Kotak Surat

409 58 0
                                    

Juanda dan Hellio bertemu dimalam selanjutnya setelah Rayu dipastikan tenang. Hellio masih berjaga jika kekasihnya akan marah besar jadi ia bertukar kamar dengan Juanda selama keadaan Rayu tidak kunjung baik untuk mengerti kondisi Juanda.

"Tolong bawa ini, kotak ini cukup penting jadi tolong simpan dibawah tempat tidurku atau kau bisa membacanya bersama marlion saat pemuda sibuk itu pulang. Aku harus menemani Rayu. Sampai jumpa."

Hellio beranjak meninggalkan Juanda yang heran dengan kotak didepannya, kotak ini nampak usang? Apa yang membuatnya sangat penting? Ia tak berfikir panjang dan membawanya kedalam kamar Hellio. Diatas kotak itu ia menyadari ada tulisan kecil disebelah kanan atas dengan tulisan.

Surat milik Juanda Marlion

"Apa ini milikku?" Juanda akhirnya bergegas dan membuka kotak itu. Ia menemukan banyak surat dan beberapa barang kecil yang sepertinya sengaja Marlion simpan disana bersama sekumpulan surat itu. Ada banyak surat namun ia berfokus pada satu surat yang menggunakan kertas karton coklat yang nampak mahal juga stamp yang ia tak tau ini stamp milik siapa dengan inisial "MJ"

'Saya tidak tahu kapan surat ini sampai, tapi hai.. Kekasihku yang mungkin saat ini merindukanku dalam pelayaran singkat. Ini baru 3 hari dan saya merasa tersiksa karna tidak memeluk kamu Juan. Saat saya pulang nanti boleh saya mendapat sebuah pelukan hangat? Saya harap kamu disana saat saya pulang. Saya sangat mudah rindu sampai saya rasanya tidak bisa jika sehari tidak memeluk kamu. Jaga kesehatanmu dan Hellio juga menitip salam pada Rayuan tolong sampaikan padanya ya. Sudah dulu semoga harimu menyenangkan sayang."

Sekelebat ingatan kembali memenuhi rongga kepala, Juanda mulai pusing namun ia masih berusaha meraih sebuah surat balasan miliknya untuk surat itu.

"dimana... suratnya pasti disini, tidak mungkin hilang.."

Akhirnya ia menemukan balasan dari surat itu sebelum pelayaran terakhir Marlion.

"Aku tidak tau apakah surat ini akan sampai saat kamu akan berlayar atau tidak Lion, Aku sangat takut. Keluargaku menyudutkan ku terus menerus, adikku berusaha menjebakku.. Cepat pulang aku merindukanmu.."

Bayangan dirinya digilir oleh para lelaki bejat mulai memenuhi otaknya, memaksanya mengembalikan banyak memori antara sakit dan bahagia serupa dengan cerita Marlion yang mulai kembali pada memorinya. Namun sakit ketika bayangan ia dijebak, diberikan pada delapan lelaki yang menyiksanya membuat traumanya bereaksi. Tubuhnya mulai lemas dan kepalanya seperti dihantam kuat.

"Ayah.. Ayah kumohon..."

"Dasar tidak berguna, pelacur!"

PRANG!!

"AKHHHH!"

Nafasnya memburu, dadanya sesak ia ingat semuanya. Marlion, Hellio, Rayu, rumah ini... Bahkan semua hal buruk setelah ia dilecehkan beramai ramai. Kepalanya semakin berat dan teriakannya tercekat. Pintu terbuka dan Marlion datang tepat waktu sebelum Juanda jatuh pingsan dalam dekapannya.

LAKSANA SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang