Tragedi

4.9K 331 27
                                    

Di kediaman Argenziosz sedang di adakan pesta Ulang tahun kakak ke-4 Alyan, Zierael Argenziosz.

Kini umurnya genap 18 tahun, Semua doa dan pujian telah ia dapatkan saat pesta ultah nya berlangsung.

Namun tak sembarangan orang bisa datang, Mereka hanya mengundang orang² penting saja, juga ada teman² Alyan dan Guzel yang datang karena undangan dari si manis.

"Gimana pestanya? seru kan!?" Ujar seorang Pemuda dengan balutan jas putih juga rambut yang tertata rapi, membuatnya semakin terlihat tampan karena sedikit polesan make up di wajah nya.

kini Guzel, Alyan, dan teman temannya sedang berkumpul sembari menikmati pesta yang berada di ruangan indoor.

Kenapa tidak outdoor?

Karena Erlano melarang nya.
ia sangat menjaga ketat keamanan keluarga nya.

"Bagus zel, mewah banget...," Seru Janu, Salah satu teman Liam yang sekarang sudah menjadi teman Guzel juga.

"Orang kaya mah beda," Celetuk Dori, Matanya sudah Melirik kesana sini memandangi interior yang di pasang sebagai hiasan pesta.

Saat sedang asik berbincang bincang, Tubuh Guzel di rangkul dan pelakunya adalah si pemeran utama hari ini, Rael.

"Zel...Aku lelah..," Adu Rael manja, Kepalanya sudah menyender di pundak Guzel membuat sang empu terkekeh lucu.

"Abang cape? Istirahat aja," Ujar Guzel, Tangannya sibuk mengelus surai hitam Rael, yang di elus pun merasa nyaman.

"Aku tidak bisa tidur jika tidak memelukmu," Balas Rael sembari membalikkan tubuh Guzel menatap ke arah nya.

Netra hitam dan Hazel itu bertabrakan, saling menyalurkan kehangatan satu sama lain, membuat siapapun yang melihatnya pasti akan terpana.

Rael tersenyum ketika melihat permata nya tersenyum.

Indah....

Senyuman itu sangat indah...

Rael berharap pada hari ulang tahunnya, Agar senyuman manis itu tidak akan pernah hilang dari pemilik nya.

Kehadiran Guzel membuat Rael mengerti apa itu rasa ingin melindungi, menyayangi , dan mencintai..

Tidak.

Sadar Rael.

itu tidak mungkin.

jangan bodoh.

"Bisakah kau ikut dengan ku?" Pinta Rael dengan wajah memelas.

Guzel terdiam lalu menatap ke arah teman temannya, "Yaudah deh, nanti lagi ya guys!" Ujar Guzel sambil melambaikan tangan.

Rael pergi dengan Guzel di sampingnya.

saat Guzel dan Rael sudah tidak terlihat..

"Yan, Lo jadi buat jalanin rencana itu?" Janu bertanya dengan nada pelan, tidak ingin di dengar orang.

Alyan menatap datar janu, "Tentu, aku sudah sangat penasaran dengan 'orang itu'," Ujar Alyan, ia kembali meminum minumannya dengan tenang.

Janu hanya mengangguk mengerti lalu ia beralih menatap ke arah Liam dan Dori yang sedang menatapnya dengan pandangan bingung.

"Apaan?" tanya Liam ketus.

Janu menggeleng, "Nothing,"

"Gajelas lo, kek dora," Celetuk Dori.

Yang di ejek pun langsung memasang wajah garang nya.

"Bacot!" sungut Janu dengan wajah kesal.

<<Argenziosz>>

ARGENZIOSZ [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang