who is he?

5.6K 349 8
                                    

Hari ini Guzel mendapat berita baik, Karena Alyan akan kembali ke mansion, Sangking senang nya Ia sampai ingin cepat² pulang sekolah, padahal jam pelajaran masih ada 1 jam lagi.

Guzel bergerak cemas, "Ini kapan selesainya~?" Wajahnya sudah cemberut, bibirnya mengerucu ke depan, membuat seisi kelas yang melihatnya menggigit pipi dalam mereka gemas.

"Lo kenapa?" Tanya Erza, teman sebangku Guzel.

Alis Guzel mengernyit, 'tumben sekali' pikirnya.

Pasalnya Si Erza ini jika tidak di ajak bicara dia tidak akan bersuara, sangat cool.

Guzel menggelengkan kepala nya pelan, "Gapapa kok, Aku cuma kangen Alyan aja, pengen cepet² pulang biar bisa peluk Alyan," Cerocos Guzel yang membuat Erza mendengus pelan.

"Lo bisa pulang.." Erza menggantung ucapan nya, "Tapi izin dulu," Sambungnya setelah menatap netra Hazel Guzel yang berbinar.

Guzel mengangguk antusias, tapi setelahnya ia menjadi sendu, "Tapi...kalo ga di izinin gimana?" tanya nya dengan bibir mencebik lucu.

Erza menarik sudut bibirnya tipis, ia mengusak surai Coklat Guzel gemas, "Bisa gue atur," Ujar nya dengan senyum tampan.

Guzel tertegun, begitu juga siswa/i yang berada di kelas.

kemudian....

"WOY ANJIR!! ERZA SENYUM COK!!"

"HARUS DI PIRALKAN INI MAH!!"

"GANTENG NYA JODOH KU!"

"NAJIS, KEK ERZA MAU AJA AMA LO!"

"HEH!! SEMBARANGAN! GINI² GUE CAKEP YA NJING!"

"Iya cakep, kalo di liat dari lobang semut!"

"

Asu!"

Pak nico yang sudah naik pitam pun angkat bicara.

"Kalo mau gelut jangan di sini, di kamar mandi aja sana, ngomong ama tai sekalian," Seru pak Nico datar, caffek dia tuh.

Sekelas hening.

Akhirnya suasana kembali sunyi, hanya ada bisik² dari siswi yang sudah misuh² di bangku nya.

"Gini kan anteng," Celetuk pak Nico dengan wajah tengil nya.

Walaupun pak Nico berprofesi sebagai guru tapi usianya masih terbilang muda, sekitar 23 tahunan lah, juga wajah nya yang tampan nyerempet cantik membuat nya menjadi salah satu guru paling terkenal di kalangan siswi maupun siswa.

Pak Nico juga pernah mendapat pengakuan dari salah satu murid nya, tapi karena tak mau di sebut pedo jadilah pak Nico menolak perasaan muridnya itu.

yah, jadi sadgirl...

<<Argenziosz>>

Pintu mansion di buka, di dalam sudah terlihat seorang pria tampan dengan baju santainya juga tengah bersantai sembari memakan kripik kentang ditemani sinetron 'suara hati istri' yang ia tak tau bagaimana alurnya.

Itu Alyan, ia sudah di perbolehkan pulang oleh dokter karena ia bosan berada di ruangan berbau obat itu, lebih baik ia mencium aroma kakak tersayangannya.

ARGENZIOSZ [END] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang