Eleven

116 26 4
                                    

Hari H Gala Dinner, William dibuat super sibuk dengan persiapan acara. Dari pagi tidak ada pesan yang Viviane terima dari William. Biasanya, laki-laki itu suka laporan tentang dimana posisinya saat ini. Entah sudah berapa kali helaan napas yang ia keluarkan karena tak kunjung menerima notifikasi dari yang ditunggu.

Acara Gala dimulai jam 7 malam. Namun jam 3 sore Theo sudah menjemput Viviane untuk diantarkan ke Salon. Theo memang sengaja memberikan special treatment untuk Viviane hari ini. Gadis itu dimanjakan dengan fasilitas creambath, lulur dan spa, hingga menicure dan pedicure. Tidak lupa ia juga menyediakan hairstylist dan stylist profesional untuk membuat Viviane tampil memukau malam ini.

Telepon Viviane berdering saat ia tengah berdandan. Nama 'William' yang muncul dilayar mampu membuat gadis itu tersenyum lebar.

"Ya?"

"Halo. Lagi apa?"

"Salon nih. Lo dimana Will?"

"Udah stand by dari pagi gue Viv. Theo minta gue mulai jepret dari mulai persiapan. Behind the scenes katanya."

"Semangat Will!"

"Thanks. Gak sabar buat liat lo deh, pasti cantik banget."

Viviane terdiam. Ia terlalu salting untuk merespon kalimat William.

"Sayang gandengannya bukan gue." tambahnya sambil tertawa

"Lebay lo ah. Yaudah gue tutup dulu ya, mau siap-siap."

"Oke. Bye Viv."

Panggilan diakhiri.

Selanjutnya Viviane diminta untuk memakai baju dress nya karena sudah waktunya bersiap-siap. Butuh waktu kurang lebih 2 jam hingga akhirnya gadis itu selesai dengan semua urusannya. Jam 5 tepat, Theo menjemputnya.

"Wow Viviane. I'm amazed by your beauty!"

Kalimat pertama yang Theo ucapkan begitu melihat Viviane keluar dari salon. Pujian dari Theo mampu membuat Viviane jadi tersipu malu. Dia malah salting sendiri. Awalnya tidak pede karena memakai baju warna ini, namun reaksi Theo barusan cukup membuat rasa percaya dirinya balik lagi.

"Thanks Theo."

"My mother surely will like you."

Deg.

Viviane jadi teringat perihal akting mereka. Theo meminta Viviane untuk berpura-pura menjadi pasangannya. Theo bilang ia akan memperkenalkan Viviane ke keluarga besarnya agar tidak ada lagi saudaranya yang mencibir.

"Tenang aja ya Viv. If things getting hard for you, saya yang akan bantu lurusin. Nothing will happening, trust me."

Begitulah kalimat Theo yang meyakinkan Viviane untuk mau ambil peran dalam dramanya hari ini.

Jam 7 kurang, mereka akhirnya sampai di venue. Sudah banyak wartawan dari berbagai media yang menunggu para tamu di red carpet. Gala Dinner Hadisurya adalah salah satu annual event yang paling ditunggu-tunggu oleh banyak orang. Selain karena design pakaian yang dikenakan tamu, di acara ini biasanya akan ada berita besar yang diberikan oleh keluarga Hadisurya. Entah itu berita pernikahan, bisnis, kerjasama, atau bahkan perceraian.

Theo menuntun Viviane yang kesulitan berjalan karena gaunnya yang panjang. Viviane pun melingkarkan tangannya ke lengan Theo agar ia memudahkannya juga untuk menyeimbangkan badannya.

Semua mata tertuju pada mereka berdua. Pasalnya, ini adalah kali pertama seorang Theo Hadisurya datang membawa pasangan. Tentu ini akan menjadi berita besar.

What Happened in RomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang