5

332 42 2
                                    

Doyoung dan Haruto berjalan beriringan menuju kelas mereka. Disana terdapat kelas 2-3. Ketika mereka berdua masuk seketika langsung hening.

Doyoung yang tidak tau harus berbuat bagaimana supaya tidak canggung dengan teman-teman sekelasnya. " Ah Junkyu sudah datang, selamat datang Kim Junkyu! " Ucap Hyunsuk berusaha keras untuk memecahkan keheningan.

Sementara Doyoung langsung memberikan bow ke mereka semua. " Hallo semua.. " ucap Doyoung dengan ramah, membuat seisi kelas pun terkejut bukan main.

Pasalnya Junkyu jika di kelas saja terkesan cuek tidak perduli apapun. Dan menurutnya pendapat nya lah yang paling benar. Ia berhasil meraih peringkat umum.

" Apakah kau benar Kim Junkyu? " Tanya sosok wanita bernama Mashiho dengan pacarnya di samping. Sementara Hyunsuk pun mulai menjelaskan tentang Doyoung.

" Junkyu ketika ia hilang ia mengalami hilang ingatan, tetapi tenang itu hanya sementara, ia akan kembali ingat jika sudah pada waktu nya. " Jelas Hyunsuk dengan nada suara sedikit keras supaya teman-teman nya bisa mendengar.

Sementara Asahi pun menghampiri Doyoung yang tampak diam di ambang pintu. Asahi hanya menuntun Doyoung ke bangku nya. Sementara Haruto yang pasalnya duduk paling belakang pun menatap wajah Doyoung yang tampak begitu canggung.

Lalu muncul kembali di pintu terdapat Junghwan yang baru saja datang. " Tumben sekali kau sekolah, biasanya juga latihan. " Tanya Asahi kaget melihat Junghwan secara tiba-tiba duduk di belakang nya.

Junghwan hanya berdehem saja, lalu bel pun berbunyi. Hari ini pembagian hasil ulangan harian matematika dari guru Park.

Satu persatu nilai yang tertinggi mulai di sebut, Doyoung terkejut ketika nama Junkyu di sebut pertama. " Kim Junkyu. " Ucap guru park dengan menyodorkan hasil ulangan ke Doyoung.

" Selamat, nilaimu paling tinggi di kelas ini. Tetapi sayang sekali kau harus kehilangan ingatanmu, tetap semangat belajar oke? " Ujar guru park dengan tersenyum. Sementara Doyoung mulai menerima hasil ulangan itu dengan senyuman manisnya.

Tampa disangka ternyata seluruh kelas bertepuk tangan dengan meriah. Membuat senyum milik Doyoung tidak luntur sekarang.


















































































































Bel istirahat mulai berbunyi, semua siswa mulai ke kantin karena perut mereka yang terasa lapar. Sementara Doyoung hanya berdiam diri di kelas dengan menulis sesuatu di kertasnya.

" Tidak makan? " Tanya Haruto dari belakang, sementara Doyoung menoleh melihat Haruto sudah duduk di samping nya. Doyoung hanya menggeleng kan kepalanya pelan.

" Tetap lah seperti ini, kau akan tampak lebih cantik dengan tersenyum. " Ujar Haruto dengan tiba-tiba, sementara Doyoung yang mendengar nya pun hanya bisa diam.

" Judes, cuek dan dingin itu tidak pantas untukmu manis? " Jawab Haruto sambil berlari keluar dari kelas ketika Doyoung ingin melemparinya buku.

Doyoung yang merasa bosan pun menuju ke perpustakaan. Ia mulai membaca-baca buku disana hingga akhirnya bunyi masuk pun datang. Dengan segera Doyoung menuju kelasnya

Ketika sampai di kelas Doyoung melihat jika kelas masih sepi, hanya ada Asahi Hyunsuk dan Haruto disana. Haruto saja sedang tiduran di mejanya. Doyoung pun menghampiri Asahi dan Hyunsuk yang sedang mengobrol.

Love Furthermore[END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang