—12 September 2022
Hari ini merupakan hari Sabtu, Raya dan teman-teman nya berjanji untuk latihan menari di sekolah dan berjalan-jalan mengunjungi museum beserta perpustakaan umum di depan sekolah mereka.
Raya, Vika, Rea, dan Tata mendaftarkan diri untuk mengisi acara ulang tahun sekolah tanggal 19 September dengan menampilkan acara Tari Daerah. Saat latihan pertama kali, mereka ingin menampilkan Tari Kipas Pakarena, namun terlalu susah. Dan diganti menjadi Tari Alosi Ripolo Duo dari Sulawesi Selatan.
Tidak, sebenarnya mereka tidak berniat untuk mendaftarkan diri, namun mereka berempat ditunjuk oleh Pak Agung untuk mewakili kelas menampilkan pentas seni. Pak Agung menunjuk mereka berempat karena sudah melihat kemampuan tari mereka saat menari Sinanggar Tulo.
Hari ini mereka akan latihan menari di sekolah, Raya telah tiba terlebih dahulu. Ia langsung masuk ke ruang kelas nya dan menunggu ketiga teman nya yang lain. Sembari menunggu kedatangan mereka, Raya membuka video tarian untuk dihapalkan lagi.
'Cklek'
Suara pintu terbuka mengalihkan perhatian Raya, ia melihat ke arah pintu. Disana terdapat Vika, Rea, dan Tata yang sedang berjalan masuk ke dalam kelas dan duduk di bangku secara acak. "Mau langsung latihan?" tanya Vika, sembari meneguk sebuah botol air mineral kecil hingga tandas yang ia beli di kantin.
"Boleh deh! Biar cepet selesai latihan gak kesorean, kita bisa lebih lama di perpus." balas Tata. Mereka langsung mengatur formasi dan mempelajari satu persatu gerakan yang ada dalam video. Tari Alosi Ripolo Duo sebenarnya membutuhkan 2 kipas untuk masing-masing orang, namun mereka belum membeli kipas, jadi mereka menggunakan buku terlebih dahulu sebagai pengganti.
Setelah selesai latihan, mereka mulai membagi tugas. Vika bertugas mencari baju daerah, tugas nya telah selesai, kemarin Vika sudah menyewa baju daerah dan tinggal diambil. Tata bertugas membeli kipas dan jepit rambut, Rea dan Raya bertugas untuk mempelajari semua gerakan dan diajari kepada Vika dan Tata.
Matahari kini bersinar terik, keempat serangkai itu keluar dari gerbang sekolah dan menuju ke gang belakang, disana terdapat beberapa tempat makan. Mata Raya tertuju pada gerobak penjual Soto Mie, ia segera mengajak Vika untuk membeli Soto tersebut. Sedangkan Rea dan Tata membeli nasi padang. Mereka duduk di meja dan makan bersama-sama.
Sembari menunggu pesanan datang, mereka mengabari orang tua mereka dan mengobrol. Setelah pesanan diantarkan, mereka segera menyantap dengan lahap. "Habis ke perpus mau latihan lagi?" tanya Raya. "Nggak deh! Capek." balas Rea. Mereka menghabiskan makanan mereka dan segera menuju ke perpustakaan.
______________________________
Setelah selesai membayar, mereka menuju ke depan sekolah dan menyebrang, dan langsung masuk ke perpustakaan. Di lantai 1 terdapat beberapa monitor untuk melakukan pendaftaran. Masing-masing dari mereka mulai mendaftarkan diri. Setelah selesai, mereka menuju ke arah kiri. Disana terdapat beberapa loker beserta kunci nya, mereka menitipkan tas disana.
Berlanjut ke lantai 2, mereka menemukan beberapa ruangan, keempat insan tersebut masuk ke ruangan 051. Disana Vika menjelajahi rak novel. Ia mengambil salah satu buku yang menurutnya menarik, sedangkan Raya menelusuri rak bagian kanan yang berisi buku acak. Ia mengambil sebuah buku dengan judul 'Dilan'
Sedangkan Rea dan Tata mulai mencari buku yang ingin mereka baca. Mereka semua meminjam 1 buku untuk dibaca di rumah, tiba-tiba terdengar notifikasi dari HP Tata.
______________________________
XII MIPA 2
Pak Agung Sentana :
Selamat sore anak-anak, bagi yang mengikuti pentas seni saat acara ultah sekolah diharapkan besok berkumpul di sekolah pukul 09:00 dan menampilkan pentas seni kalian kepada kepsek. Tks.
14:59
KAMU SEDANG MEMBACA
UTILIZATION
Novela JuvenilKisah ini menceritakan tentang seorang gadis yang berteman dengan ketiga orang. Pertemanan mereka awalnya baik-baik saja. Namun tiba-tiba, gadis itu diramal oleh seorang wanita tua. Dan ternyata di antara ketiga teman gadis tersebut, salah satu nya...