𝙲𝙷𝙰𝙿𝚃𝙴𝚁 𝟹

13 4 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



~Happy reading guy's 🤗🥰❤️


Arsena masih terkejut. Tubuhnya bergetar karena ketakutan saat melihat cowo diambang gerbang sekolah. Zergan meliriknya dan dengan sigap ia menggandeng tangan Arsena saat orang itu menghampirinya. Tatapan Zergan berubah menjadi kebencian, rahangnya mengeras, tangannya terkepal erat. Cowo itu adalah musuh bebuyutan Zergan sejak awal Zergan melanjutkan generasi Gang ZARCALION -KENZO MAHANTA BRAWIJAYA, ketua ACOLYTES.

"Hai, bro!". Sapa cowo itu

Zergan memilih diam, ia menggenggam tangan Arsena dengan erat.

Kenzo melangkah saat menyaksikan Zergan menggenggam tangan Arsena dengan erat. "Gimana rasanya gandeng cewe bekas gw?", Ujar Kenzo remeh.

"Bekas?", Batin Zergan.

Zergan masih tetap diam, ia berusaha mengontrol diri agar tidak terlepas emosinya. Dan itu ia lakukan agar ketakutan Arsena berkurang. Karena berdasarkan yang ia tahu, kebanyakan para gadis selalu begitu jika melihat orang yang sedang marah.

"Kamu makin cantik aja ya, Sena", ujar Kenzo membelai pipi kiri Arsena yang kemudian ditepis kasar oleh Zergan.

"Gak usah lo sentuh dia! Urusan lo sama gw!", Ucap Zergan penuh dengan penekanan.

Kenzo tersenyum smirk. "Oh, sepertinya kamu udah ada yang baru ya? Bagus deh, aku gak capek-capek lagi buat ngelindungin kamu dari musuh aku yang lain diluar sana".

"Brengsek lo anjing!", Arsena membuka suara. Dan itu hanya dibalas senyuman remeh dari Kenzo. "Lo mau berapa lama lagi disini? Ayo, pulang Zergan", ucap Arsena.

Arsenio diam dan langsung mengeratkan genggamannya. "Kalo lo cuman datang hanya untuk ngebacot hal yang gak penting kaya gini, mending lo pulang, deh" ucap Zergan.

Jari telunjuk Zergan menunjuk kearah gerbang sekolah. "Gerbang sekolah masih terbuka, gw bebasin lo bisa pulang tanpa ada jejak di wajah bejat lo itu. Silahkan!"

Terlihat wajah Kenzo berubah menjadi kesal, rahangnya mengeras, ia mengepalkan tangannya itu penuh dengan emosi.

"Lo harus inget urusan gw sama lo belum selesai!" ucap Kenzo kesal.

"Gw paham, gak ada yang bilang urusan kita udah selesai kan?" bales Zergan yang membuat Kenzo diam kicep ditempat. "Kalo lo mau adu otot bukan disini tempatnya, urusan lo sama gw. Gw peringatin sama lo! Gak usah bawa orang lain apalagi dia! Pengecut lo namanya",

Zergan menatap Kenzo dan maju selangkah lebih dekat. "Gw gak akan segan-segan nyerang lo disini sampai mati sekalian gw siap, tapi gw sadar diri itu semua gak bisa ngebalikin dia di dunia ini, ngerti lo? " lanjut Zergan.

ARSENATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang