Satu

2.9K 185 70
                                    

Hai, sebelum masuk ke ceritanya, aku cuma mau bilang jangan terlalu berharap sama cerita yang ini, karena gak akan update rutin heheh

Dan cerita ini gak akan terlalu panjang, paling jadi sejenis novela heheh

Enjoy....

"Oke teman cerita, itu tadi kita dengerin lagu bertajuk Rumah dari Salma Idol yang sekarang ini lagi hits banget nyaris selalu diputer di mana-mana ya. Terimakasih udah nemenin Bink di segmen Midnight story, buat teman cerita yang udah curhat bareng Bink malam ini,  makasih banyak, Thanks juga buat all crew Idola fm malam ini ada Trisha, Nala dan Niko yang udah bikin Midnight story jadi seru banget. Last song ada Secukupnya dari Hindia. Ingat ya temen cerita, kalian gak pernah sendiri, kita akan selalu dengerin curhatan kalian. Bink pamit, see you bye bye."

Setelah microphone announcer dimatikan, gadis itu melepas headphone yang sejak tadi menempel di telinganya. Gadis 20 tahun itu bernama Nabila. Sudah sejak dua tahun lalu ia bekerja sebagai penyiar di sebuah saluran radio bernama Idola fm. Enam bulan pertama dia memegang segmen  Chill Saturday, memutarkan lagu-lagu indie di waktu senja, salah satu segmen favoritnya waktu itu.

Sekarang, setelah enam bulan ia dipindahkan, tidak tanggung-tanggung ia menjadi penyiar untuk segmen tengah malam bernama Midnight story. Segmen yang melayani curhatan pendengar mereka di waktu tengah malam. Tapi jangan salah, sekalipun mengudara di waktu sebagian besar orang-orang sudah tertidur lelap, segmen ini tetap memiliki pendengar setia. Mungkin mereka yang kerap kali terjaga di waktu malam, entah karena pekerjaan mereka, tugas kuliah atau mungkin orang-orang dengan isi kepala yang selalu riuh sehingga tidak bisa memejamkan matanya.

"Akhirnya." Seru Nabila. Ia meregangkan ototnya yang terasa kaku, meskipun sudah terbiasa untuk melakukan siaran di tengah malam menuju dini hari, Nabila tetap merasa lemas.

"Mau langsung pulang, Bil?" Tanya Niko. Dia adalah laki-laki yang bertindak sebagai sound engineer. Satu dari sekian banyak orang yang memiliki peran penting untuk setiap acara yang disiarkan oleh Idola fm.

"Iya, Kak." Jawab Nabila. Ia melihat jam yang ditampilkan layar ponselnya sudah jam setengah tiga pagi, lumayan setelah sampai di rumah nanti paling tidak dia memiliki dua jam untuk tidur. Besok dia ada kuliah pagi, Argghh Nabila paling sebal jika harus masuk pagi setelah siaran di tengah malam seperti ini.

"Ya udah, Hati-hati ya." Seru laki-laki berkaca mata itu.

Tanpa menunggu lagi, gadis itu meraih ranselnya dan meninggalkan ruang siaran. Sejujurnya ia menyukai pekerjaannya sebagai penyiar radio, ia juga senang memandu acara Midnight story, apalagi mendengarkan curhatan pendengarnya dari berbagai kalangan, hanya saja jam kerjanya memang sedikit, ah tidak sedikit, tapi sangat riskan, apalagi untuk seorang gadis sepertinya, pulang dini hari tentu sangat beresiko, tapi mau bagaimana lagi.

Begitu sampai di lobi, Nabila mendesah lemas. Pantas saja sejak tadi tidak ada satu pun driver ojol yang nyantol, kalian tahu bisanya selalu ada driver yang berkerja nyaris 24 jam, dan Nabila bersyukur pada orang-orang itu. Tapi kali ini, selain ini waktu dini hari, di luar sekarang gerimis sedang memeluk malam yang dingin. Siapa pun lebih memilih tidur dan berselimut dari pada harus berkeliaran sekalipun untuk bekerja.

Sambil duduk di sofa dia mencoba peruntungan untuk menghubungi kakaknya. Meski dia tahu kakak tercintanya itu pasti sudah jauh berkelana di alam mimpi tapi tidak ada salahnya mencoba kan?!

Ia menghala napas kasar saat panggilan pertamanya tidak dijawab oleh kakaknya. Tapi ia masih belum ingi  menyerah, ditelpon lagi kakaknya untuk kali kedua.

"Iiih, kebo banget sih." Gerutunya karena tak kunjung mendapat sahutan.

"Terakhir deh." Monolognya.

Sambil berkomat-kamit membaca doa ia berharap sepenuh hati sekarang, semoga Tuhan memberikan keajaiban dengan membangunkan kakaknya, meski kemungkinan lelaki itu bangun sangat kecil sekali.

Midnight Stories (Rony x Nabila) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang