02

1.2K 56 0
                                    

Cerita ini murni hasil karangan sendiri mohon maaf kalo ada kesamaan dalam alur,tokoh,dan tema dalam cerita ini⚠⚠


Kini varrina sudah sampai didepan gerbang rumahnya.dan terlihat sang satpam tengah membukakan pintu gerbang.

Setelah pintu gerbang terbuka ia langsung memasuki perkarangan rumah lalu memarkirkanya dan segera turun dari mobil.

Baru saja ia sampai di depan pintu tiba tiba saja ada suara yg mengagetkanya dari belakang.

"udah periksa mata dek"ucap aident tiba tiba.

"aakkhh hantuuu"ucap varrina keceplosan.

"hantu mana ada seganteng gw"ucap aident percaya diri dengan senyum tengilnya.

"ck, pede bat lo bang"ucap varrina sambil menabok muka aident.

"aduwww durhaka banget lu jadi adek"ucapnya sambil memegangi hidung nya yang sakit akibat tamparan adiknya.

"udah periksa mata belom"tanya aident lagi.

"udah,tapi kata dokternya mata aku baik baik aja"jawabnya.

Saat sampai dikamar ia menaruh tas nya di sembarang tempat dan merebahkan tubuhnya diatas kasur sambil memandangi atap rumahnya.

Entah apa yang kini ia sedang pikirkan,
cukup lama ia termenung hingga akhirnya
ia memutuskan untuk membersihkan diri.

15 menit berlalu ia sudah selesai dengan ritual
Mandinya.dan berjalan ke arah walkincloset.

Ia keluar dari walkin closet dengan memakai baju kaos putih,dan celana pendek lalu berjalan kearah meja rias mengambil salah satu koleksi
Masker lalu memakaikan nya kewajah.

"huuh seger banget abis mandi"ucapnya entah pada siapa.

Lalu ia mengambil ponselnya diatas nakas dan merebahkan tubuhnya diatas kasur membuka salah satu aplikasi yang ada di ponselnya.

Setelah cukup lama varrina bermain ponsel hingga akhirnya ia tertidur.

Tak lama Kemudian ia terbangun dari tidur karena merasa perutnya keroncongan.ia segera turun ke bawah untuk mengisi perutnya.

Disana ia melihat ada ayahnya yang sedang duduk diruang tamu sambil berkutat dengan leptopnya varrina pun segera menghampirinya.

"kok dady semalam gak pulang"ucap varrina dengan bibir yang sedikit mengerucut kedepan.

"kemarin malam dady sibuk banyak kerjaan yang belum selesai makanya gak pulang"ucap dirga dingin tanpa menoleh.

Varrina yang melihat sikap sang ayah pun kesal
ia pergi ke arah dapur dengan menghentakan kakinya.

Aident yang baru saja kluar dari kamarnya di buat bingaung oleh tingkah sang adik.

"napa lu kusut banget tuh muka"ucap aident

Varrina memutar bola matanya mlas dan melengos kearah dapur tanpa menjawab perkataan aident.

Sampai di dapur ia melihat bi inah sedang memasak.

"masak apa bi wangi banget"

"spagetti non"

Ia hanya ber-oh ria saja sambil memanggut manggutkan kepala.

"bikinin saya juga ya bi"

"siap non"

Sambil menunggu spagetti nya ia bermain ponsel sambil duduk di meja makan.

"ni non"

"makasih bi" ucapnya.

_

Di sebuah mansion yang mega terlihat ada seorang raja yang tengah berlatih denga para prajuritnya.

Mungkin jika orang berlatih dengan 1 lawan 2 itu biasa,tapi jika 1 lawan 7 bukankah cukup aneh
Ia malah terlihat seperti sedang menacari mati!

Di saat sang raja lengah pada saat itulah prajurit berhasil melempar pedang sang raja hingga terlempar jauh.

Tak ingin melewatan kesempatan prajurit itu langsung menghunuskan pedangnya ke arah sang raja,namun sayangnya pedang itu berhasil di tangkap oleh nya.dan memelintir tangan sang prajurit hingga ia menjerit.

"berani sekali kau menghunuskan pedang mu kearah ku"ucapnya dingin lalu menghempaskan prajurit itu ketanah.

"seret dan siksa di ke penjara bawah tanah"
ucap zendar lalu merogoh kantung celananya dan mengambil sapu tangan membersihkan noda darah yg berada di tanganya.

Setelahnya ia membuang sapu tangan itu sembarangan dan berjalan ke ruanganya.

Sesampainya ia diruangan itu ia duduk di kursi dan menyenderkan badanya memejamkan mata sampai terdengar suara ketukan dari arah pintu

Tok tok tok

"masuk"

Lalu terlihat seorang lelaki yang merupakan tangan kanan dari zendar.

"ada apa ucapnya"tanpa membuka mata.

"tuan ada pesan dari alpha redmoon pack"
ucapnya sambil menyodorkan pesan tersebut.

Ia mengerenyitkan dahinya saat membaca pesan tersebut.

"besok kita akan ke redmoon pack siapkan para warior pagi sekali kita akan berangkat"titahnya

"baik king"ucap mark.

_

Kini varrina tengah berada di salah satu mini market membeli beberapa snack untuk ia
makan bersama dengan teman temanya.

Setelah selesai membeli beberapa snack ia pergi menuju rumah temanya ciera,setelah sampai ia langsung saja memencet bel rumah itu

Ting ting ting

Cukup lama ia berdiri di depan pagar rumah itu namun tak ada seorang pun yang membukakan pintu untuknya,ia pun kembali memencet tombol tersebut dengan tidak sabar.

Hingga terdengar suara orang berteriak dari dalam.

"iya sabar berisik banget sih"ucap seseorang dari dalam.

"gw udah lama nunggu di sini ampe lumutan"
ucap varrina kesal.

"eeh bentar lu siapa"ucap orang tersebut dengan nada sewot.

"istri barunya bapa lo,minggir"ucap varrina takalah sewot dan langsung mendorong orang tersebut.

"whatt the hell apaan apan lo main masuk aja gak ada perimisi permisinya"ucapnya sambil menghadang varrina.

"bacot"ucapnya dan melengos msuk ke dalam rumah.

Varrina langsung seenaknya saja duduk tanpa permisi.

"ngapain lo ngeliatin gw mulu bukanya buatin gw minum gitu kek"ucap varrina dengan muka songongnya.

"dih seenak nya aja lu nyuruh²gw emangnya gw babu lu"ucap pria itu sewot.

"eeh lo udah dateng,kapan datengnya"ucap ciera.

"sejak nenek lu lahir"ucap varrina dongkol

"ci bukanya nenek lo udah mati ya"ucap sasta yang juga merupakan sehabat varrina.
1 "lo dengerin aja lagi kata sih rina"ucap vika yg juga sehabatnya.






Olla gaiss ketemu lagi sama aku
Lanjuutt ga nih klo mau lanjut tekan
bintanya Dulu dong biar aku
tambah semangat upp nya
Okeyy babayy 👋👋
See you next chapter.
(づ ̄ ³ ̄)づ

Biasakan tekan bintang sesudah membaca
Hargai author karna bikinya ga gampang

Become a mate of the wolf kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang