24

266 14 1
                                    

Cerita ini murni hasil karangan sendiri mohon maaf bila ada kesamaan dalam tema,alur,dan tokoh dalam cerita ini⚠⚠






Hal pertama yang ditangkapnya ialah pohon-pohon yang menjulang tinggi.

Tempat ini persis seperti sebelumnya,sempat terpikir bahwa ia tak pindah ke dunia manapun.

Namun tiba-tiba terdengar suara seseorang dari arah belakang"hei kau siapa,dari mana kau muncul?".

Terlihat sesosok gadis kecil yang tengah berdiri sambol menatapnya penuh intrupsi.

Ia terdiam kaku mendengar pertanyaan yang dilontarkan gadis kecil dihadapanya.

"a- a- aku"

Belum sempat menjawab tiba tiba saja datang seorang wanita yang terlihat lebih dewasa darinya.

Wanita itu menatapnya lekat.seakan tahu apa yang sedang dirinya pikirkan wanita itu
berkata"mungkin dia orang yang tersesat,".

"tak apa sayang".ujarnya seraya menenangkan gadis kecil yang sedari tdi menatapnya.sambil mengelus pundak gadis kecil itu yang tampak bergetar.

"kau berasala dari mana,apa kau tersesat
dan..."wanita itu menatapnya lekat dari atas hingga kebawah.

Ia menggelengkan kepala tak melanjutkan ucapanya.

***

Tampak seorang pria tengah berdiri di atas altar,matanya tertuju pada sebuah pintu besar yang berada tepat dihadapanya.

Seakan-akan tengah menunggu sesuatu.
matanya menajam kala pintu itu mulai terbuka,senyum pun merekah dibibirnya.

Namun sesaat senyumanya luntur ketika matanya tak menangkap keberadaan wanita yang ia tunggu-tunggu.

Melainkan hanya seorang maid,wajah maid itu nampak pucat dan kebingungan.menyadari ada yang aneh,pria itu lalu mendekati nya.

"ada apa dengan mu,dimana pengantinku"
Tanyanya dengan tegas.

Maid itu menggelengkan kepalanya tubuhnya bergetar hebat.

"ada apa ini,mengapa kau hanya sendiri dimana putriku?"tanya andersond pada maid itu.

"n-n -nona tidak ada dikamarnya tuan"

"APA"

"kami tadi bersama livia pergi kekamar untuk menjemput nona namun ia tidak ada dikamarnya dan sekarang livia tengah mencarinya"tutur maid itu.

Pria itu tak berkata apapun namun nampak dari eksperinya ia tengah menahan amarah,terlihat dari otot-ototnya yang mencuat dan rahangnya yang mengeras.

"kerahkan seluruh pasukan untuk mencarinya,cepat!!"

"wah,kejutan yang sangat luar biasa tuan andersond harus kah ku beri penghargaan atas apresiasi mu ini,hm"

Seketika suasana berubah mencekam,sebisa mungkin ia menahan wajahnya agar tetap tersenyum.

"tenanglah mungkin ia hanya keluar untuk mencari angin putri ku tak mungkin kabur"uajrnya seraya memaksakan senyuman.

"baiklah ku beri kau waktu 30 menit untuk mencari putri,namun jika putri mu belum juga kembali....."ia menjeda ucapanya.

"kau akan tau akibatnya"bisiknya tepat di telinga pria itu.

hampir 30 menit berlalu namun gadis yang ditunggu-tunggu belum juga menampakan dirinya.

Andersond dengan cemas menunggu kedatang putrinya,ia masih berharap putrinya itu hanya pergi keluar sebentar untuk mencari angin.

Nampak seorang pria juga tengah menunggu kedatangan gadis itu,raut wajahnya datar tanpa menampilkan sebuah senyuman,pria itu adalah fastor.

Fastor bangun dari tempat duduknya"sudah 30 menit berlalu tuan andersond dan putri mu  belum juga KEMBALI"ujarnya dengan menekankan kata terakhir.

"mungkin putri ku membutuhkan waktu lebih lama untuk-"

Belum sempat menyelesaikan perkatanya fastor sudah terlebih dahulu mengacungkan pedangnya tepat dileher pria tua itu.

"aku tak butuh penjelasanmu"

Fastor menggerakan tanganya seolah memberih perintah kepada pasukanya untuk menyerang.

Perang tak dapat terelakan lagi,suara dentingan pedang terdengar dimana-mana dan sudah banyak yang tumbang baik pihak dari fastor maupun andersond.

"lindungi tuan cepat!!"ucap salah satu gamma,ia lalu berlari mendekati andersond dan berusaha melindunginya.

"lawan kau adalah aku"ucap gamma itu.

"cih,minggir aku tak ingin membuang-buang tenaga ku untuk pecundang seperti"ujar fastor dengan tatapan meremehkan.

Tanpa menggubris perkataan fastor,gamma itu melayangkan pendangnya kearah fastor hingga mengenai lenganya.

Ia tersenyum bangga melihat ekspresi fastor yang tengah kesakitan.

"beraninya kau melukai ku"

Fastor mengibaskan pedangnya tepat dileher gamma itu,dan tepat pada saat itu juga gamma itu limbung ketanah dengan darah yang mengalir deras dari lehernya.

Setelah menghabisi nyawa gamma itu,ia lalu mendekati andersond,dan gerakan yang gesit ia mulai melayangkan pedangnya ke arah pria itu.

Dengan cepat andersond menangkisnya,ia mulai kewalah saat gerakan fastor makin cepat hingga akhirnya pedang fastor mengenai tepat di area jantungnya.

Dan tepat pada saat itu juga ia tak dapat lagi menahan tubuhnya hingga akhirnya ia tergeletak ditanah dengan bersimbah darah.

Violet yang tengah duduk bersantai tiba-tiba merasakan sakit dibagian dadanya dan detak jantungnya pun berdetak dua kali lebih cepat.

Ada apa ini.batinya











Biasakan vote setelah membaca❗❗
Karna vote gratis,jangan jadi pembaca gelap😡😡

Become a mate of the wolf kingTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang