11

496 34 0
                                    

Cerita ini murni hasil karangan sendiri mohon maaf bila ada kesamaan⚠⚠







Kini yang hanya terlintas di pikiran zendar hanyalah menyelamatkan mate-nya apa pun resiko atau pun tantangan nya ia akan hadapi ia siap jika memang harus mengorbankan nyawanya.

Ia menulusuri hutan itu mencari jejak dari varrina ia pun mempertajam penciuman nya namun sayangnya ia belum menemukan apapun.

Pack demi pack ia lewati namun ia sama sekali tak dapat menemukan keberadaan sang mate.

Zendar yang melihat itu semakin frustasi bak orang gila ia takut akan suatu hal terjadi kepada sang mate.

"tenangkan dirimu zendar sebaiknya kita kembali dulu ke pack dan mencari cara agar varrina bisa segera di temukan"

"baiklah

ia pun menuruti saran dari kei untuk kembali ke pack karena mark juga sudah memindlik nya sedari tadi.

~~~~~~

Varrina terbangun karna merasakan pening yang sangat teramat di kepalanya.

"shhh"

Ia terkejut ketika menyadari dirinya berada di dalam kamar ah mungkin zendar yang membawanya ke kamar.

Namun ia merasa asing dengan kamar itu tak terlihat seperti kamarnya dan zendar.

Saat sedang mengamati kamar itu tiba tiba terdengar suara ketuka pintu yang membuat nya langsung menoleh ke sumber suara.

Tok tok tok

"apakah aku boleh masuk"ucap seseorang di luar pintu.

"ya tentu"

Tak lama terlihat seorang wanita yang paruh baya yang tengah menatap nya dengan sorot mata yamg berbinar.

Wanita itu sangat cantik ia memakai baju dress putih panjang hingga menyentuh tanah rambut berwarna putih serta mahkota indah yang terpasang diatas kepalanya membuat kesan elegan pada dirinya wanita itu mendekatinya kemudian duduk di tepi ranjang.

Wajah wanita itu tampak familiar baginya ia mencoba mengingat ingat wanita itu hingga akhirnya ia teringat siapa sosok wanita yang berada didepanya.

Sosok yang sangat lama menghilang sosok yang sangat ia rindukan namun juga ia benci karna dengan teganya wanita itu meninggalkanya yang masih berusia 7 tahun dan karna hal itulah ia semakin dibenci oleh sang ayah.

"varina a-"wanita itu memberhentikan ucapanya kala tanganya di tepis oleh varrina.

"jangan berani beraninya kau menyentuh ku dengan tangan kotor mu itu"ucapnya dengan tatapan dingin.

Entah mengapa rasa rindu yang tadi ia rasakan seketika lenyap menjadi rasa benci dan muak.

"varrina aku ibumu apakah kau lupa"ucap wanita itu sedih.

"ibu ku sudah lama mati"

"varrina sadarlah aku ibumu"

"harusnya kaulah yang sadar nyonya kau yang meninggalkan serta menelantarkan ku saat kecil dan karna itu aku di benci oleh ayah kau tak memikirkan bagaimana perasaan ku saat itu,dan sekarang dengan beraninya kau mengaku sebagai ibuku,hah apa kau tak malu"ucapnya dengan mata berkaca kaca.

"ibu minta maaf saat itu ibu benar benar harus pergi maaf ibu tidak memikirkan pikiran mu ibu minta maaf"ucap wanita itu sambil menangis.

Dengan memberanikan diri wanita itu memeluk varrina dan untung saja ia tak menolak pelukanya.

Varrina yang di peluk tiba tiba oleh sang ibu tak kuasa menahan tangis karna bagaimana pun ia juga merindukan kasih sayang dari sang ibu.

Mereka pun berpelukan melepas semua rasa kerinduaan yang selama ini mereka tahan.








Hai guys udh lama gak upp soryy ya bru bisa upp sekarang soalnya entah kenapa aku bingung buat bikin scene varrina pas ketemu ibunya.
Dan maaf klo misalkan chapter ini kurang nyambung karna aku bener bener bingung nulisnya.
Oke segini dulu aja insyaallah secepatnya aku bakal upp babay👋👋

Biasakan tekan bintang sesudah membaca
Biar aku semakin semangat buat upp chapter selanjutnya.≧∇≦

Become a mate of the wolf kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang