Bahagia...?

6.7K 384 2
                                    

Suasana di mansion Argenziosz terlihat sangat hangat dan tenang, karena si pendek sedang duduk sembari memainkan gitar Gevra yang ia pinjam tadi.

"Susah banget sih!" Guzel lelah, daritadi ia sudah belajar memainkan alat musik itu tapi tidak bisa juga.

Gevra terkekeh lalu ia turun dari sofa untuk duduk bersama Guzel di karet bulu yang terlihat lembut itu.

"Kemarikan, biar aku yang memainkannya," Guzel mengangguk lalu memberikan Gitar itu kepada pemilik nya.

"Kau ingin menyanyikan lagu apa?" Tanya Gevra setelah gitar sudah berada di tangannya.

"Asomasow!!" Jawab Guzel girang.

Gevra melongo dengan tidak aesthetic nya,  Alyan yang melihat raut bodoh kakaknya pun segera memotret untuk di jadikan bahan ledekan.

"Apa itu? lagu baru?" tanya Gevra masih dengan raut bingung nya.

Guzel mendengus kesal, kenapa abang nya ini sangat kudet (kurang update).

"Ih! yang gini loh,"

guzel menarik nafas nya lalu bersiap untuk bernyanyi.

asomasow, asomasow, asomasow emerseken emeresken emeresken de asken asken asken a chu chu a nesken nesken a chu de am might..

i might kill my ex..

not the Best idea...

he's New girl friend next...

cause..i get here...

im might kill my ex..

dari orang tua mu...

"nah yang gitu!"

Guzel tersenyum bangga setelah berhasil menyanyikan lagu yang sedang viral di media sosial saat ia sedang melihat handphone nya kemarin.

Gevra yang tidak mengerti pun menghela nafas nya lelah, "itu bukan lagu aslinya adek~"

"Tapi Aku denger nya gitu kok!" Eyel Guzel.

"Iya tapi itu bukan original song nya.." Gevra sudah lelah, sangat.

"Yaudah deh ganti! nyanyi lagu iwak peyek aja deh," Gevra sudah sangat lelah menghadapi adik manis nya ini, Untung sayang. batin nya lelah.

"yang lain saja ya? bagaimana kalau
'old love'? Tawar Gevra berusaha mengganti lagu yang Guzel ingin kan.

Guzel menimang nimang tawaran Gevra lalu mengangguk setelahnya, "Boleh deh,"

Gevra menghela nafas lega.

Ia segera menyanyikan lagu 'Old love' langsung ke bagian reff nya.

When im with you...

its like deja vu...

im realize that dreams really Come true...

we keep on talking...

for the moment we live in...

we keep drinking till the moon disapire..

Guzel tersenyum Manis, lalu melanjutkan lirik selanjutnya dengan suara indah khas Guzel.

you are the one...

the one that i want...

......

Dan hingga lagu itu selesai, keduanya mendapatkan tepuk tangan meriah dari para pria tampan yang sedang menonton.

"Suara mu bagus," Puji Rael yang sudah mencubit pipi Guzel gemas.

Guzel yang diperlakukan sebegitu manis nya pun bersyukur telah menjadi bagian dari keluarga ini.

"Makasih abang!" Pekik nya girang, lalu membalas dengan mencium pipi Rael sekilas.

Rael terkejut, dan setelahnya ia mendapat tatapan tajam dari ke-5 pria dengan aura membunuh yang pekat.

"Hey...kenapa kau mencium nya?" tanya Gevra dengan raut cemburu yang sangat ketara.

"Hihi...Uzel sayang kalian!" tidak ada jawaban dari pertanyaan, melainkan pernyataan yang mengundang kegembiraan.

Dan Karena satu pernyataan itu, dapat menyalurkan kebahagiaan bagi yang mendengarnya.

ke-6 pria itu menatap si manis dengan pandangan yang lembut, tidak ada lagi pandangan tajam atau apapun, hanya pandangan yang mengutarakan dengan jelas apa itu rasa sayang.

"Jadi...Aku harap..kalian jangan pernah tinggalin Aku ya...," Guzel menangis, ia sangat bersyukur, bahkan rasa syukur nya tidak dapat di hitung oleh angka.

Senyuman lembut, tatapan cinta dan kasih sayang, Membuat Guzel tenggelam akan kebahagiaan yang mendalam.

"Siapa yang akan meninggalkan mu,hm?"

"Tidak mungkin kami akan meninggalkan mu ...,"

"Kau itu berlian, hal yang berharga bagi kami,"

"Hey, Pendek...jangan menangis, kami tidak  pernah berfikir untuk meninggalkan mu,"

"Seberapa bodoh nya kami jika harus menyia nyiakan permata seperti mu,"

Tangis Guzel semakin keras saat kata demi kata, kalimat demi kalimat, begitu tegas menamparnya, bahwa Pria² di depan nya, sangat menyayangi bahkan mencintai nya dengan tulus.

Guzel bahagia.

Dirinya sudah bahagia.

Tolong jangan ambil kembali kebahagiaan nya.

Guzel Mohon.

- Jangan cepat terlena akan kebahagiaan sesaat, karena kita tidak tau kapan waktu nya akan berakhir-

-Manusia, adalah makhluk yang mempunyai sifat cepat berubah, jadi jangan terlalu mempercayainya-

-Kita tau kapan ia datang, namun kita tak pernah tau kapan ia pergi-

TBC

JANLUP VOTE!♡

ARGENZIOSZ [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang