BAB VI Si Pemilik Kafe

1.1K 150 11
                                    

Nabila kini tengah berada di meja nomor 21 area outdoor. Meja itu terletak di paling ujung sebelah kiri, lumayan jauh dari lokasi stage live music kafe itu. Awalnya, Nabila ingin menempati meja di area depan agar dapat melihat jelas saat Rony tampil. Namun, meja area depan terlihat begitu padat dan bising. Berhubung Nabila tak terlalu suka kebisingan, dirinya memilih duduk di area kiri belakang area outdoor.

Rekan-rekan homeband kafe sekarang terlihat sedang mempersiapkan diri untuk tampil malam ini. Alat-alat musik yang akan dipakai juga sedang dicoba kembali agar tak ada kendala teknis sewaktu acara berlangsung. Terlihat tiga orang sedang sibuk disana, ada yang sebagai bassist, gitaris, dan yang berada paling belakang adalah drummernya. Tak terlihat Rony disana, mungkin ia sedang mempersiapkan diri di belakang stage.

Suasana kafe di malam ini pun semakin indah karena dihiasi oleh lampu-lampu kecil yang menggantung di sepanjang area outdoor. Keindahan cahaya di tempat ini juga diramaikan dengan lampu tumblr yang dililitkan di sepanjang batang dan ranting dua pohon besar yang tumbuh di tengah-tengah area itu. Bukan hanya itu, tanaman rambat yang menjuntai dari atap juga semakin memperindah suasana kafe di malam ini.

Saat melihat tanaman rambat itu, Nabila tiba-tiba teringat mamanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat melihat tanaman rambat itu, Nabila tiba-tiba teringat mamanya. Jika mamanya disini pasti akan sangat bersemangat menjelaskan padanya mengenai nama dan jenis tanaman rambat itu. Walaupun sedikit bosan, dirinya tak akan pernah tak bersemangat mendengarkan jika mamanya akan bercerita. Ah pulang nanti ia akan menelepon mamanya, kini gilirannya yang akan bercerita, walaupun dirinya tak tahu nama serta jenis tanaman rambat itu.

Suara teriakan beberapa orang yang berada di area depan mengejutkan Nabila saat itu. Nabila melihat sekilas ke arah depan, ternyata yang membuat beberapa orang teriak histeris tadi adalah Rony. Rony baru saja naik ke stage untuk segera memulai live music hari ini. Rony terlihat sedang menduduki sebuah kursi yang berada di tengah stage dan memperbaiki posisi stand mic agar sesuai dengan posisinya saat ini. Ia terdiam sejenak dan terlihat sedang mencari-cari seseorang.

Rony akhirnya menyadari posisi Nabila yang berada di sudut sebelah kiri. Ia melambaikan tangan sekilas dan menyunggingkan senyumnya. Nabila membalasnya dengan senyum yang sangat tipis, sepertinya Nabila terlihat sungkan dan tak ingin menjadi pusat perhatian.

Rony mulai membuka sesi live music ini dengan berbincang-bincang santai dengan beberapa pengunjung yang berada di depan. Nabila sedikit terkejut melihat Rony yang tak canggung lagi berada disana dan berinteraksi dengan banyak orang. Rony terlihat sangat santai dan menikmati acara ini. Memang tak salah dirinya sering memaksa Rony untuk memberanikan diri tampil di panggung seperti ini.

Lagu pertama yang akan dinyanyikan Rony adalah lagu Bonnie Raitt - I Can't Make You Love Me. Lagu itu akan dinyanyikannya secara akustik, tanpa bass dan drum. Sudah dipastikam lagu ini akan jauh lebih menyedihkan jika hanya menggunakan gitar. Nabila mengutuk Rony dalam hati, mengapa pilihan lagunya harus seperti ini?

Sebelum TerlambatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang