CHAP 13

4 0 0
                                    

—29 September 2022

Waktu berputar dengan begitu cepat, kini sudah memasuki hari terakhir SMA Brawijaya melaksanakan PTS semester 1. Seluruh murid berusaha untuk memberikan nilai terbaik agar dapat mendaftar di universitas pilihan mereka. Sama hal nya dengan Rea yang belajar giat untuk meraih nilai tinggi, ia rela tidur jam 3 subuh untuk belajar. Semoga segala usaha yang ia lakukan membuahkan hasil maksimal.

Tak jauh berbeda dengan Rea, ketiga teman nya juga melakukan hal yang sama. Vika semakin sering memberikan waktu nya untuk belajar, Raya meningkatkan jadwal les privat, dan Tata yang begadang hingga subuh seperti Rea.

Hari ini seusai PTS mereka berjanji untuk berjalan-jalan ke sebuah mall yang terletak tak jauh dari sekolah. Setelah bell tanda pulang mulai berbunyi, XII MIPA 2 segera bubar. Keempat serangkai menuju koridor kelas dan berbincang sejenak.

"Ah! Gila susah banget, kayanya gw banyak salah deh!" ungkap Rea yang tak yakin dengan jawaban nya. "Sumpah nomor 2 uraian gw ngasal! Itu gak ada di catatan!" sama dengan Rea, Raya ikut khawatir. "Udah lah, tenang aja. Sekarang ganti baju dulu yuk? Kan mau jalan-jalan!" ucap Vika yang bersemangat untuk pergi ke mall. "Lo kaya gak ada takut-takut nya sama jawaban lo, Vik. Ga takut nilai Lo anjlok apa?" tanya Raya yang kebingungan dengan sikap Vika yang santai. "Iya tuh? Lo gak deg-deg an apa?" celetuk Tata. "Mau gimana lagi deg-deg an, kan udah lewat juga. Gw juga pasrah mau dikasih nilai berapa aja sama Tuhan, yang penting udah usaha." balas Vika menjelaskan isi hati nya.

Akhirnya mereka pergi ke toilet dan berganti baju, setelah nya mereka langsung bergegas menuju ke mall dengan berjalan kaki selama kurang lebih 15 menit. "Aduh, aduh. Tunggu dong, kaki gw kram!" teriak Raya yang tertinggal di belakang. "Yaelah! Jompo lu!" balas Tata sembari berjalan menuju ke arah Raya. "Duduk dulu aja, Ray!" ucap Vika. Selama 3 menit mereka menunggu kaki Raya yang kram.

Raya memang sering mengalami kram pada kaki nya, mungkin karena ia selalu menghabiskan waktu di kamar untuk belajar sehingga jarang berolahraga. Raya selalu mengurung diri di kamar dengan tumpukan buku tebal di meja nya, sebenarnya ia ingin sekali bebas dan ikut bermain dengan teman-teman nya. Namun sang Ibu selalu melarang nya, sungguh ia sangat benci dengan larangan.

Mungkin jika orang lain berada di posisi Raya, mereka akan melawan Ibu nya. Mereka sudah berada di masa remaja, menghabiskan waktu dengan teman hal yang wajar. Namun Raya tak berani, ia juga khawatir bila bermain akan membuat nilai nya turun. Tak jauh berbeda dengan Raya, Vika mengalami hal yang sama. Sebenarnya sang Ibu tak melarang bila ia ingin bermain. Namun Vika khawatir dengan nilai. Ya seperti itulah anak-anak ambisius.

______________________________

Tiba di mall, tujuan utama mereka langsung membeli es krim. "Es krim cone vanilla nya dua, es krim cone coklat nya dua ya, Kak." ucap Raya kepada kasir. "Baik, ini struk nya silahkan di tunggu." balas kasir tersebut.

"Eh liat deh, itu ada anak kelas sebelah yang botak!" bisik Tata kepada teman-temannya. "Hah? Yang mana sih?" balas Vika yang tidak melihat orang yang dimaksud oleh Tata. "Ih yang itu loh, Vik!" ucap Raya sembari memutar kepala Vika menghadap orang tersebut. "Oh! Hahaha yang itu!" pekik Vika. "Sttt, nanti ketauan si botak." balas Rea.

