Pagi ini lagi-lagi Nani menitip kan pesan pada Win bahwa dirinya tidak bisa masuk sekolah sebab morning sickness, bagaimana laki-laki yang menjabat sahabat nya itu mengatakan bahwa dirinya begitu mengkhawatir kan dan ingin menjenguk Nani, terakhir kali Win menjenguk nya akhir pekan kemarin bersama abang nya, Bright
Nani menolak dan membantah Win yang ingin membolos sekolah dengan alasan jika Win tidak masuk sekolah lalu siapa yang akan menyiapkan surat untuk mereka berdua, diakhiri dengan desahan pasrah dari Win dan kekehan geli dari Nani, setidak nya untuk saat ini Nani bersyukur masih ada Win dan Bright di sisi nya sebagai
seseorang yang selalu menyemangati nyaNani menoleh ke samping dimana Dew masih tertidur dengan nyenyak dengan posisi tengkurap, meski satu kasur jarak yang tercipta begitu besar diantara kedua nya, dan Nani bergumam dalam hati apa dirinya sejenis hama bagi Dew sehingga laki-laki itu tampak enggan berdekatan dengan nya
Impian nya memiliki pernikahan yang indah dan penuh dengan keharmonisan musnah begitu saja ketika melihat bagaimana nyata nya
bahwa pernikahan yang kini dirinya jalani jauh dari kata bahagiaNani turun dari kasur dengan hati-hati agar tidak menyebabkan pergerakan sedikit pun, berjalan kearah kamar mandi dan mengulang aktivitas nya seperti biasa
Beberapa menit Nani didalam kamar mandi anak itu keluar dan menghela nafas pelan ketika melihat Dew masih tertidur dengan posisi yang sama
Ingin membangunkan nya namun Nani ragu, takut Dew akan marah padanya tapi jika tidak maka laki-laki itu akan telat kesekolah
Setelah bergelut dengan pikiran nya Nani memutuskan untuk tidak membangunkan Dew, lebih baik mengambil keputusan ini daripada membuat keributan dipagi hari
Keluar dari kamar Nani langsung menuju dapur, mengeluarkan alat dan bahan untuk melakukan kegiatan nya yang sudah dirinya rencana kan dari kemarin, yaitu membuat kue dibantu buku resep milik ibu nya Nani memperhatikan langkah-langkah nya dengan seksama
Menaruh jari telunjuk nya didagu kemudian berpindah pada dasar buku, meneliti pada setiap bait kata yang tertulis disana Nani tersenyum setelah nya menemukan resep yang mudah untuk dipraktekkan nanti nya
Mengalihkan fokus nya pada jam dinding Nani menghela nafas nya pelan "kak Dew kok belum bangun-bangun sih..." gumam nya khawatir namun juga ragu untuk beranjak membangun kan Dew
Menggelengkan kepalanya Nani mencoba memfokuskan diri pada kegiatan nya, berkutat dengan bahan dan alat yang ada disana
Sedangkan dikamar, Dew baru saja bangun dari tidur nya, mengucek matanya membiasakan cahaya yang masuk kedalam netra nya laki-laki itu
mendudukkan dirinya hingga membuat selimut yang menutupi sebagian tubuhnya melorot hingga pinggang memperlihatkan otot-otot tubuh nya yang membentuk tonjolan
sexy yang sempurnaMenoleh kearah jam diatas nakas Dew melotot kan matanya ketika melihat jarum pendek menunjukkan angka tujuh, itu artinya lima belas menit dari sekarang bel sekolahnya akan berbunyi pertanda masuk, ahh sial semoga saja jalanan tidak macet yang nantinya akan memperlambat laju motor nya
Dew mengeraskan rahang nys lantas turun dari kasur dan keluar dari kamar segera menuju dapur, sebab Dew sudah hafal jika Nani tidak ada dikamar pagi-pagi pasti anak itu sudah ada didapur, Dew kadang heran dari banyak nya tempat dirumah ini kenapa Nani lebih suka menghabiskan waktu nya didapur atau di taman belakang
Niat hati ingin memaki Nani sebab anak itu tidak membangunkan nya, namun terurung ketika melihat sosok ramping dengan kemeja putih dengan celana pendek tampak berkutat di balik meja pantri tampak posisi membelakangi nya
Dew menelan ludah nya kasar lantas terpaku, tubuh indah dengan pinggang ramping serta bongkahan kenyal yang mengintip dari bagian bawah kemeja itu mampu membuat bagian lain dari dirinya bangun
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Pregnant (DewNani)
Roman pour AdolescentsPulang nya Nani dari pesta perayaan ulang tahun sekolah membuat dunia nya seketika berubah . . . Dew Jirawat x Nani Hirunkit Bright Vachirawit x Win Metawin Penasaran dengan cerita nya jangan lupa dibaca yapsss. 🙌🏻😚