SMA Internasional Gemama
12.30"Pembelajaran hari ini diakhiri lebih awal dari biasanya, jadi Bapak mohon untuk beberapa siswa yang tadi saya tunjuk menyiapkan naskah untuk presentasi. Sekian terimakasih"
Setelah berbicara panjang lebar Pak Gelo keluar kelas diikuti beberapa siswa lain yang dengan terburu buru ingin pulang.
"Lebih baik begini saja dari dulu" Seru Gavin sambil menenteng tasnya berdiri disamping Nani yang masih membereskan buku bukunya.
"Lo mau tiap sekolah harus papasan dengan wajah jelek Pak Gelo hah? Gue mah ogah!" Celetuk Jane tiba tiba datang menghampiri mereka berdua.
Nani mengangkat satu alisnya bingung "Kenapa? Pelajarannya gampang masuk kok".
"Kalo itu elo bukan gue. Masuk telinga kanan keluar telinga kiri, muka Bapak bapak itu yang ada aja diotak pengen gue bedakin pake arang"
Jawaban Gavin membuat Nani dan Jane tertawa terbahak hingga suara seseorang mengganggu suasana.
"Berisik"
Refleks ketiga orang itu mengalihkan atensinya ke seorang pemuda disebelah kanan Nani. Mereka lupa bahwa Dewa sang Pangeran Gemama sebangku dengan Nani.
Awalnya Nani mencoba menolak dan ingin bernegosiasi dengan Pak Gelo tapi ucapan beliau tidak bisa dibantah ditambah lagi Dewa yang malah dengan santainya berkata "Gapapa Pak aman disebelah saya".
APA ITU MAKSUDNYA??!!
Selagi mereka tidak berkomunikasi maka Nani akan tetap menurut untuk bertahan sebangku dengan Dewa.
Dewa yang sebelumnya menelungkupkan kepalanya diantara lipatan kedua tangan dimeja akhirnya bangun menenteng tasnya dan pergi begitu saja.
"Syirik amat jadi orang" Ucap Gavin.
"Biarin, yang penting DIA CAKEP YAAAHAHAHA!!" Heboh Jane menutup mulutnya salting sendiri membayangkan wajah tampan Dewa.
"Cakepan juga gue" Gumam Nani tak terdengar oleh kedua orang yang sibuk menggibah pemuda tinggi tadi.
Rumah Kos Nani
Cklek
"Hahh panas!" Keluh Nani membanting tubuhnya ke sofa ruang tamu sambil melepas sepatu dan vest sekolah.
Dengan posisi berbaring disofa panjang Nani mengambil handphone disakunya lalu menekan nekan cepat dilayar terburu buru.
Setengah jam kemudian pintu kos diketuk dengan segera Nani membukanya, ah ia memesan beberapa makanan dari luar walaupun ia sendiri bisa memasak namun biasalah remaja mageran.
Setelah membayar langsung saja dengan tergesa mengambil dua mangkuk dan sendok dari dapur lalu ia letakkan dimeja ruang tamu.
"Makan makan" Girangnya tanpa menyadari sekembalinya ia dari dapur untuk mengambil mangkuk dan sendok sudah ada orang lain yang berdiri dipintu.
"Bagi dong bos" Lantas Nani kaget menoleh ke sumber suara. Gavin, sejak kapan dia masuk?.
"Lo masuk dari mana anjing?"
KAMU SEDANG MEMBACA
TALLER THAN ME [ bl omegaverse ]
FantasyWARNING BXB M-PREG __ "GUE ALPHA, BRENGSEK!!" "Alpha? Kamu yakin? Bagaimana kalau saya menjadikanmu- omega?" Dewa dan Nani, mereka sama namun berbeda. Kedudukan keluarga yang menjadi dasar permasalahan diantara keduanya, ini sungguh rumit tapi n...