Setelah selesai memakan es krim. Mereka menuju lantai dua mencari food court untuk mengisi perut. Tibalah mereka di lantai dua, mereka berkeliling mencari makanan yang akan mereka santap. Tata memesan nasi goreng seafood, Raya memesan mie goreng. Sedangkan Rea dan Vika memesan chicken katsu. Untuk minuman mereka berempat memesan es teh manis.

"Nanti pulang nya jam 3 ya, mama gw izinin nya sampe jam 3 doang." ucap Raya. "Hah? Cepet banget, ini aja udah jam 1, Ray!" balas Vika. "Iya tuh, cepet amat. Kita main nya cuma bentar dong." ucap Tata. "Iya, makanya cepet makan nya biar kita bisa main." balas Raya.

Akhirnya mereka langsung menuju ke area Timezone untuk bermain. Sebelum nya mereka mampir ke supermarket untuk membeli beberapa snack. Tibalah mereka di Timezone, Rea dan Tata langsung mengisi saldo kartu nya untuk bermain. Sedangkan Vika dan Raya tidak mempunyai kartu, sehingga mereka akan meminjam dan membayar kepada Rea dan Tata.

Mereka bermain capit boneka, tembak-menembak, basket, mobil-mobilan, pump it up, game arcade, dan terakhir capit permen. Tersisa waktu 20 menit lagi sebelum jam 3, mereka memutuskan pergi ke salah satu toko yang menjual aksesoris. Setelah berkeliling beberapa menit, Vika memutuskan untuk membeli ikat rambut, sedangkan Raya membeli Jedai.

Sebelum membayar mereka mencoba memakai topi kelinci yang telinga nya dapat bergerak, dan mereka foto-foto. Emang ya, suka banget foto-foto pakai barang orang tapi gak beli! Setelah foto-foto Vika dan Raya langsung membayar belanjaan mereka, sedangkan Rea dan Tata menunggu di luar.

Usai berbelanja mereka berjalan ke luar mall, Raya sudah dijemput om nya. Ia segera berpamitan kepada ketiga teman nya. "Makasih ya? Gw pulang dulu, gw seneng banget hari ini!" ucap Raya dan langsung berjalan menuju om nya tanpa menunggu balasan teman-teman nya.

______________________________

Hari ini berlalu begitu cepat, setibanya di rumah Raya langsung membersihkan diri dan melempar diri nya ke atas ranjang. "Tuhan, hari ini Raya seneng banget. Walaupun Raya takug nilai nya jelek, tapi Raya seneng bisa jalan-jalan sama Vika, Rea dan Tata. Semoga hari menyenangkan terus datang, Tuhan." ucap Raya bersyukur atas hari ini dan segera tidur.

Sudahkah kalian bersyukur hari ini? Bersyukur atas segala hal yang Tuhan berikan. Bersyukur karena Tuhan masih memberikan kalian hidup, masih mampu untuk bernafas dan membuka mata. Bersyukur dapat dilakukan dari hal sekecil apapun. Jangan lupa bersyukur ya?

______________________________

Ting!

Sebuah foto terkirim padanya, ini adalah foto nilai PTS yang dikirimkan Pak Agung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah foto terkirim padanya, ini adalah foto nilai PTS yang dikirimkan Pak Agung. Yang pertama Vika lihat adalah predikatnya! Huh, aman. A semua, baguslah. Ibu nya tidak akan marah, kali ini ia bebas.

______________________________

Chap kali ini segini dulu yaaa, bagi yang penasaran nilai Rea, Raya, dan Tata cek di Ig mereka ya!
Disiniii :
Rea - @reaaa_joyy
Raya - @rayaaa.12_
Tata - @grace_abpra

Follow kita juga!
1. @yoyot_ajg (Author)
2. @utara.prdpta (Utara)
3. @dewa.prdpta (Dewa)
4. @nathaniel_praditya (Nathan)
5. @jenniiferr_rahel (Jennifer)

📍Kota Penghujan, 31°©
🖨️ 994 Words

UTILIZATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang