Dew mondar mandir di depan pintu ruang rawat, tangan nya saling bertaut, mulut nya yang pernah mengatakan bahwa dirinya begitu membenci Nani, namun sekarang seperti orang bodoh karena memikir kan Nani dengan berlebihan
Sudah hampir satu jam Nani didalam sana dengan dokter dan beberapa perawat, Dew memilih untuk tidak menghubungi kedua orang tua nya sebab tak ingin di omel Gulf dan di pukul oleh Mew
Ceklek...
Pintu terbuka dan Dew menoleh kan kepala nya dengan segera menghampiri sang dokter dan membombardir nya dengan berbagai pertanyaan
"Gimana dok keadaan istri saya? Dia baik-baik aja kan dok? kandungan nya aman-aman aja kan? gak ada yang serius kan?"
Awal nya sang dokter menatap Dew heran saat mendengar kata istri, terlebih anak itu masih mengenakan seragam sekolah, namun setelah nya tersenyum maklum namun zaman sekarang kasus seperti ini sudah tidak di heran kan lagi
Dengan tenang sang dokter menjawab pertanyaan ayah muda di hadapan nya kini "istri adek baik-baik saja hanya saja tubuh nya sedikit lemah mungkin karena terlalu lelah dan di tambah lagi istri adek mengalami morning sickness yang cukup parah..."
Setelah nya Dew menulikan telinga nya malas mendengar celotehan sang dokter
"Adek adek, anjirt di kira gue bocil, badan aja gedean gue huh"
Tinggian elu kali bukan gede wibuuu hahaa 🤣"Kalo begitu saya permisi ya Dek..."
Dan hanya di tanggapi anggukan oleh Dew melangkahkan kaki nya masuk keruangan Nani, melihat kembali bagaimana Nani terbaring lemah di atas brangkar dengan selang infus di tangan nya
Dew mendudukkan dirinya di sebuah kursi yang berada di dekat brangkar nya Nani kemudian mengusap wajah nya kasar
"Lo beban tau gak sih? sekarang kita gak punya apa-apa lagi, duit di ATM udah habis buat bayar taxi sama perawatan lo"gerutu nya sambil menatap wajah Nani dengan kesal
Terbiasa hidup mewah dari kecil membuat Dew benar-benar tidak bisa
berada di situasi ini, tidak pernah sekali pun dirinya mengeluh tidak punya uang atau masalah pekerjaan, namun setelah datang nya Nani di kehidupan nya Dew merasa nasib nya benar-benar sial, lagi-lagi dirinya menyalahkan Nani atas semua iniMata cantik itu perlahan terbuka, mengerjap beberapa kali seperti sedang membiasakan cahaya yang masuk kedalam retina nya, setelah sepenuh nya kembali pada kesadaran nya, Nani memperhatikan sekitar nya dan berhenti pada sosok yang duduk di samping nya
"K-kak Dew..."panggil nya dengan suara serak
Dew diam tak menanggapi meraih gelas dan menyondorkan nya pada Nani "Lo bisa sendiri kan?"
Nani meganggukkan kepala nya, dengan sedikit kesulitan menyandarkan tubuh nya dan meraih gelas yang di sondorkan oleh Dew kemudian meneguk nya, dan Nani merasa lebih baik dari sebelumnya
"Makasih kak Dew..."
"Hmmm.."jawab Dew sekena nya sembari menyimpan gelas yang sudah hampir habis itu
"Kak... maaf udah ngerepotin"
"Ya lo emang ngerepotin!! gara-gara lo nih ya.."Dew menjeda ucapan nya menunjuk Nani tepat di wajah anak itu "uang di ATM habis!!"
Nani menundukkan kepala nya merasa bersalah "maaf kak, Nani janji bakal cari pekerjaan buat ganti uang itu"
Dew tertawa mengejek "yakin lo? bisa bayar berapa? dapet uang darimana?"
"Kak Dew tenang aja, Nani janji secepatnya pasti Nani bayar kok..."
Kali ini Dew hanya diam sembari memutar bola mata nya malas
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Pregnant (DewNani)
Teen FictionPulang nya Nani dari pesta perayaan ulang tahun sekolah membuat dunia nya seketika berubah . . . Dew Jirawat x Nani Hirunkit Bright Vachirawit x Win Metawin Penasaran dengan cerita nya jangan lupa dibaca yapsss. 🙌🏻😚