" Doyoungie mereka yang akan mengadopsi kamu, baik-baik ya dengan keluarga Lee. " Ucap derektur panti dengan begitu lembut. Doyoung hanya bisa diam dan patuh. Ia juga menatap ke arah derektur panti dengan sendu.
" Jika Doyoung udah ga disini jaga kesehatan kalian semua ya? Semoga kalian selalu sehat. " Jawab Doyoung dengan terisak pelan. Sementara anak panti hanya mengangguk sambil tersenyum.
Lalu Doyoung mulai berjalan ke arah dua orang tua, satu nenek dan kakek dan satunya ada anak laki-laki yang sekitar seumuran dengan nya tetapi jika di lihat lebih tua dia.
Di dalam mobil Doyoung hanya bisa diam. " Sayang kenalkan aku mamamu? Namaku Viena Lee panggil aja mama Vie.. dan yang menyetir itu papamu dia Jean Lee, kami berasal dari Italia, kamu mau kan mama bawa ke Italia? " Tanya Viena begitu halus.
Doyoung binggung Ingin menjawab. " Ma, bolehkah aku tinggal di negara ini sekitar setahun? " Tanya Doyoung begitu sopan. Sementara nenek yang dari belakang menyetujui nya.
" Iya gapapa, kamu pasti butuh waktu buat melepaskan tanah kelahiran mu, dulu nenek juga seperti itu nak. " Jawabnya dengan senyuman.
" Ohnya lupa mengenalkan wanita yang sudah lumayan berumur itu Nenek Tiara panggil nenek aja gapapa, dan yang lelaki berumur sebelahnya adalah suaminya panggil aja kakek Jefey panggil kakek aja boleh, dan yang sebelah papa itu kakakmu dia untuk nama koreanya Lee Jihoon untuk nama Italia nya Jinan ? "
Sementara Doyoung hanya mengangguk-angguk kan kepalanya, " nah nama koreamu kan Doyoung? Bagaimana jika nama itu kita ubah menjadi Anna ketika kamu di Italia? " Mata Doyoung langsung berbinar.
" Mau ma " antusias Doyoung, sementara Viena mengulas senyumannya melihat begitu senang nya Doyoung yang ganti nama.
Viena tau jika Doyoung di bully habis-habisan hanya karena tinggal di panti asuhan. Dengan adanya keluarga baru semoga Doyoung bisa melupakan masa kelam dimana di bully.
Dan Doyoung bisa hidup bahagia bersama keluarga Lee, marga Doyoung asli adalah Shin. Tetapi karena akta kelahiran nya di ubah oleh keluarga angkat nya apa lagi namanya di rubah menjadi Anna pun marganya menjadi Lee Anna.
Tetapi kisah bahagia Doyoung tidak sampai sana, ia menderita akibat ulah kakak ipar nya alias istri dari Jihoon. Dan ada satu kejadian yang membuat Jihoon marah besar ke Anna.
Dimana di depan mata Jihoon sendiri ia melihat ayah dan ibunya terkena tusukan pisau di dadanya tepat, dengan Doyoung yang berdiri di sebelahnya apa lagi Doyoung sedang membawa pisau berlumpuran darah.
Disana kondisi nya masih di Korea Selatan. Lalu kesalah pahaman terjadi dimana Jihoon yang dulu amat menyayangi Anna sekarang membenci nya akibat ia yang membunuh orang tuanya. Padahal bukan Anna yang membunuhnya.
Anna hanya bisa menangis diam di pemakaman sang mama dan papa angkatnya. Tetapi tak lama kemudian sang kakek meninggal akibat kebakaran di rumah nya.
Istri Jihoon yang baru saja menikah beberapa bulan bersama nya pun menghasut Jihoon. Karena yujin tau jika harta warisan keluarga Lee akan di berikan ke Anna.
Yujin menghasut Jihoon yang menyebabkan masalah ini adalah Anna, semenjak kehadiran Anna keluarga nya tidak berjalan semestinya.
Sementara sang nenek trus menenangkan Anna yang menangis akibat di bentak oleh Jihoon hanya karena hasutan Yujin. Nenek yang merasa geram pun menampar pipi Jihoon. Tetapi Doyoung langsung berdiri di hadapan Jihoon dan menerima tamparan itu.
" Nenek.. jangan menampar kak Jihoon, memang ini salahku nek hiks, aku memang pembawa sial. " Kata Anna begitu hancur, sementara Jihoon hanya acuh dan langsung pergi dari sana.
Sementara nenek nya menggelengkan kepalanya pelan melihat tingkah laku cucu pertamanya yang tidak sopan. Nenek juga memeluk tubuh Anna dan menenangkan nya.
Anna ingin menjelaskan nya tetapi apa dayanya Jihoon sudah terhasut oleh istrinya sendiri. Sementara sang nenek juga tidak bisa berbuat apa apa.
" Anna.. maafkan aku hiks, aku salah membuatmu menderita akibat ulahku. Ternyata yang membunuh mama,papa dan kakek adalah Yujin. " Ucap Jihoon begitu berbata-bata.
" Tidak apa kak, aku sudah memaafkan kesalahan kakak sebelum Kaka meminta maaf, manusia itu wajar jika melakukan kesalahan. " Jawab Doyoung dengan lembut.
" Kabarmu bagaimana kak? " Tanya Doyoung dengan lembut. Jihoon menatap Doyoung dengan sendu nya.
" Baik, maafkan kakak ya "
" Sudah lah kak, anggap aja tidak terjadi. "
" Bisa kau ceritakan bagaimana bisa punya adik kandung Doyoung? Jujur ini membuat ku binggung. " Tanya Junghwan ke Junkyu dengan begitu cepat.
Junkyu hanya tersenyum dan mengangguk kan kepalanya. " Awal mula dari semua ini ketika aku kelas 3 SMP awal-awal masuk kelas 3, aku lihat Doyoung ada di bandara, aku juga kaget ketika melihat wajahnya mirip denganku "
" Lalu diam-diam aku mencari tau tentang nya, apa lagi aku adalah anak angkat dari mama Jisoo, siapa tau dia ikut keluarga aku dulu, ternyata benar dia kembaran aku "
" Awal mula dimana kita di taruh panti asuhan karena kejadian kebakaran di rumah kami yang menewaskan orang tua kami, karena dari fihak keluarga tidak ada yang mau merawat terpaksa kami di bawa ke panti asuhan. Ketika aku berumur 3 tahun aku di adopsi oleh seseorang yaitu mama Jisoo, Tampa mama Jisoo sadari jika aku dan Doyoung kembar. "
" Pas dalam perjalanan untuk pulang, suami mama Jisoo masih hidup pas mengadopsi aku, nah ketika mau pulang dari Seoul dan membawaku ke rumahnya mobil yang di gunakan keluarga Kim mengalami kecelakaan. "
" Itu yang membuat merenggut nyawa suami mama Jisoo. Aku dan Jisoo baik-baik saja Meski perlu penanganan, kalian tau? Aku dulu sempat mengalami hilang ingatan. Tetapi ketika SMP kelas 3 di awal pertengahan muncul semua ingatan dan memori nya, karena hilang ingatan aku hanya sementara. "
" Fikiran ku kacau ketika menggingat semuanya, lalu aku dengan begitu berani juga ke Busan untuk ke panti asuhan dimana aku dan Doyoung tinggal, tetapi ketika aku tanya ke derektur panti Doyoung telah di adopsi beberapa bulan lalu. "
" Aku schok dan hanya bisa diam, beberapa bulan nya lagi dimana aku, melihat Doyoung di bandara bersama keluarga barunya, iya awalnya aku kaget tapi karena ingatanku sudah kembali aku menjadi ingat semua wajah, bentuk dan kisah-kisah menyedihkan. "
" Aku juga jujur sekali lumayan tidak ingat jika mempunyai kembaran,setelah ku cari tau ternyata iya aku punya kembaran bukan mimpi tetapi nyata. Setelah tau semuanya aku merahasiakan nya ke mama Jisoo. "
" Aku diam-diam membuntuti nya bahkan sampai di sekolah nya saja aku buntuti, pada saat itu memang sekitar setahunan dia menghilang bersama keluarga barunya, tetapi setahun itu dia pulang kembali di panti. "
" Derektur panti tentu kaget, lalu Doyoung menceritakan semua kisah nya di rumah barunya. Aku yang mendengar nya juga menutup mulut tak percaya dengan sikap keluarga Lee. "
" Rumit tapi kalo engga hidup ya ga rumit. Aku juga melihat Doyoung masih di bullying oleh geng Wonyoung. Itu membuat ku ngilu. "
" Aku berfikir, harusnya aku lah yang disana bukan disini, harus nya Doyoung lah yang di adopsi mama Jisoo bukan aku. Fikiran ku berkecamuk, karena Jisoo mengadopsi aku karena pas itu ia melihat Doyoung bermain di sebuah taman bermain. Sedangkan aku sendiri saja di panti. "
" Kepolosan anak usia 3 tahun pantas bukan? Lalu mana Jisoo langsung ke panti asuhan dan ketika ia melihat ku langsung memanggil ku, dia tidak tau jika aku dan Doyoung kembar. Lalu aku di adopsi oleh mama Jisoo.. dan sesuai cerita. "
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Furthermore[END]
Short StoryDua anak kembar yang beda cerita, beda sikap, beda cinta, beda kehidupan.. "Doyoung maafkan diriku." - Kim Junkyu "Tidak kak, aku yang minta maaf telah merebut posisimu." - Lee Doyoung "Mencintai tidak harus memiliki nya bukan." - So Junghwan "Trim...