"Astaghfirullahal'adzim."kesunyian sarapan pagi ini pecah karna dikejutkan dengan mulut Leon yang baru saja beristighfar.Hal ini tak luput dari rasa syukur dua manusia lainnya yang merasa Leon akhirnya banyak-banyak ngucap dari pada nyanyi lagu ajojing setiap hari.
"Kenapa Ley?pagi-pagi udah ngucap gini?"tanya Jake penasaran,niat hati ingin menyodorkan Leon air putih namun tangannya malah gak sengaja nyodorin air kobokan alhasil ditampar Leon tangannya.
"Kenapa?kenapa?"Zanet melototin Leon sangking keponya sama kejadian barusan.
"Itu...sepupu gue tau kan sih Mila?kata mama dia kawin lari."jawab Leon sembari men-silent handphone.
"Astaghfirullah!cinta tak selamanya hoahoe-
-Tak selamanya indah!"tangan Jake yang ringan dengan senang hati nabok jidat Zanet.
"Trus kenapa lo,nge-silent hp?"tanya Jake kepo.
"Ini upaya menghindari dari ajakan ayah gue buat ghibah."jawab Leon santai.
Zanet nganggukin kepalanya kemudian nyuapin nasi uduk ke dalam mulut,sembari mengunyah sembari bertanya."Emangnya kalau kawin lari itu pake baju olahraga?"
Leon ngangguk."Yoi!penghulunya guru PJOK."jawab Leon.
"Mending lo berdua diem!dari pada gue siram kuah lode."ancam Jake sembari menunjuk mangkuk isi sayur lode.
Zanet angkat tangan kanannya keatas setelah menyendokan bubul cumcum ke mulutnya."Sabar Jek!sabar!gue hari ini niat ngajakin lo ke Ikea!"ucap Zanet semangat.
"Beneran lo?emang punya duit?lagian lo mau beli apa?"tanya Jake bertubi-tubi.
"Santuy...gue habis meras duit kakak gue-maksudnya dia dapet duit tahunan buanyak jadi apa salahnya gue minta hehe."jelas Zanet bangga.
"Yaudah boleh aja tapi sewa mobil semisalnya lo mau beli perabotan gede-gede."jelas Jake setuju.
Zanet hanya merespon dengan anggukan dan cengirannya."Jam sepuluh sekarang gue mau main bola dulu di lapangan komplek."
"Net lo gak niat ngajakin gue?"tanya Leon.
"Nggak."
.
.
.
.
.Jake mengangakan mulutnya ketika melihat dimana tempat Ikea yang dimaksud Zanet tadi pagi.
"Ikea date."bangga Zanet sambil bagusin topi warna hitamnya.
"Ikea pala lo kopong!goblog eta ma perabotan dapur!"kesal Jake sembari menatap Zanet sinis.
Zanet mengedarkan pandangannya keseluruh pasar yang kiri kanan isinya penjual perabotan rumah tangga semua kemudian dia bersedekap dada."NENET ANJRIT!"
"Maaf,gue terlalu sibuk sampai gak nyadar kalo lo nyinggung gue."jawab Zanet sok cool.
"Gue mau pulang anjrit!kenak prenk nih gue."kesal Jake sembari nabok lengan Zanet pake tasnya.
Zanet lantas menahan tangan Jake ketika tih cowok udah mau balik badan yang hendak meninggalkan Zanet sendirian di tengah keramaian."Temenin gue elah ntar gue traktir basreng deh."
"Nggak.Basreng doang gue juga bisa beli."tolak Jake sambil ngelepasin genggaman Zanet.
"Terus mau lo apa?!motor ninja dua silinder?!"tanya Zanet sewot yang dibalas anggukan Jake.
"Gila!serius gue gak bisa belanja sendirian Jake."
Kalo di pikir-pikir,dikiplir-kiplir-diwiklir-wiklir bener juga kata Zanet barusan.Terakhir dia belanja sendirian mahal banget,intinya Zanet nggak bisa nawar barang dan itu buat Jake trauma karna Zanet malah naikin harganya.
KAMU SEDANG MEMBACA
KOLANG KALING [tahap revisi]
TerrorBEBERAPA CHAPTER ILANG SETENGAH AKU JUGA NGGA TAU KENAPA MALAH NGGAK NYIMPEN CADANGAN ALUR NYA HUHU SEDIH TAPI GWENCHANA "Ini yang lagi jomblo siapa sih?lagi pengen jodohin orang nih gue,gabut banget sumpah!" "Sadar diri Net!lo jomblo terus-- --baco...