part 1

1K 41 1
                                    

ーKutub Magnetー

"Sakit rasanya melihat yang kita cintai mati, sedangkan kita

tetap hidup dan menangisinya seumur hidup yang entah kapan

berakhirnya. Atau mungkin tak akan berakhir. Jika aku dapat

memilih, aku ingin menjadi manusia biasa. Bukan terlahir

seperti ini, tumbuh dan hidup lebih lama membuatku merasa

seorang diri karena yang kucinta telah mati."

-Iqbaal


(namakamu) menaikan volume tape record yang ada di

dashboard mobilnya ke volume tertinggi. Dentuman tape

record yang memutar lagu 30 Seconds To Mars yang berjudul

'Closer To The Edge' itu mengalahkan suara raungan Pontiac

Fiero keluaran tahun '86 ーyang sudah ia restorasi total.

Kepala (namakamu) bergerak seirama dengan ketukan lagu

yang diputar. Hanya butuh waktu kurang dari 20 menit,

(namakamu) sudah sampai di sekolahnya. Setelah

memarkirkan mobilnya, (namakamu) mematikan mesin.

(namakamu) menarik napas dalam-dalam lalu

menghembuskannya perlahan. Mencoba mengusir perasaan

gugup yang tiba-tiba menghantamnya.

'Kau pasti bisa melewatinya (namakamu), satu tahun lagi dan

kau bisa meninggalkan tempat memuakan ini,' kata

(namakamu) dalam hati.

(namakamu) adalah tipe gadis pendiam, kurang suka bergaul

dengan teman sebaya ーbisa dibilang anti-sosial, dan sulit

beradaptasi. (namakamu) baru pindah ke Florida beberapa

bulan yang lalu untuk tinggal bersama kedua orangtuanya ー

dulunya, (namakamu) tinggal bersama paman dan bibinya di

Michigan. Dia beruntung ada sekolah yang mau menerimanya

diakhir semester seperti saat itu.

Libur akhir semester terasa sangat singkat. (namakamu)

mendesah, sekarang ia sudah naik ke tingkat akhir dan masih

harus menunggu satu tahun lagi untuk meninggalkan sekolah

ini. Semoga hari ini bukan hari buruk bagi (namakamu), tapi...

Hey, bukankah semua hari buruk bagi (namakamu)?

Pindah ke Florida saja itu sudah cukup buruk bagi

(namakamu). (namakamu) tidak suka tempat yang kering dan

panas seperti di Florida. Ia benci sinar matahari yang

menyengat kulitnya. Ia lebih memilih tidur di kamar dengan

pendingin ruangan daripada berdiri di bawah paparan sinar

matahari, itulah sebabnya mengapa kulit (namakamu) lebih

putih dibanding gadis Florida pada umumnya.

counting starsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang