Full of flashback
Juanda Dayana, nama yang mungkin dikenal beberapa orang sebagai putra bangsawan ternama tuan Samudera Dayana. Ia memiliki 1 kakak laki-laki pula 1 adik laki-laki bernama Alaska. Beberapa orang sadar mungkin Juanda bukanlah menjadi pemimpin yang baik karna sikap lemah lembutnya.
Tapi itu berbeda dimata Marlion ketika ia singgah di kota kelahiran Juanda kala itu. Ditemani Hellio teman sekolah menengah Juanda ia memilih untuk melalukan pendekatan, Juanda pun mengenal Rayu, kekasih Hellio dengan cukup dekat namun naasnya ayah Juanda menentang keras sang putra untuk berhubungan dengan lelaki yang dianggap sebuah aib.
Malam itu, setelah pelayaran Marlion, Juanda dibawa paksa oleh sang adik pada sebuah bar dan dijebak sedemikian rupa, ia disetubuhi beberapa pria dan mulai mengalami trauma. Adiknya mengirim surat melalui Juanda sebagai ancaman dan surat itu sempat terbaca oleh sang ayah.
Kalap, Samudera Dayana memukul sang putra tengahnya dengan brutal di area kepala. Banyak benturan yang membuat Juanda rasanya pening tidak tertahan dan berusaha tidak hilang kesadaran. Namun ayahnya kembali menyeretnya dan membawanya ke rumah budak di dekat dermaga dan menjualnya disana.
Pemilik rumah budak itu adalah keluarga Rayu, ia mendengar banyak hal terjadi namun ia tidak bisa beranjak dari rumah Marlion kala itu. Ayahnya hanya mengantar surat untuk tetap diam dan ayahnya akan merawat Juanda selagi Marlion belum kembali ke kota.
Kabar hilang ingatan jangka pendek Juanda sudah Rayu dengar dan ia kabarkan pada Marlion sebelum pria itu pulang. Ia meminta Marlion untuk membawa Juanda malam itu bersama Hellio dan tidak muncul selama 3 Hari untuk menahan diri. Menahan diri tidak memeluk tubuh Juanda yang semakin kurus dan beberapa kali ia bisa melihat tatapan trauma dari pemuda yang lebih muda setahun darinya itu.
Suara dentuman yang didengar oleh Juanda tempo haripun adalah suara dimana Hellio mendorong paksa Julio kedalam gudang dirumah Marlion. Bukan tanpa sebab, relasinya dan Alaska cukup dekat dan mungkin ia akan memberikan informasi tentang kejadian setelah Marlion berlayar.
Mendengar penjelasan bahwa Juanda sengaja dijebak untuk disetubuhi beramai-ramai membuat Marlion naik pitam. Ia memukul kuat Julio namun tidak menghabisi pria itu untuk memastikan lelaki mana saja yang menyetubuhi kekasihnya dan membunuhnya dengan membabi buta.
"Bawa mereka kemari dalam waktu 3 hari, jika tidak aku bisa melakukan hal lain yang lebih mengerikan dari ini."
Flashback end
3 Hari berlalu, begitu cepat rasanya dan Marlion masih sibuk menyesap kopi hitam di teras rumahnya bersama sang tamu, Alaska. Juanda aman bersama Rayu sehingga ia tidak perlu repot melihat adiknya dan kembali menimbulkan trauma.
Suasana mencekam terasa mencekik bahkan ketika Alaska datang Hellio sudah memancarkan aura mengintimidasi sejak awal. "Ada alasanmu ingin menemuiku kak Marlion?" Lirihnya menatap cengkraman Marlion pada cangkir cukup membuatnya was-was.
"Menurutmu kenapa? Kau tidak paham?" Marlion melirik kearah Hellio yang kemudian mengangguk. "Kita bicarakan bersama yang lain, Hellio bawa mereka semua kemari."
Jajaran pejabat muda itu muncul didepan Alaska dengan tangan terikat dan wajah lebam lebam nampak seperti hampir mati, Alaska meremat ujung kemejanya dan menatap kearah Marlion.
"Tetap disana Alaska Dayana."
KAMU SEDANG MEMBACA
LAKSANA SENJA
FanficMARKNO "kata ibu, aku akan selalu menjadi budak yang kotor dan hina. apa aku... masih pantas dicinta?" Juanda "dan sekotor apapun dirimu, tidak akan pernah ada yang namanya tidak pantas dicinta. kamu memiliki cinta itu juanda... dan saya salah satu...