[Frankfurt, Germany 26 Februari 20**]
" Heeseung " Panggil seorang pria yang terbilang sudah lebih umur.
Yang di panggil segera menoleh dan menghentikan pekerjaannya sebentar.
" Iya Pa? " Jawab Heeseung pada pria yang di panggil nya 'Pa'. Lebih tepatnya sang ayah.
" Tinggalkan pekerjaan mu sebentar. Papa ingin berbicara penting dengan mu, ayo kita ke ruangan papa saja " Ajak sang ayah.
Sebagai seorang anak yang penurut dan menghormati ayahnya, tanpa sepatah kata lagi Heeseung langsung mengikuti ajakan sang ayah untuk pergi ke ruangan nya.
Sesampainya di ruangan sang ayah. Heeseung dan ayahnya langsung duduk berhadapan di sofa yang terdapat di sudut ruangan kerja sang ayah.
" Papa ingin bicara tentang apa hingga mengajak ku ke sini? " Tanya Heeseung tanpa pikir panjang.
Sang ayah menghembuskan nafas terlebih dahulu sebelum mengeluarkan suara.
" Ini soal perusahaan kita yang ada di Korea. Papa ingin kau yang memimpin perusahaan itu "
" Tiba-tiba, kenapa? Bukankah kata papa beberapa minggu yang lalu perusahaan yang di Korea akan di pimpin oleh Leo? "
" Ini memang tiba-tiba dan papa memang bilang waktu itu perusahaan yang di Korea akan di pimpin Leo. Tapi tidak jadi, papa berubah pikiran karena papa rasa Leo belum siap untuk memimpin perusahaan. Selain itu Leo masih kekanak-kanakan. Anak itu tidak pernah serius dan hanya suka bermain-main, makanya papa mempertimbangkan lagi keputusan itu dan meminta mu untuk menggantikan Leo "
" Bagaimana Heeseung, kau mau? Kau bisa pikirkan terlebih dahulu. Tidak harus kau jawab sekarang jika masih ragu atau mengganjal. Mau ataupun tidak itu terserah padamu, papa tidak memaksa"
Heeseung langsung merenung. Bergelut dalam pikirannya antara menerima atau tidak. Tak selang beberapa lama Heeseung menghembuskan nafas berat.
" Sebenarnya ini terlalu tiba-tiba dan jujur saja mengagetkan buatku. Tapi baiklah aku mau tanggung jawab kepemimpinan itu " Jawab Heeseung. Meski masih ada keraguan di hati maupun pikirannya.
Mendengar jawaban putra bungsu nya Minhee senang, tersenyum bangga.
" Bagus, keputusan yang tepat " Ucap Minhee sambil menepuk pundak sang anak.
" Baiklah kalau begitu. Kau akan berangkat minggu depan, jadi masih ada waktu untuk bersiap-siap atau entah apapun itu gunakan waktu luang mu. Papa akan menyuruh Kai mengurus keberangkatan dan kepindahan mu di Korea "
••
••
••**----------------------**
*•°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°•*
°°--------------------------------°°[ Seoul, South korean. 26 Februari 20** ]
" Ck...ck...ck....anak gadis sudah jam 7 lebih belum bangun " Ucap nyonya Park melihat putrinya yang masih tergulung selimut.
" Park Sunghoon ayo cepat bangun! "
Tapi yang di panggil malah seperti semakin nyenyak tertidur. Makin menggulung selimut di tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ex
RomanceHeehoon [ gender switch ] 𝙆𝙚𝙩𝙞𝙠𝙖 𝙙𝙪𝙖 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙧𝙣𝙖𝙝 𝙢𝙚𝙣𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙚𝙢𝙪𝙠𝙖𝙣 𝙠𝙚𝙢𝙗𝙖𝙡𝙞 𝙤𝙡𝙚𝙝 𝙨𝙚𝙗𝙪𝙖𝙝 𝙠𝙚𝙗𝙚𝙩𝙪𝙡𝙖𝙣 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙞𝙙𝙖𝙠 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙪𝙜𝙖 𝙍𝙖𝙨𝙖 𝙘𝙞𝙣𝙩𝙖 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙖𝙨�...