—27 Agustus 2022
"Anak-anak, mengingat pada Minggu ke 3 September atau pada tanggal 25 September kita sudah mulai melaksanakan PTS semester 1, Bapak harap kalian fokus dalam belajar. Kurangi dulu main Gadget nya, sekarang fokus belajar. Apalagi kalian tahun ini sudah tamat SMA, kemudian lanjut kuliah. Berikan nilai terbaik kalian!" ucap Pak Agam menasehati dan menyemangati para murid nya.
"Siap pak!" balas para murid dengan semangat. Kemudian kembali fokus dengan buku tulis mereka, mencatat setiap kata di papan tulis yang sudah di rangkum oleh Pak Agam untuk bahan pembelajaran mereka.
______________________________
"Oh ya, kita mau belajar bareng lagi gak? Sekalian main!" ajak Tata kepada teman nya. "Boleh tuh!" balas Vika dengan antusias. "Rumah gw aja yuk? Deket sama danau, jadi kita bisa main ke danau nya!" ajak Tata. "Gw gak bisa deh." ungkap Raya. "Yah! Lo mah absen mulu pas di ajak kumpul!" balas Rea. "Ya salahin mama gw lah! Kan dia gak izinin." ungkap Raya yang juga membenci sifat egois sang Ibu.
Mereka berempat melanjutkan memakan bekal yang sempat tertunda, hingga bel berbunyi, kini jam menunjukkan pukul 09:30. Pak Agung melangkah memasuki kelas dan memulai pelajaran nya. Ia membagikan lembaran kertas yang berisi soal-soal kepada para murid.
Kemudian mereka fokus mengerjakan soal-soal tersebut, sedangkan Pak Agung fokus dengan buku nya mencatat sesuatu.
"Vi? Nomor 1 apa ya?" tanya Raya kepada Vika. "A, kalo nomor 5 apa ya Ray? Gw gak tau." balas Vika bertanya kepada Raya. "B" balas Raya dengan cepat, tanpa mengalihkan pandangan dari kertas milik nya."Vi, tangan Lo geseran dong!" pinta Raya. "Nanti aja, Pak Agung lagi liat ke arah kita." balas Vika tetap fokus dengan kertas miliknya.
Sontak Raya segera mengalihkan pandangan ke arah Pak Agung untuk membuktikan ucapan Vika. Dan ternyata benar! Pak Agung melihat ke arah nya! Raya segera merubah arah pandangan nya ke bawah dan menulis asal-asalan.
Tangan Raya reflek mengelus dada nya, khawatir ia akan ketahuan menyontek oleh Pak Agung. Tak terasa jam pelajaran Pak Agung telah usai. Berganti dengan pelajaran Sejarah.
______________________________
Cklek
Pintu kelas dibuka oleh Pak Heru, ia segera mendudukkan diri nya pada kursi guru di depan kelas. "Kumpulkan buku paket kalian." pinta Pak Heru kepada murid-murid nya. Satu persatu dari mereka berjalan ke depan kelas dan meletakkan buku paket di meja tersebut. Sementara para murid mengumpulkan buku paket, Pak Heru membagikan sebuah kertas yang berisi 2 bab materi yang telah ia rangkum.
"Silahkan kalian pahami materi yang ada di kertas tersebut, 1 jam dari sekarang akan ada sesi tanya jawab dari saya untuk menambah nilai kalian!" ujar Pak Heru, setelah mengatakan hal tersebut ia mulai fokus dengan buku paket para murid nya. Ia memeriksa satu-persatu buku tersebut dan menentukan nilai untuk dimasukan ke daftar nilai.
Selama 1 jam itu para murid fokus membaca kata demi kata yang terdapat dalam kertas tersebut. Kini Pak Heru sedang membagikan buku paket tersebut kepada murid nya. "Baik! Soal pertama akan saya bacakan dan yang bisa menjawab silahkan angkat tangan. Soal pertama, Pemberontakan Permesta mendapat dukungan dari?"
Vika mendengarkan soal yang diberikan Pak Heru dengan cermat. Kemudian ia mengangkat tangan nya. "Ya, Vika." ucap Pak Heru. "Jawaban nya Letkol Vence Sumual, Pak!" jawab Vika. "Ya, selanjutnya soal kedua." Pak Heru mulai membacakan soal kedua, dan seterusnya. Total nya terdapat 20 soal, dan Vika berhasil menjawab sebanyak 9 soal.
Jam pelajaran telah berakhir dan kini waktu yang telah ditunggu-tunggu para murid akhirnya tiba. Pak Heru mulai memimpin doa untuk mengakhiri pelajaran hari ini

KAMU SEDANG MEMBACA
UTILIZATION
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang seorang gadis yang berteman dengan ketiga orang. Pertemanan mereka awalnya baik-baik saja. Namun tiba-tiba, gadis itu diramal oleh seorang wanita tua. Dan ternyata di antara ketiga teman gadis tersebut, salah satu nya...