Ada yg bilang rumah orange gw berdebu😌
Ywdah ini gw bersihin debunya kasih bunga dlu biar wangi🤣🤣🤣Gak komen gw hiatus ampe akhir taun dan ini cuma 2 chap.
Met baca
🍀🍀🍀
Jessica Jung menurunkan kakinya dari mobil begitu tiba di kota yang sudah sering ia kunjungi setiap bulannya yakni kota Praha.
Praha hari ini begitu sejuk, meski angin musim dingin mulai terasa tak menjadikan Presdir Jung mengurungkan berjalan seorang diri menelusuri tempat favorite nya itu. Alih-alih menuju hotel lebih dulu, Jessica memilih membeli beberapa bunga yang akan ia berikan untuk orang teristimewa.
Tangannya ia letakan pada beberapa bangunan yang ia jumpai, kebiasaan ini telah ia lakukan selama 20 tahun kurang lebihnya jika berkunjung kemari. Ia tersenyum kemudian memandang langit sejenak, matanya menyiratkan pilu yang terus datang setiap kemari apalagi langit tak terlalu cerah hari ini.
Jessica menghapus air yang mulai mengalir dari ujung mata, "Nan Gwenchana." Ia berjalan lagi menuju tempat selanjutnya.
"Morning Presdir Jung," sapa wanita tua yang sudah mengenal Jessica untuk waktu yang lama.
Jessica tersenyum ramah pada wanita tua penjual bunga yang sudah menjadi langganannya. "Morning, Adelie." Ia memasuki toko bunga, semerbak wangi dari aneka bunga sudah tak asing baginya jika mulai memasuki pintu.
"Kau sudah tiba sepagi ini, penerbanganmu terlalu dini kah?" Adelie bertanya sebab baru hari ini ia menjumpai Jessica datang ke tokonya yang baru saja buka.
Jessica mengambil beberapa bunga Aster putih seperti biasa kemudian diberikan Adelie untuk dijadikan buket. "Semua sahabatku tidak ikut jadi aku pergi lebih awal." Katanya menjawab pertanyaan Adelie yang juga seperti mencari-cari orang diluar. Jessica tahu wanita tua itu ingin mempertanyakan ke-4 sahabatnya yang selalu datang bersama kemari.
"Pergi sendiri begitu sepi, Presdir Jung. Apakah kau akan lama disini?"
Jessica menggeleng sambil mencium beberapa bunga mawar yang sedang ia pegangi, "Besok juga sudah pulang,"
"Astaga kau itu kapan akan tinggal lama disini, berkunjung hanya sebentar," Adelie menggeleng tak mengerti lagi pikiran Jessica yang hanya singgah di Praha seperti mandi pagi saja. "Apa Praha membuatmu tak betah berlama-lama disini? Padahal kekasihmu ada disini."
Jessica hanya bisa tersenyum ketika Adelie membicarakan perihal kekasih, "Dia lebih dari kekasih, Adelie."
"Ah iya, aku lupa. Astaga sudah benar-benar tua." Ia menertawakan dirinya sendiri yang benar-benar lupa, padahal Jessica selalu memberi bunga Aster putih untuk orang yang sangat special dalam hidupnya.
Tak lama Adelie memberikan bunga Aster putih untuk Presdir Jung itu, Jessica menerima dengan senang serta menciumnya sebentar.
"Adelie, kau tahu mengenai Professor Aster Kim?" Jessica teringat pada salah satu professor yang ingin bertemu dengannya guna melakukan studi banding di rumah sakit tempat Jessica bekerja.
"Aster Kim?" Wanita asal Perancis itu seperti mengingat sesuatu, "Oh Professor yang bekerja di Medicentrum Prague?"
"Tepat, dia. Kau mengenalnya???"
Adelie mengangguk, "Sama sepertimu dia juga suka membeli bunga Aster untuk Ibunya. Kalian akan bertemu?"
Jessica mengangguk, "Beberapa minggu yang lalu aku mendapatkan email darinya, dia ingin bertemu untuk membahas beberapa hal tentang operasi yang pernah dilakukan oleh rekanku."
