Hari ini ada rapat pagi karena saat pulang sekolah nanti ada rapat dengan Pak Riki yaitu pembimbing OSIS. Semua anggota OSIS melakukan pemantapan proposal dan konsep sebelum rapat dengan Pak Riki.
"Buat segmen acaranya cuma segini aja?". Tanya Joy sambil melihat selembaran kertas yang di pegangnya.
"Iya,kalo segmen itu biasanya kita minta tolong ke anak seni. Jadi mereka menampilkan drama,nyanyi sama pertunjukan musik gitu. Tapi kita juga meminta perwakilan setiap kelasnya buat tampil di acara ini,di tambah kita bakalan minta ke SMA Garuda buat berpartisipasi buat acara puncaknya". Jawab Elma. Joy pun mengangguk mengerti.
"Kita kan bikin churros sama waffle buat di stand makanan. Kira-kira diantara kalian ada yang punya alat buat cetak churros sama waffle nya gak? Gue baru ngeh kalo kita kekurangan alat". Ucap Kevin.
Semua pun baru ngeh kalau alatnya belum lengkap sedangkan bahannya sudah di list tinggal belanja saja. Jika beli alatnya pun akan sayang jika di pakai hari itu saja.
"Kalian gak usah khawatir,itu biar jadi urusan gue". Saut Joy.
"Emang the best deh Kak Joy". Ucap Stefie.
"Iya nih,setiap masalah pasti cepet beres kalo ada Kak Joy". Ujar Kino.
Joy hanya tersenyum mendengar sanjungan-sanjungan dari teman-teman organisasinya. Rapat pun ditutup karena sudah beres membahas tentang proposal,konsep dan segmennya. Semua kembali ke kelasnya masing-masing,Joy yang terakhir karena sibuk membereskan barangnya,saat tiba di sekolah Joy langsung pergi ke ruang OSIS sehingga Ia masih memakai ranselnya.
Di ruang OSIS menyisakan Joy dan Arzetta yang sedang sibuk dengan barangnya masing-masing. Joy menatap sekilas Arzetta lalu tersenyum, benar-benar semakin tampan wajah Arzetta jika sedang serius bahkan sedang sibuk.
"Lo gak mau keluar? Gue mau kunci pintunya". Arzetta menatap datar wajah Joy.
"Gue nunggu Lo,biar barengan keluarnya".
Arzetta membawa tas laptopnya lalu keluar dari ruangan,Joy pun bergegas untuk keluar. Jika tidak, bisa-bisa Arzetta akan menguncinya di ruang OSIS berjam-jam.
"Gue duluan". Ucap Joy.
Karena bel sebentar lagi berbunyi dan kelas Joy dan Arzetta beda arah,jadi Joy memilih duluan pergi ke kelas karena Bu Miranti orangnya sangat tepat waktu, bisa-bisa Joy di hukum kalau telat di pelajarannya.
"Emmm tunggu bentar". Ucap Arzetta yang selesai mengunci pintu.
"Kenapa? Takut kangen sama gue yah karena kita akan berpisah kelas?".
Arzetta benar-benar gugup,Ia pun bingung bagaimana bilang ke Joy. Tapi Arzetta sendiri benar-benar tidak bisa untuk berbasa-basi.
"Lo besok sibuk gak?". Tanya Arzetta.
Joy dengan cepat menggelengkan kepalanya,besok adalah hari Sabtu sehingga Joy selalu meluangkan waktunya untuk istirahat selama weekend.
"Lo mau gak ke rumah gue?".
"Hah?". Beo Joy.
"Keluarga gue pengen undang Lo ke rumah". Ucap Arzetta yang benar-benar sangat gugup.
Senyuman Joy merekah, benar-benar tidak terduga kalau keluarga Arzetta mengundangnya.
"Emmm gue bisa kok,emang jam berapa?". Tanya Joy.
"Jam 12 siang,gue jemput ke rumah Lo". Ucap Arzetta yang tak lama kemudian langsung pergi.
Joy benar-benar terdiam,detak jantungnya berdetak kencang,pipinya seketika merasa panas dan senyuman yang tidak luntur dari wajahnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/347356797-288-k71532.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
SELEBGRAM & KETOS
Teen FictionJoy melihat punggung Arzetta yang semakin jauh dari pandangannya. "Tenang saja Arzetta,gue akan mengejar lu secara ugal-ugalan". Ucap Joy sambil tersenyum penuh arti. Di lain sisi Arzetta sedang berjalan menuju kelasnya. "Duh apaan nih telinga gue...