aaa maaf maaf maaf banget telatt, awal agustus full sibuk tugas sekolah akhir akhir ini praktik disuruh buat laporan jilid ini dan itu macem" buka hp pun masih ngga bisa ngasih luang buat nulis alurnya kehambat tugas apalagi pengennya nontonin series nurul mulu yang belum tuntas juga pastinya acara 17an ini saya itu antara jadi panitia sama peserta lomba jadi sedikit" ntar suruh bantu senior trus kalo lagi luang tugas panitia disuruh ikut lomba anak anak habis pulang sekolah bahkan sempat ngga masuk sekolah karena kepala saya panas tambah pusing kalo gerak berlebih.
okee seperti itulah kronologi nya saya tiba tiba menghilang hehe, nih part panjang buat kalian sebagai permintaan maaf anggap aja satu part dua chapter. 2,5k
happy reading...
Kamis
06.40Di kelas sebelum pelajaran pertama dimulai mereka di absen terlebih dahulu oleh Mrs. Obel. Para murid dikelas tampak menjawab sepatah kata saat nama masing masing diambil.
Dan disaat giliran nama Nagadiani Pangga Naputra dipanggil, tidak ada yang menyaut beberapa detik kemudian Gavin mengangkat tangannya.
"He gave me permission that he was sick, mrs"
Mrs. Obel menggeleng tidak habis pikir "Tell your friend that tomorrow if he leaves come to the teacher's room at my desk".
Gavin hanya mengangguk kaku saja sebagai responnya, ia juga tidak tahu pasti kenapa sahabatnya ini tidak berangkat. Jika itu soal permasalahan hari kemarin tidak mungkin yang ia tahu Nani adalah pemuda kuat tahan banting.
Dari bangku belakang paling pojok kanan jendela seseorang mengangkat kepalanya menatap depan guru yang masih lanjut mengabsen.
Lalu ia melihat kesamping bangkunya yang kosong. Biasanya pagi awal pelajaran ia akan selalu mendengar gerutuan tiada henti.
Dewa, pemuda tinggi itu memperbaiki duduknya ketika dirasa ia akan dipanggil.
"Prince Sagara Dewa" ia hanya mengangkat tangannya saja.
Dilanjut Dewa melamun beberapa saat memikirkan kenapa pemuda cerewet itu tidak masuk hari ini, atau jangan jangan ini karena masalah kemarin?.
Pikiran Dewa berkecamuk hanya tentang absennya Nani.
Pelajaran memang sudah dimulai namun entah pikiran pemuda tinggi itu sudah berkelana kemana tidak bisa pulang kembali ke kesadaran awal.
Hingga setengah jam kemudian para siswa diberi tugas untuk mempelajari sendiri materi berikutnya karena tiba tiba saja guru pengajar, Mrs Obel menerima telepon yang mengharuskan ia mengakhiri pelajarannya.
Dewa masih saja seperti keadaan awal sampai seseorang menyadarkan dirinya. Gavin, teman dekat orang yang sedari awal mengganggu pikirannya.
"Ouy! Pinjem baju olahraga lo dong, seragam gue ini kena saus hehe" Kata Gavin cengengesan sambil menunjuk seragam yang ia kenakan bagian bawahnya benar ada noda saus besar.
Pemuda yang diajak mengobrol itu memandang pemuda manis didepannya dari ujung rambut sampai ujung sepatu lalu kembali memalingkan wajahnya ke arah jendela kanan menumpu kepalanya dengan tangan kiri.
"8574"
Jawab Dewa singkat dan mendapat cekikan serta pujian kata terimakasih setelah tahu maksud angka itu yang tentunya adalah sandi loker.
KAMU SEDANG MEMBACA
TALLER THAN ME [ bl omegaverse ]
FantasyWARNING BXB M-PREG __ "GUE ALPHA, BRENGSEK!!" "Alpha? Kamu yakin? Bagaimana kalau saya menjadikanmu- omega?" Dewa dan Nani, mereka sama namun berbeda. Kedudukan keluarga yang menjadi dasar permasalahan diantara keduanya, ini sungguh rumit tapi n...