BIAN

765 72 7
                                    

BIAN atau Bulan Imunisasi Anak Nasional biasanya dilakukan pada bulan Agustus untuk tahap kedua. Kemenkes RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat. Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib).

Kegiatan imunisasi akan dilaksanakan di aula balai desa tidak Per-RW. Risa dan Gita mengambil kesempatan untuk proker pribadi mereka berjalan. Risa dengan proker pemberian Vitamin A sedangkan Gita pemberian Vitamin C dan obat cacing. Tadi pagi sewaktu Risa dan Lita mengikuti pendampingan kelas ibu hamil, Bu Bidan Rina menyuruh Risa untuk mengambil Vitamin A dan lainnya langsung ke puskesmas Jayasa. Maka dari itu, sore hari ini Risa, Lita, Gita dan Vania pergi ke puskesmas Jayasa. Letak puskesmas di samping kantor polsek sehingga membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit untuk sampai di puskesmas.

Pukul 17:00 mereka berempat sampai di puskesmas. Risa dan Lita langsung mencari petugas puskesmas yang bisa ditanya mengenai pesan Bu Rina.

"Permisi Bu, Kami dari mahasiswa KKN Desa Lenggar Sari mendapat pesan dari Bu Rina untuk menemui Bu Riana terkait Vitamin A," Ucap Risa kepada Ibu petugas puskesmas yang sedang berdiri di dekat tempat pendaftaran.

"Oh iya tadi Mba Riana juga sudah bilang. Mba Riana nya masih jalan dari rumah sakit. Mba-mba tunggu di kursi tunggu aja paling sebentar lagi sampai."

"Makasih Ibu," Ucap Risa lalu mereka berempat duduk di kursi tunggu depan poli umum.

"Rada horor gasi?" Celetuk Vania agak berbisik.

"Namanya juga puskesmas," Ucap Gita.

"Ih jadi pengen cerira pengalaman gue pas prakter di RS tapi ntar aja deh kalo di posko," Ucap Lita.

"Siap Lit. Di kamar aja udah lama kita ga ngegosip," Ucap Vania.

"Iya ih akhir-akhir sibuk banget ya kita. Maksudnya kalo masuk kamar langsung pada tidur," Ucap Risa.

"Iya! Apalagi urusan logbook. KKN mah enak yang ga enak itu logbook dan segala macemnya," Keluh Lita.

"Boleh gasi urusan itu skip aja," Ucap Gita.

"Ini anak-anak cowo pada naksir Kiara kali ya," Ucap Vania.

"Kenapa emangnya?" Tanya Gita.

"Engga, ini igs nya Bagas lagi ngeledekin Kiara."

"Hahaha kayanya semuanya suka ngeledekin Kiara sih," Ucap Risa.

"Gue juga kalo jadi cowo bakalan ngelakuin yang sama sih. Lucu gitu Kiara," Ucap Vania.

"Bendahara yang ga ada galak-galaknya," Ucap Lita.

"Yang konsisten ngegas sih Bagas sama Niko tapi kan gatau di akhir siapa pemenangnya," Ucap Risa.

"Iya ih Bagas dari awal ngegas terus," Ucap Lita menyetujui.

"Ngomongin anak cowo, lo lagi deket sama Agam apa gimana Git?" Tanya Lita.

"Iya lo kaya nempel mulu ke Agam," Ucap Vania yang langsung dihadiahi pukulan di lengan oleh Risa.

"Gue sih biasa aja. Tapi ya emang sih rada baper dikit," Jawab Gita.

"Ga cemburu emang lo kalo Agam ikutan deketin Kiara? Waktu itu aja pas pulang senam lansia ngegas banget tuh anak pake bilang ada kesempatan," Ucap Lita.

Risa menggelengkan kepalanya pusing. Memang Lita jika di satukan dengan Vania suka lupa untuk mengerem ucapannya. Risa jadi merasa tidak enak terhadap Gita.

Kisah 3 SKS ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang