hi! di bab ini sepertinya ada yang kurang yaa??juga ini ada perubahan dari yang sebelumnya saya rencanain tolong dikoreksi dan maaf kalian jadi menunggu lama.
saya butuh yang bener bener rest penuh tambah ngehibur diri dengan urusan lain.
dan untuk kedepannya seperti sebelumnya saya akan jarang up sebab minggu minggu besok saya sudaa mulai ada jam pelajaran jadi yaa saya harus fokus belajar.
eyy kabar baik! saya dapat peringkat 2 hahaa semoga untuk kedepan otak saya bakal lebih bagus dan lebih bagus bagus bagus lagi.
!enjoy!
Suasana panas didalam mobil semakin menjadi jadi sesaat setelah sang Enigma meloloskan tangannya menelusup ke dalam celana dalam Alpha. Memegang sesuatu benda lumayan besar nan keras.
Dalam ciuman kasar itu Nani melenguh kecil semakin membuat Dewa mengoral mulut serta membelit lidah pengumpat itu. "Eumm!".
Mengurut benda keras itu sebentar lalu menurunkan seluruh bawahan sosok di bawahnya dengan mudah. Hingga terpampanglah benda keras yang tadi ia pegang.
Dewa melepas cumbuan memabukkan itu menimbulkan suara 'cpk!' disertai benang saliva seperti jembatan lalu putus seketika. Napas Nani terengah menatap sayu.
Alpha tidak bisa melawan pheromone Enigma yang terlalu kuat.
Terlebih pheromone yang di keluarkan Enigma sekarang lebih membuat dirinya terangsang, sengaja memang. Dalam pikiran Dewa jika tidak mengeluarkan pheromone seperti ini untuk melemahkan seorang Alpha ia tidak akan bisa memakan mulut lancang yang berani kembali menyebut kata kata yang telah ditanda merah.
Dewa mengecup jakun Nani tubuhnya semakin kuat mengeluarkan pheromone secara bebas di arahkan hanya untuk disekitaran Nani. Itu menyebabkan kosongnya pikiran Alpha saat ini tidak bisa berpikir jernih serta memproses apa yang sedang terjadi pada tubuhnya.
"...Na"
Panggil Dewa tanpa sebab, ia terus turun ke bawah menuju kejantanan Nani yang telah mengacung tegak. Sudut bibirnya tertarik kecil melirik ekspresi wajah sayu penuh nafsu. Sepertinya masa rut nya sedikit terpancing kembali.
Padahal mungkin baru beberapa hari yang lalu saat kejadian di toilet sekolah itu terjadi. Menjadi Enigma juga adalah anugerah untuknya sampai dengan mudah mengendalikan bocah berandal ini walau harus dengan pengendalian sifat naluri Enigma.
Tangan Dewa kembali menggenggam benda itu lalu jempolnya membuat gerakan memutar pada kepala penis merah muda itu. Sang empu menggigit bibirnya menahan desahan namun hanya sia sia saja.
"Eungh! eerghh Dew!"
Paha paha putih Nani menjepit tangan Dewa yang masih bekerja lantas kembali di lebarkan dengan tangan satunya lalu menahan keduanya. Nani melampiaskan kenikmatan yang di rasakannya dengan mencekram rambut Dewa sedikit seperti mendorong kepala tersebut agar menghentikan kegiatan ini.
Kesadaran Nani hampir sepenuhnya terenggut sebelum suara dering ponsel menghentikan aktivitas tak senonoh mereka. Itu ponsel Dewa dalam sakunya.
Dengan wajah sebal ia bangkit keluar mobil tak lupa menutup pintu agar Nani tidak dapat kabur. Mendengus setelah melihat siapa yang mengganggu kesenangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
TALLER THAN ME [ bl omegaverse ]
FantasyWARNING BXB M-PREG __ "GUE ALPHA, BRENGSEK!!" "Alpha? Kamu yakin? Bagaimana kalau saya menjadikanmu- omega?" Dewa dan Nani, mereka sama namun berbeda. Kedudukan keluarga yang menjadi dasar permasalahan diantara keduanya, ini sungguh rumit tapi n...