03

1 1 0
                                    

Joy berjalan menuju bangku AR3 di kantin,Joy dengan senyumannya menyerahkan paper bag berisikan makanan untuk Arzetta.

"Wihh makasih banget lho". Ditto yang senang hati ingin membawa Paper bag tersebut.

"Ini buat Arzetta". Joy memberikan Paper bag nya di hadapan Arzetta yang sedang makan nasi goreng.

"Haha kegeeran banget Lo Ditt". Saut Faresh dengan tertawa terbahak bahak.

Arzetta melirik Paper bag tersebut lalu menatap wajah Joy dengan tatapan dinginnya. "Buat Lo aja Ditt". Ucap Arzetta lalu pergi dari kantin.

Joy hanya melihat kepergian Arzetta dari kantin,sedingin itu kah Arzetta? Sehingga tidak menerima pemberiannya.

"Arzetta emang gitu,jadi Lo maklumi aja terus jangan di bawa ke hati yah". Ucap Faresh.

Joy pun mengangguk,harus lebih ekstra untuk mendekati Arzetta. Joy pun berpamitan kepada Faresh dan Ditto,lalu Ia segera mengejar Arzetta yang baru keluar dari area kantin.

Joy berlari mengejar Arzetta, Arzetta berjalan menuju kelasnya.

"Arzetta tunggu". Panggil Joy.

Arzetta pun mendengarkan panggilan dari Joy,namun Ia terus berjalan dan berpura-pura tidak mendengarkannya.

"Arzetta ish tunggu". Joy yang tak menyerah begitu saja ketika mengejar Arzetta.

Arzetta mendadak berhenti membuat Joy menabrak punggungnya. Joy langsung mundur ketika Arzetta berbalik badan.

"Apa?". Tanya Arzetta dengan wajah datar dan dingin.

"Hehe,ini buat lo". Jawab Joy yang membawa paper bag yang berada di kantin tadi.

"Kan udah gue kasih ke Ditto,kenapa lo ambil lagi?". Arzetta menaikkan alis kanannya.

"Tapi kan gue ngasih buat lo".

"Iya lo ngasih buat gue lalu gue kasih itu ke Ditto,gue berhak kalo makanan itu di kasih ke orang lain lagi. Kan lu udah kasih ke gue". Ucapan Arzetta makin menusuk ke hati Joy. Arzetta pun langsung masuk ke kelasnya.

"Semangat, Lo jangan nyerah Joy". Joy yang menyemangati dirinya sendiri.

Faresh dan Ditto yang berjalan mendekati Joy. Mereka berdua terlihat heran karena Joy mematung di tengah koridor.

"Kenapa Lo?". Tanya Ditto.

"Nih buat lo aja". Joy yang menyerahkan paper bagnya kepada Ditto lalu pergi dari koridor IPA.

"Makasih yah". Ditto melambaikan tangan ke arah Joy.

"Tuh cewek ngejar si Zetta sampe sini? Gile sih". Faresh yang salut dengan kegigihan Joy untuk mendekati Arzetta.

                           *****

Arzetta,Faresh dan Ditto sedang berada di rooftop rumah Ditto mereka sedang menikmati sejuknya di sore hari.

"Zett katanya Lo di undang ke acara seminar SMP kita dulu". Ucap Faresh sambil menatap wajah Arzetta yang sedang menatap lurus kedepan.

"Iya". Jawaban singkat dan sangat jelas. Arzetta di undang ke acara seminar itu untuk mendorong para adik kelasnya untuk mengikuti pembelajaran di luar jam sekolah, Arzetta sendiri adalah alumni sains sewaktu SMP dan beberapa kali memenangkan olimpiade matematika.

"Kalo di inget-inget SMP kita penuh dengan kekonyolan gak sih?". Saut Ditto.

Faresh terdiam sejenak tak lama dari itu dia tertawa terbahak bahak sambil melihat Ditto, Arzetta dan Ditto yang berada di sebelahnya pun merasa heran kenapa Faresh tiba-tiba tertawa terbahak bahak.

SELEBGRAM & KETOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang