Hai hai sorry bgd telat apdet gw huhu, btw happy fasting ya buat temen2 yg menunaikan ibadah puasa.
Happy reading.
🌊🌊🌊
Jessica tak bisa tidur hingga sang mentari mulai menampakan pesonanya, meski ia mengatakan pada Taeyeon agar tidak menghubungi nya akan tetapi ia mulai resah terlebih apa yang Kelly katakan padanya kemarin membuat Jessica tidak mau menyesal dikemudian hari. Namun, dipikir kembali kekasihnya itu sungguh menyebalkan, astaga hatinya selalu terbakar jika mendengar nama Tiffany tetapi kenyataannya sang kekasih justru ada proyek bersama.
Suara ketukan pintu terdengar, Jessica menoleh pada Yoona di sampingnya, satu tim nya ini tertidur pulas sekali. Jessica segera mungkin berjalan menuju pintu kamar.
"Kelly?"
"Kau sudah bangun rupanya, mau keluar? Sunrise sebentar lagi."
Jessica terlihat menimang ajakan Kelly tapi segera mungkin ia mengangguk saat dirinya membutuhkan udara segar serta ingin melihat sang mentari menyapa dunia. Mengambil jaket terlebih dulu lalu berlari kecil menuju Kelly yang ada di depan kamarnya.
"Kau bangun pagi sekali, Kelly?" Ia bertanya selagi mereka berjalan menuju tempat yang bisa melihat terbitnya sang mentari.
"Aku tidak bisa tidur."
Jessica menoleh pada orang yang lebih tinggi darinya, "Kenapa? Ada hal yang kau pikirkan?"
Kelly tersenyum lantas mengangguk, "Banyak, salah satunya photoshoot pagi ini, aku ingin melakukan yang terbaik karena fotografer ku merupakan fotografer yang perfeksonis, aku tidak ingin membuatnya kecewa."
"Astaga kau itu berlebihan sekali, Kelly." Jessica memukul lengan relasinya yang ada di samping.
"Benerkah aku berlebihan? Padahal aku benar-benar tidak ingin membuatmu kecewa, Jess."
"Apa yang membuatmu berpikir kau akan mengecewakan aku hm?"
"Hanya merasa tidak pantas saja mendapatkan fotografer sekelas dirimu, aku merasa akan canggung saat pemotretan nanti atau mungkin aku tak bisa bergaya sesuai inginmu dan banyak lagi." Kelly memang tipe orang yang takut membuat kecewa beberapa relasinya.
Jessica tiba-tiba saja merangkul lengan Kelly, "Sudahlah jangan berpikir demikan, ada tim ku yang akan mengarahkan mu dan pastinya ada aku disini bersamamu."
Kelly bagai mendapat kekuatan lain setelah mendengar hal itu dari Jessica, "Terima kasih, Jess." Ujarnya penuh kelembutan, Jessica mengangguk serta tersenyum tulus.
Mereka tiba di tepi laut, angin pagi disini tidak main-main dinginnya, meski Jessica sudah mengenakan jaket ia masih merasa dingin menusuk tulang, Kelly yang merasakan hal sama pun bertindak secara reflek, meraih telapak tangan Jessica serta menggenggamnya.
"Atau mau kembali saja?"
Tentu saja Jessica menggeleng, meski kantuknya mulai datang tapi ia ingin melihat matahari terbit dari tempat ini. Cheongsando salah satu tempat impian nya untuk masa tuanya kelak.
"Kau yakin bisa melawan dingin pagi ini?"
"Bisa, pasti bisa."
Setelahnya Kelly hanya mengangguk dan tetap menggenggam kuat tangan Jessica. Mereka duduk ditepian laut sambil menunggu sang mentari muncul.
"Ini kali pertama aku melihat sunrise bersama seorang teman, sejak pindah ke Shanghai baru kali ini juga melihatnya di tepian laut seperti ini."
Jessica menoleh lembut pada sosok yang baru saja bercerita sambil menatap dalam ombak-ombak yang bergulung.