Ini merupakan sebuah puzzle utk ff yg akan gw tulis entah taun depan atau 2 taun lagi, kalo mau lanjut utk long chapnya jangan lupa support gw, ini tengsik udh mulai muncul tipis2 loh, ayok ramaikan lah sebagai shipper mereka, deal?
Yg gak kasih komen bakal bisulan di hidung.
Yg komen bakal dapat payung dr Taeyeon dan lagu rain rain go away dari Jessica 😌Met baca dengan senyum pepsodent
🇮🇩🇮🇩🇮🇩
Jessica Jung
Ini kali keempat aku menginjakan kaki di kota yang masuk bagian dari negara tropis, ternyata waktu berjalan sangat cepat hingga aku tak sadar sudah banyak lembaran kertas kehidupan yang aku tulis termasuk tentang kota ini.
Jakarta, ya saat ini aku berada disini memenuhi undangan dari salah satu vendor yang menjadi rekan manajemenku. Tak ada yang tahu aku kemari karena sejujurnya baru kali ini aku mendadak mengiyakan undangan mereka yang memang sudah lama, hanya saja aku ragu, ragu karena kota ini mempunyai kenangan tersendiri bersama Taeyeon.
Tentang Kim Taeyeon, sepertinya dia memang selalu menjadi pemeran utama dalam kisah hidupku. Banyak hari yang kami lewati, banyak bulan untuk aku berlari dan tinggal bersamanya, sebanyak itu pula kenangan yang sudah kami ciptakan entah seberapa banyak kenangan lagi yang akan kami ukir kedepannya termasuk menapaki tanah di kota ini.
Jakarta, aku kemari bukan karena alasan pekerjaan semata, aku kemari karena selama di Seoul dia mengatakan ragu kemari, yeah aku tahu seberapa besar dia trauma datang ke Jakarta tapi dia tentu saja tidak bisa mengelak titah manajemennya bukan? Taeyeon merupakan ladang emas untuk mereka, lantas dia bisa apa selain patuh dan menurut? Itulah tujuanku kemari, memastikan dia akan aman begitu tiba di Jakarta.
Setelah tiba di Soekarno Hatta International Airport kakiku membawa pada tempat kenangan bersama Taeyeon dan lainnya. Tempat dimana dulu kami ber-9 saling bergandengan, tempat dimana kami mendengar teriakan serta tangisan SONE INDONESIA, meneriaki nama kami ber-9, bernyanyi bersama dan menerima lemparan bola dari kami. Benar, aku berada di MEIS ( Mata Elang International Stadium ) saat ini, tempat kami melakukan world tour bertajuk Girls and Peace.
Kenangan bersama yang lain dan Taeyeon sangat jelas, inilah kenapa aku selalu ragu jika harus ke Jakarta. Tahu kah kalian jika dulu saat aku datang atas undangan Zalora apa yang aku rasa? Ingatanku tetap pada mereka semua, senior dan teman seperjuanganku. Pertama kali aku kemari yakni saat SMTOWN world tour pada 2012 setelahnya Girls' Generation diberi kesempatan world tour dan kemari juga, sekarang kali kedua aku kemari seorang diri, ternyata aku masih belum bisa sekuat itu jika harus datang sendiri ke tempat yang menyimpan kenangan bersama mereka ber-8 apalagi Taeyeon.
Sooyeon, kau sudah tiba?
Pesan Taeyeon baru aku baca dan belum aku balas sama sekali, karena tidak ingin lebih tepatnya, aku tidak ingin dia tahu bahwa aku ke tempat dimana dulu kami saling tertawa bersama, dia pasti akan merasa bersalah lagi atas kejadian 9 tahun yang lalu.
"Jess," Panggil salah satu Staffku.
"Wae Unnie?"
"Taeyeon menghubungiku," Somi Unnie berbisik serta menjauhkan ponselnya dari kami.
Aku hanya bisa menghela napas, dia sangat tidak sabar menunggu kabar dari ku. Aku memberi perintah pada Somi Unnie supaya meminta sopir pergi dari tempat ini, serta aku ambil ponselnya.
"Ini aku, Chickie."
"Sooyeon-ah, kenapa kau tidak membalas pesanku huh? Kau tiba dengan selamat kan? Sekarang dimana?"