05

1 1 0
                                    

Saat masuk kelas Joy sudah di kagetkan dengan banyak sekali coklat dan bunga. Ternyata itu pemberian dari fansnya,bukan dari laki-laki saja perempuan pun banyak yang memberikannya.

Joy langsung memotret dan menguploadnya di story' dengan caption "makasih buat yang udah ngasih". Joy pun tersenyum lalu membagikan sebagian coklat miliknya ke teman-teman sekelasnya.

"Makasih yah Joy".

"Thanks Joy,baik banget deh".

"Kamsamida".

"Arigatou".

"Syukron".

"Kapungkap".

Joy pun tersenyum sambil mendengarkan ucapan terima kasih oleh temannya dengan beberapa bahasa asing.

"Dih bagi Gue dong". Bryan yang baru tiba di kelas.

"Nih". Ucap Joy sambil menyodorkan coklat.

Joy membagikannya karena Ia sendiri tidak sanggup untuk memakan semua coklat tersebut,dengan senang hati teman sekelasnya menerima dengan baik.

Joy pun kembali duduk di bangkunya bersama dengan Lea,Lea membantu Joy untuk merapikan hadiah-hadiah tersebut ke dalam kotak,entah lah Lea mendapatkan kotak karton dari mana.

"Makasih Le,lu udah ambil coklatnya belum?". Tanya Joy.

"Belum".

"Yaudah ambil aja".

Tak lama kemudian bel berbunyi,pelajaran pertama yaitu ekonomi yang diajarkan langsung oleh Bu Miranti yang merupakan wali kelas.

Pagi-pagi Joy sudah lemas saat melihat angka-angka yang berada di papan tulis.

"Kenapa Joy?". Tanya Lea yang berbisik
ke telinga Joy.

"Pusing eung,pusing itungin uang ghaib". Uang Ghaib yang di maksud Joy adalah beberapa contoh soal cerita yang di berikan oleh Bu Miranti.

"Haha ke izin yuk?". Ajak Lea yang langsung di angguki oleh Joy.

Joy dan Lea pun izin ke Bu Miranti untuk pergi ke toilet,saat keluar dari kelas udara yang menyejukkan sehingga bisa menenangkan isi pikiran Joy yang sebelumnya sudah pusing memikirkan pelajaran ekonomi.

"Huhh otak Gue jadi fresh lagi". Ucap Lea sambil membasuh wajahnya di wastafel toilet.

"Sama". Saut Joy.

"Ehh Lo duluan ke depan aja,Gue mau pipis dulu. Gak tahan nih". Lea yang langsung masuk ke salah satu toilet.

Joy pun mengikuti saran Lea untuk menunggu di depan toilet,setelah memposting story',Joy tidak membuka ponsel lagi karena Bu Miranti langsung masuk ke kelas saat bel berbunyi.

"Gak patroli?". Tanya Arzetta yang tiba-tiba berada di samping kanan Joy,sehingga Joy sangat terkejut.

"Patroli apa?".

"Yang jamkos hari ini ikut patroli siapa tau ada yang bolos,kenapa Lo malah diem disini?". Arzetta memasang wajah dingin dan tatapan tajam.

"Ya Gue gak jamkos".

"Berarti Lo bolos?".

Joy menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Gue gak jamkos dan gak bolos,Gue disini lagi izin ke toilet. Ini pun lagi nunggu Lea yang lagi pipis".

Arzetta mengangguk lalu pergi,sikapnya masih dingin terhadap Joy. Apakah akan selamanya Arzetta dingin kesemua termasuk Joy? Apakah Joy tidak bisa meluluhkan hatinya Arzetta? Seketika Joy overthingking.

"Jangan ngelamun Joy,depan toilet nih. Gak lucu banget Lo kesambet".

Seketika Joy menunduk,wajahnya tertutup oleh rambutnya. Mengangkat sedikit demi sedikit kepalanya.

SELEBGRAM & KETOS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang