Kalian tahu lagu Heart Attack milik Demi Lovato? Iya memang itu lagu lama, pertama kali rilis sepuluh tahun yang lalu tapi akhir-akhir ini lumayan naik lagi karena sering dijadikan sound di aplikasi tik tok. Kenapa dengan lagu itu? Tidak kita bukan akan membahas sesuatu tentang musik, kita hanya bicara tentang seorang gadis yang tiba-tiba merasa pusing memilih baju sejak pagi tadi.
Nabila sejak tadi mematut diri di depan cermin memilih baju yang menurutnya pantas, padahal biasanya dia tidak pernah menghabiskan waktu hanya untuk memilih baju, baginya semua baju sama saja yang penting dia nyaman. Tapi tidak kali ini, Nabila sudah mencoba mencocokkan satu potongan degan potongan lainnya, dan belum juga menemukan satu baju yang dia inginkan.
Semalam Rony mengiriminya pesan, sebuah ajakan untuk menonton pentas teater, yang tentu saja diamini Nabila tanpa tapi. Nabila tidak mengerti soal kisah pewayangan, tapi demi Rony ia bahkan mau saja menonton cerita Rahwana. Ia bahkan yang semalam overthinking karena pertanyaan Dion yang tiba-tiba bertanya tentang Midnight stories pun tiba-tiba lupa dengan kecurigaannya pada lelaki itu.
Gadis itu kembali menatap seksama isi lemarinya, 'Ini bahkan bukan kencan, kenapa aku serepot ini.' Batinnya pada diri sendiri. Akhirnya ia memilih setelan yang paling nyaman, jeans dengan blouse dengan kerah baby doll dan hijab yang senada dengan blouse yang ia kenakan.
Tepat saat Nabila sedang merapikan hijabnya, ia mendengar suara klakson dari depan rumahnya. Senyum Nabila tidak bisa ditahan lagi, ia segera mengenakan sepatu dan berlari meninggalkan kamarnya.
Tidak turun dari mobilnya, Rony menunggu gadis itu di dalam mobilnya. Ia bahkan bisa melihat dengan jelas bagaimana Nabila menahan setiap gerakannya agar tidak terlalu terlihat antusias, kadang Rony tidak bisa menahan senyum melihat tingkah polos Nabila.
"Abang...!" Seru Nabila setelah membuka pintu mobil dan mendapatkan lelaki itu duduk dengan tangan yang menumpu pada kemudi.
"Semangat bener." Sahut Rony dengan senyum yang lebar.
"Iya dooong." Balas Nabila, ia tidak perlu dipersilakan oleh si empunya mobil, Nabila sudah duduk dengan nyaman si samping lelaki itu.
"Bau bau setres kuliah sih ini."
"Emang." Gadis itu setengah mengerang. "Setres aku, nyesel ngambil Fisika, Bang." Keluhnya.
"Nanggung banget baru nyesel sekarang, udah setengah jalan, Bil." Ujar Rony sambil menjalankan mobilnya.
Nabila hanya mendengus. Sudah dia bilang, mengambil jurusan fisika adalah setengah dari permasalahan hidupnya.
"Mau ngambil program keahlian apa, Bil?" Tanya Rony entah basa basi atau memang serius mengajak Nabila berdiskusi soal akademik.
"Gak tau, Bang. Bingung." Jawab Nabila lesu.
"Kok bingung?" Tanya Rony, ia terkekeh merasa lucu dengan ekspresi Nabila.
"Semua orang bingung, Bang. Gak bingung lagi nanti kalo sudah di surga- aww." Nabila meringis karena Rony menjitaknya tepat di kepala.
"Sakit ih abang." Keluh gadis itu.
"Lagian ditanya gak bener banget jawabnya." Rony mengelus bagian kepala Nabila yang barusan dia jitak.
"Ya memang bingung, sebagai orang yang tersesat di Fisika, aku tidak pernah tidak bingung selama kuliah." Gadis itu mengerucutkan bibirnya.
"Kenapa gak ngambil Medis aja?" Tanya Rony lagi.
"Nanti harus kuliah lagi, Bang." Desah Nabila. Dia kemudian mendelik pada Rony. "Abang gak usah bahas kuliah aku deh, mumet." Nabila kesal sendiri. Dalam kepalanya dia sudah membayangkan akan bersenang-senang, kenapa malah jadi memancing sakit kepala dengan membicarakan soal kuliah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Midnight Stories (Rony x Nabila)
ChickLitBlurb Midnight stories adalah salah satu segmen di Radio Idola fm yang dipandu oleh gadis cantik bernama Nabila (20) atau pendengarnya mengenal gadis itu dengan nama Bink. Nabila sangat menikmati perannya sebagai Bink, mendengarkan curhatan orang-or...