024. -Mysterious Box

77 8 0
                                    

024. Mysterious Box

Biasanya Rindu, dan Xavella setiap harinya hanya terlihat berduaan saja, tapi berbeda dengan hari, karena mereka sekarang sedang bertigaan. Ada Xavella, Rindu dan juga Chisy. Sebenarnya Rindu dan Xavella tidak mengajak Chisy, Chisy-nya saja yang caper ke mereka.

Oh my god, jadi beneran lo berdua
udah resmi jadi anggota baru genk Carlos?” tanya Chisy, yang masih belum bisa mempercayai itu. Kini, kabar soal Xavella dan Rindu yang menjadi member baru Carlos, sudah tersebar ke mana-mana.

“Masuk Carlos doang mah, nggak ada
keren-kerennya. Ya keren tuh, masuk surga.” celetuk Rindu, agaknya Rindu sedang kerasukan arwah jin yang sangat alim.

Chisy yang berada di tengah-tengah antara Rindu dan Xavella itu pun, merangkul mereka berdua dengan sok akrabnya. Tapi Xavella ataupun Rindu, mereka tak merasa risih sedikitpun. “Ya at least, lo berdua sekarang udah resmi, jadi anak Carlos.”

“Oh ya, sebenernya ada yang mau gue
ceritain  ke kalian berdua. Berhubung
kalian udah masuk ke Carlos.” ujar Chisy, seraya melepaskan rangkulannya. Kini mereka bertiga berjalan berdampingan di koridor.

“Yaudah cerita aja.” Rindu mempersilahkan.

“Sewaktu sekolah kita diserang sama anak-anak genk motor tempo hari, gue sempat lihat tuh, ada salah satu dari murid SMA Vrinda Bangsa, yang lagi ngobrol sama musuh-musuh itu. Kek kelihatannya akrab banget.” urai Chisy.

“Siapa? Lo kenal nggak?” tanya
Xavella mulai merasa penasaran.

Sayangnya Chisy malah menggelengkan kepalanya, kedua pundaknya terangkat ke atas. “Nggak kenal. Soalnya waktu itu, gue
lagi panik banget, jadi gue nggak fokus. Plus, gue masih anak baru di sini, jadi belum terlalu kenal sama semua orang.”

Mengetahui jawabannya Chisy seperti itu, Xavella serentak Rindu hanya dapat menghela nafas berat mereka. Sedikit kecewa, karena mereka tidak bisa dapat informasi yang lebih akurat dan detail dari lisannya Chisy. Tampaknya masalah ini bertambah berat saja.

Chisy yang melihat Rindu juga Xavella merengut, memilih untuk menggangi topik obrolan. “Oh ya, ceritain dong pas pelantikan itu kayak gimana? Seru, nggak?”

“B aja.” jawab Rindu kompak
dengan Xavella.

“Ada Adres nggak, di sana?” spontan
saja Chisy menanyai ke mereka berdua,
soal Adres.

Rindu mengangguk. “Ada sih....tapi,
kenapa lo tiba-tiba nanyain Adres? Wah, jangan-jangan...eloo.”

“Gue cuma nanya doang, Rin. Nggak
lebih.” kelit Chisy. Sebelum dia semakin dicurgai, alangkah baiknya, dia terdiam saja.

Sementara Xavella, dia hanya terdiam saja menyimak pembincangan antara Chisy juga Rindu. Tapi Xavella sempat terkekeh, ketika Rindu menggoda Chisy mengenai Adres. Mereka bertiga terus saja berjalan.

Karena Xavella merasa jalan Rindu dan
Chisy lumayan lambat, maka Xavella pun memutuskan untuk mendahului mereka berdua. Dia semakin mempercepat langkahnya, sehingga Xavella yang sekarang berada di paling depan.

Brukh-!

Saat Xavella berjalan, ada suatu lorong yang berbelok, Xavella pun belok ke lorong tersebut, tapi Xavella tidak menduga jika ada seorang gadis yang tengah berjalan di sana, berlawan arah dengan Xavella. Arkani, gadis yang tengah berlarian di lorong sekolah ini pun, akhirnya bertubrukan dengan Xavella.

Nasib baik, karena tidak ada satupun dari mereka berdua yang terjatuh ke lantai, hanya sebatas bersenggolan pundak. Seketika Rindu dan Chisy berlari kecil menuju ke Xavella dan juga Arkani. Hal ini akan menjadi awal mula dari perkenalan para Los'Girl.

Bad BelovedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang