•••
~Happy reading guy's 🤗🥰❤️
•••
Keesokan harinya, Zergan memutuskan untuk bersembunyi di balik tembok yang tidak jauh dari rumah Arsena. Sesuai apa yang ia tugaskan pada anggotanya kemarin malam, yaitu menjaga dan mengawasi Arsena dari usikan Geng Acolytes.Tatapan Zergan yang awalnya hanya melihat pepohonan dari kiri ke kanan, kemudian bermain ponsel, kini beralih menuju suara gerbang rumah bertingkat tiga itu. Arsena siap dengan seragam, sedikit dengan gaya tomboy dan tas yang ia selempangkan di pundak kirinya.
Mata Zergan tiada hentinya melihat kecantikan dari seorang Arsena. Rambutnya yang sengaja di kuncir oleh gadis itu, menambah kesan kesederhanaan seorang Arsena. Hampir lima menit Zergan memandang wajah gadis itu dari jauh. Kemudian ia tersadar, ia menggeleng-gelengkan kepala.
"Pak Yanto, saya udah siap." celetuk Arsena yang tengah berdiri di depan gerbang.
"Iya, Non. Saya ambil dulu mobilnya." jawab Pak Yanto-supir pribadi Arsena.
"Papa belum ada kabar pulang ya, Pak?"
"Belum tau Non kapan pulangnya, tapi kemarin sempat telpon saya, katanya Tuan bakal kasih kabar ke Non langsung gitu katanya."
Arsena hanya membuat ekspresi mengerti. "Ada titipan pesan dari papa, Pak?"
Pak Yanto menggeleng. "Cuman di wanti-wanti saya aja, Non. Disuruh lebih waspada jagain Non Arsena."
"Hmm."
Zergan masih bersembunyi di balik tembok sampai mobil Arsena keluar dari gerbang rumah. Sorot mata Zergan masih tertuju ke Arsena. Bahkan sampai gadis itu masuk kedalam mobil pun Zergan masih betah memandanginya. Ajaib! Seperti sedang di hipnotis.
Sampai akhirnya, mobil itu keluar dari gerbang rumah. Setelah mobil itu jaraknya sedikit lebih jauh, dengan sigap Zergan memakai helm dan menyalakan mesin motornya mengikuti mobil milik Arsena.
Sejauh perjalanan, kondisi masih aman. Pada saat berhenti di lampu merah, tiba-tiba ponselnya yang ada didalam saku celana Zergan bergetar tanda panggilan masuk. Saat ia lihat, ternyata panggilan tersebut dari Ezio.
"Hallo Gan, lo dimana sekarang?"
"Di jalan, kenapa?"
"Lo sekarang ke markas Gan, Fhadli bonyokan nih!"
Zergan terkejut mendengar kabar dari Ezio.
"Tunggu, gw kesana."
Tanpa basa-basi dan pikir panjang Zergan langsung menuju ke markas dan melupakan tujuannya, dan melupakan tujuan utamanya. Dengan kecepatan tinggi, Zergan mengegas motornya dengan kencang.
• • •
Markas Zarcalion atau sering di singkat Zarcon ini sekarang dipenuhi oleh kendaraan para anggota yang lain. Zergan yang telah sampai dimarkas pun melangkahkan kakinya dengan cepat menuju pintu markas dan mendorong pintu markas dengan kasar. Raut wajah Zergan burubah dari biasa saja menjadi dingin yang mengcengkam, rahangnya pun mengeras.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARSENA
Ficção Adolescente𝙒𝘼𝙍𝙉𝙄𝙉𝙂 ❗❗❗ [𝐔𝐩𝐝𝐚𝐭𝐞 𝐭𝐢𝐝𝐚𝐤 𝐦𝐞𝐧𝐞𝐧𝐭𝐮❗❗❗] Menceritakan tentang seorang gadis bernama ARSENA REALIANA ADHITAMANA. Saudara kembarnya ARSERA DEVYA ADHITAMANA, agar mengetahui alasan bunuh diri atau dibunuhnya dari kembarannya itu...