pangeran, pikir si penjaga.

"Masuk" setelah mengatakan itu ia kembali ke dalam.

"Lihat lah manusia kelas atas itu, cih! sok ngatur ih najis!"

"Terima saja jika itu memang pekerjaan yang nyaman buat lo, Ni" jawaban Jojo menenangkan hatinya.

Nani mengangguk paham segera ia kembali masuk ke dalam ruangan dengan jantung yang berdebar tidak tahu alasannya.

TALLER THAN ME [ bl omegaverse ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang