Mual

4.5K 369 27
                                    

.

.

Pagi-pagi sekali Nani sudah terbangun dan berlari ke arah kamar mandi sebab merasa mual, berdiri di depan wastafel kemudian memuntah kan cairan yang terasa sedikit pahit di tenggorokan nya

Bertumpu pada dinding wastafel Nani memegang perut nya yang terasa melilit seperti di aduk-aduk, tubuh nya lemah bergetar dengan wajah pucat pasi, tenaga nya terasa terkuras habis

Mencuci wajah nya Nani keluar dari kamar mandi mendudukan diri di pinggir kasur Nani mencoba mereda kan rasa mual yang ada

Menutup mulut nya dengan telapak tangan Nani kembali merasa mual, setelah nya kembali ke kamar mandi

Ngomong-ngomong kedua nya sudah tidur satu kasur sejak kejadian itu, namun mau pun Nani dan Dew masih tetap jaga jarak enggan untuk berdekatan

Melihat kondisi nya yang seperti ini Nani memutuskan untuk tidak masuk sekolah dulu hari ini, mungkin akan menitipkan surat izin pada Dew dan meminta tolong pada laki-laki itu untuk memberikan nya pada Win

Jam menunjukan pukul 7 Dew terbangun dari tidur nya mendudukan diri kemudian memutar pandangan nya, kosong tidak ada siapa pun didalam kamar mungkin Nani sudah bangun duluan, mengingat Nani tidak pernah bangun lewat dari jam 6 pagi, itu yang Dew tau setelah satu minggu tinggal bersama di atap yang sama

Ceklek...

Pintu terbuka Dew menoleh ke arah kamar mandi mengernyit heran ketika bagaimana wajah anak itu tampak pucat berjalan gontai ke arah nya

"Kak Dew udah bangun..."ujar nya lirih, terlihat jelas beberapa titik keringat menghiasi pelipis nya

"Maaf ya kak pagi ini Nani gak siapin sarapan, soalnya Nani mual banget dari subuh tadi"lanjutnya dengan wajah merasa bersalah, berharap Dew dapat memaklumi nya

Sungguh Nani merasa senang sebab beberapa hari terakhir Dew mau memakan masakan nya tanpa menolak berarti didalam nya.

Dew memasang wajah malas nya turun dari kasur kemudian pergi melewati Nani dengan menubruk bahu anak itu cukup kencang

Meski lemah Nani masih bisa menjaga keseimbangan tubuh nya, menatap nanar kearah pintu kamar mandi yang baru saja tertutup Nani menghela nafas pelan

Meski Dew tidak bisa sarapan dirumah setidaknya laki-laki itu bisa makan di sekolahan nanti, dan Nani beranjak kedapur berniat membuat sandwich untuk bekal Dew nanti

Beberapa menit berlalu kini Dew sudah rapi dengn seragam sekolah nya, melangkah keluar hendak menuju pintu utama namun lengan nya lebih dulu di cekal

"Apa lagi?"tanya nya ketus menatap Nani jengkel

Seluas senyum terukir dibibir pucat nya Nani menyondorkan tempat makan warna biru pada Dew

Alih-alih di terima oleh sang empu nya Nani malah di buat terkejut ketika Dew merampas tempat makan itu dan membanting nya keras di lantai, hingga sandwich yang di siapkan Nani berserakan dilantai

"Gak perlu! Lo kira gue anak kecil bawa bekal segala, gue masih punya uang buat beli makanan di luar sana!"ujar nya menatap Nani nyalang

"Ma-maaf kak, Nani gak bermaksud..."

Dew mengabaikan dan malah melanjut kan langkah nya keluar dari rumah, namun lagi-lagi tangannya di cekal membuat langkah Dew tertahan

"Apa lagi sih hah?!"

"Nani boleh minta tolong kakak buat kasi tau Win kalo Nani izin hari ini"

Dew menarik tangan nya kasar hingga cakaran itu terhempas keras "gue gak mau!"jawab nya penuh penekanan

I'm Pregnant (DewNani) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang