9. semakin menarik

42 4 0
                                    

Haloo halooo

Tata kembali nih

Kangen nggk sama cerita ini?






Happy Reading

*****

Hari berjalan begitu cepat, matahari telah tiba lagi menggantikan malam yang dingin kemarin. Saat ini Aleza sedang duduk di trpi ranjangnya setelah selesai melaksanakan Shalat subuh.

Ting!

Satu notifikasi pesan mengalihkan perhatian gadis itu, ia ambil saja benda pipih tersebut dan kemudian membuka pesan tersebut.

Aleza menghembuskan napas panjang tatkala melihat dari siapa pesan tersebut. Aleza hampir lupa jika ia sudah membuka blokiran pada nomer Darel, dan tentunya gadis itu juga sudah meminta izin kepada Abah-nya.

Darel: Selamat pagi bidadari surga.

Me: jika tidak penting saya blok lagi.

Darel: yah elah baru juga nyapa.
Darel: nanti ketemuan di restoran ya
Darel: tenang bahas tugas doang.

Me: iya, nanti saya juga mengajak
Teman saya agar tidak
Menimbulkan fitnah.

Darel: terserah lo yang penting
Nanti lo dateng ya.
Darel: jam 10
Darel: mau gue jemput nggk?

Me: tidak.

Setelah bertukar pesan dengan Darel Aleza memilih untuk langsung turun untuk membersihkan rumahnya sekalian memasak untuk sarapan dirinya dengan Abah.

*****

Waktu sudah menunjukkan pukul setengah sepuluh. Aleza sudah siap untuk bertemu dengan Darel di kafe dekat rumahnya, namum sebelum itu ia akan meminta izin dulu kepada Abah-nya.

"Abah Aleza pergi ke kafe dulu ya sebentar, mau mengerjakan tugas yang waktu itu Aleza bilang, tenang aja Aleza sama teman Aleza juga jadi nggak berdua dong kok" izin Aleza kepada Abah Adnan agar tidak salah paham terhadapnya.

"iya hati-hati ya, kalau sudah pulang nanti telfon Abah biar Abah jemput" balas Abah Adnan.

"nggak usah Abah, Aleza pulang naik angkot aja. Aleza pergi dulu ya Abah, Assalamualaikum" Aleza menyalami tangan Abah Adnan terlebih dahulu. Setelah itu Aleza melangkah pergi.

Di posisi Darel laki-laki itu sudah siap dengan penampilan terbaiknya, entahlah mengapa ia begitu antusias untuk menemui Aleza tidak seperti saat bertemu dengan cewek lainnya. Cowok itu kali ini sudah siap dengan mengenakan celana panjang yang dipadukan dengan kaos hitam dan tidak lupa dengan jaket Levisnya.

"heran, kok gue ganteng banget ya" ujar Darel seraya melihat pantulan dirinya di cermin.

Setelah puas memandangi dirinya dipantulan cermin Darel langsung beranjak turun menuju lantai dua. Namun, pemandangan tidak sedap berada dihadapannya kali ini, Darel pandangi dua orang yang tengah asik mengobrol sendiri. Itu adalah Mama dan juga Adik kandungnya, jujur saja Darel sedikit merasa iri dengan perlakuan yang dilakukan mamanya terhadap ia dan juga adiknya yang sangat berbeda.

Jadikan aku Imam muTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang