CHAPTER 3

4 0 0
                                    

—9 Agustus 2022

Pagi ini, matahari tidak menampakkan diri nya. Cuaca mendung, awan hitam berkumpul menjadi satu. Bersiap meledakkan diri nya.

Rea segera memasuki kelas nya. "Pagi, Ta!" sapa Rea dengan mengambil posisi duduk disamping Tata. "Pagi juga, Re!" balas Tata.

"Lo bawa jas lab nya buat praktikum Kimia?" tanya Tata. "Bawa kok." jawab Rea. Mereka terus melanjutkan obrolan diselingi dengan canda tawa.

Vika dan Raya mengambil langkah tergesa-gesa memasuki kelas. Mereka hampir telat! Kemudian mereka duduk di bangku paling ujung.

Kring Kring Kring

Bel berbunyi tanda jam pelajaran akan segera dimulai. Para murid segera membawa kotak pensil dan buku TIK mereka menuju lantai atas ruangan komputer.

Setelah tiba di ruang komputer, Ibu Raquela segera memberi tugas kepada mereka. Hingga pelajaran Ibu Raquela selesai, para murid tetap hening dan fokus mengerjakan tugas mereka.

Jam pelajaran berganti, mereka segera turun dan kembali ke kelas untuk mengambil jas lab mereka. "Duh mana ya?" gerutu Vika dengan tangan yang sibuk membongkar tas milik nya. "Kenapa Vi?" tanya Raya. "Jas lab gw hilang! Perasaan tadi pagi masih ada deh." ungkap Vika.

"Ayo Vi cepetan, yang lain udah pada ke Lab." desak Tata. "Duh, yaudah deh." ucap Vika. Salah seorang dari mereka berempat terkekeh pelan. "Bodoh banget sih Lo, padahal jas Lab gw yang ketinggalan. Gw ambil deh punya Lo, tapi Lo ga sadar. Makasih ya!" ujar orang itu dalam hati

Mereka sampai di Lab kimia, Ibu Putri segera mengambil daftar nama untuk mengabsen para murid. Pada bagian Vika, Bu Putri mengerutkan keningnya. "Vika? Dimana jas Lab kamu?" tanya Bu Putri. "Maaf bu, jas Lab saya hilang. Padahal tadi pagi masih ada di tas saya." jelas Vika.

"Ini baru pertama kali kalian ikut kelas di Lab kimia, tapi kamu sudah ketinggalan jas Lab? Nilai kamu saya kasih nol." ucap Bu Putri dengan tegas.

Salah seorang dari keempat insan tersebut menyeringai kecil. "Untung udah gw ambil jas Lab nya, kalau enggak bisa-bisa nilai gw dibawah dia nanti. Pokoknya nilai gw harus lebih tinggi dari dia!" ujar orang tersebut dalam hati.

Setelah praktikum selesai, mereka melanjutkan pelajaran Pak Frans. "Anak-anak minggu depan kita ulangan ya, bab 1-2." ucap Pak Frans.

"Sekarang mari kita berdoa untuk mengakhiri pelajaran hari ini." Pak Frans mulai memimpin doa penutup dan membubarkan kelas hari ini.

Vika, Tata, dan Rea tetap berada di kelas. Karena ingin belajar Quizz Inggris bersama untuk besok. Sedangkan Raya tidak ikut dan memilih untuk pulang.

Pukul 14:05, Rea dan kedua teman nya mulai belajar bersama. "Vi, perasaan tadi pagi gw liat di tas Lo masih ada deh jas Lab nya." ungkap Tata. "Iya tuh, gw juga liat." timpal Rea. "Iya, tapi kok hilang ya?" tanya Vika. "Tadi pagi habis sampai di kelas gw izin ke toilet. Kayak nya habis itu hilang." ungkap Vika.

Akhirnya mereka segera melanjutkan pelajaran mereka yang tadi sempat tertunda. Pukul 15:07 mereka memilih untuk pulang dikarenakan hari semakin gelap.

"Guys! Gw balik duluan ya, udah dijemput sama Bang Dewa." ujar Vika.  Sama dengan Vika, Tata dan Rea juga pulang ke rumah nya masing-masing untuk beristirahat.

______________________________

—10 Agustus 2022

Hari ini merupakan hari Jumat. Pagi yang cerah, matahari memancarkan cahaya nya dengan penuh semangat.

Sama hal nya dengan matahari, Rea hari ini memulai pagi dengan penuh semangat. Setelah merapikan seragam nya, ia bergegas menuju ruang makan. Terdapat kedua orang tuanya, dan kakak nya Jennifer.

UTILIZATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang