17

379 23 0
                                    

Cerita ini murni hasil karangan sendiri mohon maaf bila ada kesamaan alur dalam cerita ini⚠⚠

















Varrina mengerjabkan matanya menetralkan cahaya yang mulai masuk ke penglihatanya.ia mengeliatkan tubuhnya yang serasa pegal.lalu menyenderkan tubuhnya di kepala ranjang dan mengarahkan pandanganya ke arah jendela yang berada tepat di samping ranjang itu.

Terlihat langit yang berwarna jingga menandakan bahwa hari sudah memasuki senja. ia lalu turun dari ranjangnya menuju ke luar untuk mencari zendar yang sedari tadi tak memunculkan batang hidungnya.

Kakinya menuruni tangga sambil matanya melihat kesana kemari mencari keberadaan pria itu hingga dirinya tak sengaja melihat rina yang tengah membuat segelas teh.

Ia mendekati gadis itu kemudian menepuk pundaknya hingga sang empu terkejut bukan main hingga tanganya tak sengaja menyenggol gelas yang berisikan teh yang tengah ia buat.

Dan berkahir jatuh.rina reflek menarik varrina yang berusaha ingin memungut pecahan gelas itu.

"jangan luna"larangnya sambil menarik tangan varrina.

"biar saya saja yang membersihkanya"
sambungnya.

Varrina hanya mengagguk patuh kemudian duduk di sofa yang berada tak jauh dari tempatnya berdiri.ia memandangi rina yang tengah membersihkan pecahab gelas itu dengan telaten.

"apa anda ingin saya buatkan teh juga luna"akhirnya rina mulai membuka suara setelah keheningan melanda mereka cukup lama.

"tidak"tolaknya seraya menggelengkan kepala.

"apa anda menginginkan yang lain luna"tawarnya kembali.

Lagi lagi varrina menggelengkan kepalanya membuat rina menghembuskan nafasnya karna ia bingung dengan tingkah lunanya.

"mmh,apa kau melihat zendar"tanya nya.

"oh alpha sedang berada di ruangnya luna"jawab rina.

Varrina menganggukan kepalanya kemdian beranjak dari sofa.tapi belum sempat berjalan ia menghentikan langkahnya.membuat tanda tanya muncul di kepa rina.

"apa anda ingin saya antarkan luna,kebetulan saya ingin memberikan teh ini kepada alpa"tawarnya.

Varrina menganggukan kepalanya memang ia ingin meminta rina mengantarkanya namun ternyata gadis itu sudah menawarkanya duluan.

Mereka jalan beriringan menuju ke ruang zendar sambil sesekali bercanda ringan.membuat senyum terukir di wajah cantik varrina.

Zendar yang berada diruanganya menyadari jika mate nya tengah menuju ke ruanganya ia mengetahui itu dari aroma tubuh varrina yang semakin menyengat memenuhi ruangan yang ia tempati.

Ia memejamkan matanya ketika pintu yang berada di depanya mulai terbuka.

Varrina masuk ke ruang yang bernuansa gelap itu dengan membawa segelas teh yang tadi di berikan rina.gadis itu berkata jika ia mempunyai urusan lain.membuta varrina mau tak mau memasuki ruang itu sendirian itu.

Ruang itu serasa sangat mencekam membuat nafasnya tercekat belum lagi saat ia melihat zendar yang tengah duduk dipojok ruang sambil menutup matanya.

Ia meneguk susah salivanya ketika tiba tiba saja mata itu mulai terbuka.tatapan setajam elang itu di arahkan padanya membuat sekujur tubuhnya bergetar hebat.

Entah mengapa ia merasa pria yang sedang berhadapan denganya,seperti bukan zendar yang ia kenal.melainkan sosok menyeramkan yang pernah ia liat tempo hari.

Ia berjalan dengan takut takut sambil menundukan kepalanya tak mau beradu tatap dengan pria yang didepanya.

Dengan tangan yang gemetar ia menaruh gelas yang ia bawa tadi ke atas meja.

Zendar melihat itu menyeringai melihat tingah sang mate yang entah mengapa terlihat sangat menggemaskan baginya.rada aneh memang si zendar ini.

Setelah meletakan gelas itu tepat di hadapan zendar.ia lalu membalikan tubunya bersiap untuk pergi dari sana.namun belum sempat ia melangkah tiba tiba saja pria itu mulai membuka suara.

"aku belum menyuruh mu untuk pergi"ujarnya dengan suara berat.

Ia lalu membalikan tubuhnya memberanikan diri untuk menatap pria itu yang tengah menyandarkan kepalanya ke kursi yang ia duduki.

"k-kenapa"ucapnya gugup.

"dua hari lagi acara penobatan kau dan aku akan diselenggarakan"ujarnya tanpa beban.

"APA"













Halo gais aku upp lgi nih sorry kemaleman soalnya tadi siang aku sibuk jadi bru bisa upp skrng oke segini aja dlu babay👋👋

Jangan lupa vote and komen'(*∩_∩*)′

Become a mate of the wolf kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang