CHAPTER DUATUJUH : bertamu

4 0 0
                                    

"Assalamuallaikum!Zanet mana?!"

"Wa'allaikumsalam.Dih dateng bukannya cari tuan rumahnya dulu."sindir Leon yang lagi latihan main catur sama Jake.

"Oh iya maap. Leonnya mana?"Rora ngulangin lagi sambil berdiri di depan pintu rumah dengan menggandeng anak kecil yang lagi planga plongo nggak jelas.

"Ah dahlah basi.Minumannya mana?"

"Lah kan lo tuan rumahnya!harusnya kakak yang nanya,kan kakak tamu."protes Rora melototin Leon.

Rora senyum-senyum terus duduk disamping Jake yang lagi mikir keras sambik minum teh cangkir.Dia mangku anak kecil itu yang lagi melet-meletin lidah kearah Leon yang natep dia sawan.

"Kalian mau kakak buatin baju nggak?"

"Serius?"

"Serius,tanpa minjem seratus."jawab Rora seneng.

"Lho?!siapa yang biarin cewek ini masuk rumah?!"celetuk Zanet yang baru keluar dari dapur sambil bawa nampan isi mie rebus.

"Kakak lo bjir!"celetuk Jake.

"ADIKKU!MASIH JOMBLO AJA LO?!"teriak Rora.

Zanet milih buat duduk diujung sofa karna takut di peluk kakaknya yang brutal itu."Iya,jomblo lama gini jadi curiga kayaknya jodoh gue bukan orang indonesia."jawab Zanet lebay.

"Nyeeehhh."gumam Jake.

"Ngapain kesini?"

"Main,nih kakak bawa bocil."jawab Rora sambil nunjuk anak laki-laki yang kini udah cubit-cubitan sama Leon.

"Lho?anak siapa-

-YA ANAK GUE LAH!"teriak Rora kesal sambil nampol muka Zanet pake bantal setelah pindah tempat duduk.

Rora salfok sama mie rebus buatan Zanet yang panas itu."Musim hujan ya Net?"tanya Rora prihatin.

"Kenapa?"

"Kuah mie nya kebanyakan."jawab Rora.

.
.
.
.
.
.

Jake pov

Istirahat kedua kami bertiga udah pada mencar,dan gue nggak tau dua ekor makhluk yang mengaku-ngaku adalah siluman uniqorn itu kemana.Terutama Zanet,blio ini mengaku sibuk soal teater karna bentar lagi bakal ada festival sekolah tapi gue lihat status wa nya lagi  makan sate di kantin lantai dua.

Gue yang intropert ini lebih memilih tiduran di meja kelas sambil ngemil cemilan sisa semalam.Total abai sama anak kelas yang udah kayak kesurupan di tengah hutan,teriak-teriak semua.

Merasa kalau jiwa kesabaran gue mulai bergetar karna penduduk kelas yang mulai tak terkendalikan,gue lebih milih menyibukan diri sama hp berwarna pink ini.Dan yang gue harap-harap cemas terjadi,banyak notifikasi grub kami bertiga yang dipenuhi spam omong kosong Leon.

Lopyu brother

Leon:
|Serius gue kejebak di perpus,
lontongin!

Zanet:
|Gopud mana mau masuk ke sekolah.

Me:
Pinter|

Leon:
|Tolongin maksud gue ah!
|Gak gaul banget lo berdua

Zanet:
|Anjing lo!

Leon:
|Monyet lo!

Me:
Lo Dugong!|

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KOLANG KALING [tahap revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang