1- Maaf

2.7K 153 30
                                    

Jangan lupa voment juseyo !
❤️🥰✨
——————————————————————

Jeno tersenyum melihat Jaemin berdiri di tengah jembatan sambil mengenakan hanbok merah muda pastel kesukaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeno tersenyum melihat Jaemin berdiri di tengah jembatan sambil mengenakan hanbok merah muda pastel kesukaannya. Ratunya tersebut tampak damai memandang langit malam yang terang karena bulan dan bintang bertaburan. Jaemin tersenyum manis seperti biasa. Meskipun senyuman itu tidak tertuju padanya, tapi hati Jeno bisa merasa ikut bahagia.


"Yang mulia Ratu sudah sehat ?"


Kasim yang berdiri di belakang Jeno, mendekat. "Sudah yang mulia. Tetapi kita tetap tidak bisa membiarkan yang mulia Ratu kelelahan. Tubuhnya masih sangat lemah."



Senyum di wajah Jeno luntur. Ingatannya tentang pertemuan para menteri di aula tadi pagi kembali terngiang di kepala. Semua menteri sepakat untuk menurunkan Jaemin dari tahtanya sebagai ratu karena alasan kesehatan. Kondisi ratu yang lemah, tidak bisa terus-terusan mengurus istana. Melakukan kewajiban Jaemin sebagai Ratu Joseon hanya akan memperburuk keadaan.


Merasa diperhatikan, Jaemin melihat ke arah sebuah pohon di tepi sungai. Ia terkejut menyadari Jeno berdiri disana dan sedang memandanginya. Ia segera membungkuk memberi hormat. Tetapi saat Jaemin mulai menegakkan tubuhnya, Jeno malah berbalik pergi meninggalkannya.


Jaemin menghela nafas melihat punggung itu menjauh. Selalu, sikap dingin Jeno menjadi hal biasa yang harus diterimanya lapang dada. Ia tak tahu sampai kapan Jeno akan bersikap dingin padanya. Ia sudah berusaha keras untuk mengambil hati sang raja. Tetapi sepertinya percuma. Bahkan Raja tampak seperti tak peduli pada status Jaemin sebagai ratu yang sedang terancam.



"Mungkin, Jeno memang tidak pernah menginginkan ku sebagai ratu."



Mark hanyalah seorang pengawal pribadi yang ditunjuk raja untuk melindungi ratu. Dimanapun ratunya berada, Mark akan selalu berada di tempat yang sama. Posisinya tepat lima langkah dari tempat ratu berdiri. Sampai kapanpun, posisinya akan selalu demikian.


Masih terhitung dua tahun Mark bekerja. Tetapi selama itulah ia melihat bagaimana kehidupan ratu Joseon ini berjalan. Ia bersumpah bahwa Jaemin adalah orang baik, rendah hati, sederhana dan penyayang. Dengan melihatnya saja, Mark sudah jatuh hati pada sang ratu. Tetapi raja memang jahat. Mark harus menahan emosinya kuat-kuat setiap melihat bagaimana Jeno memperlakukan Jaemin semena-mena.


Seperti sekarang, bukannya peduli pada Jaemin yang baru saja sembuh, Jeno dengan seenaknya pergi. Jeno sama sekali tidak membalas sapaan hormat yang Jaemin berikan. Ingin rasanya Mark berlari menghampiri raja dan memukul kepalanya. Tetapi jelas Mark tak bisa.



Yang bisa ia lakukan hanyalah memberi isyarat pada dayang Kim untuk memasang jubah penghangat untuk Jaemin. Angin malam mulai berhembus kencang dan Mark tak ingin ratunya jatuh sakit.



Your Majesty : MarkminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang