****
"Apa?" Iqbaal dan Salsha sedikit memperlambat langkah
mereka agar pembicaraan mereka tidak terdengar oleh Frodo
dan Kiki.
"Apa yang kau dan gadis itu lakukan sebelum aku dan Kiki
datang?"
"Maksudmu?"
Nanar menyelimuti mata Salsha saat menatap Iqbaal, "Apa
kau masih mencintaiku?" Iqbaal gelagapan, dia mengalihkan
matanya lurus ke depan, sambil mengayunkan kakinya ia
menjawab.
"Ten... tentu saja. Ada apa denganmu? Kenapa bertanya
seperti itu?" Iqbaal masih belum berani menatap Salsha.
Salsha menggeleng, dia menyamakan langkahnya dengan
Iqbaal. "Aku mempercayaimu, ku titipkan semua cinta yang ku
punya padamu. Kuharap kau juga melakukan yang sama." dan
tiba-tiba saja Iqbaal merasakan tenggorokannya tercekat.
**
Ini tentang mimpiku. Mimpi yang membuatku menjerit di
tengah malam. Mimpi yang meninggalkan lubang menganga
di dadaku, membuat ruang hampa tempat yang pernah ku
miliki (atau belum sempat ku miliki) dulu ada. Entah nyata
atau tidak, tapi rasa sakit ini membuat ku merasa benar-
benar pernah mengalami semuanya.
**
"Aaaa!" (namakamu) menjerit dalam tidurnya, ia meremas
dadanya sendiri melampiaskan rasa sesak yang belakangan ini
entah kenapa selalu hadir di mimpinya.
"(namakamu), sayang! Apa yang terjadi?" (namakamu)
terbangun dengan napas memburu, wajah panik Merry
langsung menyapa (namakamu). Ia mendekapnya hangat
membuat (namakamu) sedikit tenang.
(namakamu) balas memeluk ibunya, "Mom," (namakamu)
mendesis pelan, adrenalin masih berpacu dalam aliran
daramnya.
"Mimpi buruk lagi?" Merry mendesah, diusapnya keringat
sebesar biji jagung yang mengucur dari pelipisnya.
(namakamu) mengangguk dalam dekapan Merry.
Laki-laki bermata biru terang itu kembali muncul,
membuatnya merasa melambung kemudian terhempas ketika
(namakamu) mencoba meraihnya, laki-laki bermata biru
terang itu berubah menjadi kumpulan asap hitam yang
langsung menghilang karena tiupan angin.
(namakamu) tidak mengingat dengan betul seperti apa
rupanya. Semuanya buram. Wajah-wajah dalam mimpinya
hanya seperti klise-klise hitam putih yang sedikit samar.