"Leo,Rafael. Aku ingin ke kamar mandi dulu. Perutku mulas",ucap Alexa pada 2 pria yang selalu melihatnya sepanjang acara itu.
"Aku akan mengantarmu",ucap Leo & Rafael kompak.
Mereka saling memicingkan mata satu sama lain karena sebal. Alexa sudah mulai terbiasa dengan pertengkaran mereka.
"Aku akan pergi sendiri. Aku kan perempuan. Ada banyak mata yang mengawasi kita. Sebaiknya kalian juga menjaga jarak sedikit dariku. Tidak ada protes",pinta Alexa sambil berjalan ke arah kamar mandi diluar ruang ballroom megah itu.
_______________________
Di kamar mandi
"Ugh mulas. Hufff perutku ternyata masih sensitif dengan makanan manis. Ugh cepat cepat keluarlah",gumam Alexa sambil memegangi perutnya & menunggu fesesnya dikeluarkan sampai tuntas.
Saat sedang menunggu. Alexa mendengar suara langkah kaki dari sepatu hak tinggi yang memasuki kamar mandi. Alexa mendengar pembicaraan mereka dari bilik WC paling ujung.
"Apa kau lihat mereka?. Aaahhh tampann sekalii sampai bulu kudukku berdiri",ucap salah satu gadis pada rekannya yang lain.
"Iyaa. Astaga,aku bahkan sedari tadi tak bisa berhenti melirik mereka",ucap gadis lain.
"Aaah aku bahkan secara tak sadar berfikiran kotor saat menatap tubuh mereka yang mengagumkan itu. Pasti akan sangat panas kalau aku bisa menghabiskan malam dengan salah satu dari mereka",ucap gadis lainnya sambil tertawa kecil.
Meski tak disebut nama,Alexa yang merupakan wanita biasa pun bisa mengetahui jika yang BB gadis-gadis itu maksud adalah komplotan pria tampan bernama Rafael,Leo,Elios,Claudze,& Artemist. Siapapun gadis normal di ruangan itu akan terpesona pada mereka secara visual atau seksual. Alexa yang memiliki standar tinggi pun mengangguk-anggukkan kepalanya saat menguping pembicaraan mereka.
"Yah tapi sepertinya para nona ini sangat vulgar di belakang wajah anggun & etiket yang mereka jaga sebagai image selama ini,bagaimana jika ada laki-laki yang tak sengaja masuk kemari & mendengar pembicaraan mereka. Pasti harga diri mereka akan tercoreng di masyarakat. Hm...syukurlah imanku lumayan kuat",batin Alexa.
"Aku sangat menyukai mereka semua sampai tak bisa memilih salah satunyaa",ucap gadis lainnya bersemangat.
"Tetapi siapapun tahu bukan,kalau kalian tak bisa mendapatkan mereka atau bahkan salah satunya?",ucap seseorang yang suaranya familier di telinga Alexa.
Alexa sedikit mengintip dari balik pintu bilik-nya & melihat Miranda yang baru muncul dari pintu masuk dengan 2 gadis lainnya.
"No-nona Miranda Reventrien!. Salam pada Nona Reventrien",ucap salah satu gadis yang tadi bergosip sambil membungkukkan badannya di depan Miranda.
"Salam pada Nona Miranda Reventrien",ucap gadis-gadis lain dengan cara yang sama.
Miranda tampak tersenyum miring sambil menutupi bibirnya dengan kipas tangannya yang berwarna putih,bulu-bulu yang menghias kipasnya terbuat dari bulu angsa putih & permata yang mahal.
"Syukurlah kalian ternyata sadar diri. Jangan bermimpi bisa mendapatkan pria-pria hebat seperti mereka jika kalian tak mau hidup dalam kesulitan. Memangnya kalian merasa pantas untuk bersanding dengan mereka?",tanya Miranda dengan senyuman.
Alexa merasa topeng senyuman Miranda itu benar-benar cantik namun menjijikkan.
"A-ampuni kami Nona Reventrien!. Kami memang tidak pantas untuk mereka",ucap salah satu gadis tadi dengan kepala tertunduk & ekspresi ketakutan.
Miranda tersenyum kecil dibalik kipasnya.
"Fufufu. Lalu siapa yang paling pantas untuk mereka?",tanya Miranda dengan ekspresi percaya diri,seolah sudah mengetahui jawabannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Tyrant's Favorite Ugly Villain
FantasyTerbangun menjadi penjahat di sebuah novel yang baru saja dibacanya membuat Lizy bertekad untuk merubah hidupnya menjadi penuh kedamaian & menghindari semua tokoh dalam cerita tersebut sebisa mungkin. Terlahir sebagai putri bangsawan membuatnya hidu...